Sate Kere Yu Tari dan 4 Sate Kere Khas Solo Lainnya yang Wajib Disantap Saat Liburan ke Solo

TRIBUNTRAVEL.COM -Selain tengkleng, timlo dan selat, sate kere juga merupakan salah satu kuliner khas Kota Solo.

Sate kere bahkan memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya jadi salah satu kuliner khas favorit.

Nama kere berasal dari kisah saat zaman penjajahan di mana orang miskin tak mampu memakan sate berbahan utama daging.

Di zaman itu, hanya orang-orang kaya lah yang mampu memakan sate dengan bahan dasar daging.

Namun, tak kehabisan akal, rakyat dengan kondisi ekonomi rendah akhirnya mengolah kembali limbah makanan hingga terciptalah sate kere.

Baca juga: Menikmati Segarnya Es Gempol Pleret, Minuman Tradisional Khas Solo yang Sayang Dilewatkan

Kere sendiri merupakan bahasa Jawa yang bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti miskin.

Tak seperti sate pada umumnya, sate kere bukan terbuat dari daging melainkan terbuat dari ampas tahu.

Tak hanya ampas tahu, sate kere juga terbuat dari tempe gambus dan jeroan sapi.

Meski bahan dasarnya berbeda, bumbu sate kere sama seperti sate pada umumnya, yaitu bumbu kacang.

Dilansir TribunTravel dari berbagai sumber, inilah rekomendasi 5 kuliner sate kere khas Solo yang wajib kamu coba.

TONTON JUGA:

1. Sate Kere Yu Rebi

Sate Kere Yu Rebi adalah salah satu sate kere terkenal di Kota Solo.

Warung ini telah ada sejak tahun 1986 dan berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional No 2, tepatnya di belakang stadion Sriwedari Solo.

Sate Kere Yu Rebi menyediakan sate dengan berbagai macam jenis jeroan sapi, daging dan tempe gembus.

Untuk seporsi sate dengan bahan utama campuran dihargai Rp 30 ribu, sementara untuk sate kere saja harganya Rp 10 ribu.

Warung Sate Kere Yu Rebi yang ada di daerah Sriwedari ini hanya buka dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.

2. Sate Kere Mbak Tug

Sate Kere Mbak Tug
Sate Kere Mbak Tug (Instagram/@satekerembaktug)

Rasa gurih, manis, asam, dan wangi dari daun jeruk bumbu kacang buatan Tugiyem membuat sate kere ini jadi favorit banyak orang.

Tak heran, Sate Kere Mbak Tug lantas dikenal sebagai sate kere favorit Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Meski hanya berjualan di gerobak, sate buatan Tugiyem ini sangat ramai pembeli.

Sate kere ini menyediakan berbagai macam sate kere yang berisi tempe serta jeroan sapi seperti jantung, paru, lambung, usus.

Sate Kere Mbak Tug terletak di Jalan Arifin 63, Jebres, Surakarta, tepatnya di samping lahan parkir Rumah Makan Nini Thowong Solo.

Mulanya Tugiyem mulai berjualan di tahun 1977 dengan cara berkeliling kampung, lalu baru ia mulai menepati lokasinya sekarang sejak tahun 2003.

Satu porsi Sate Kere Mbak Tug dijual seharga Rp 25 ribu, isinya 8 tusuk sate jeroan sapi, tempe gembus, serta lontong yang disiram bumbu kacang.

Warung sate kere ini buka mulai pukul 13.00 hingga 16.30 WIB, sedangkan malam hari buka di depan Gua Maria Mojosongo.

3. Sate Kere Mbah Yem

Sate Kere Mbah Yem
Sate Kere Mbah Yem (Instagram/@linathio)

Sate kere enak lainnya adalah Sate Kere Mbah Yem yang berada di depan kantor Kelurahan Kemlayan, tepatnya di Jalan Sukoreno, Kemlayan, Serengan, Solo.

Sama seperti mbak Tug, mbah Yem mulanya berjualan dengan berkeliling, yaitu mengelilingi pasar lalu setelah menetap di Kemlayan mbah Yem menggunakan gerobak.

Hal yang membedakan Sate Kere Mbah Yem dengan sate kere lainnya adalah sambalnya yang pedas.

Sambalnya yang pedas ditambah irisan cabai rawit membuat penikmatnya ketagihan mencicip Sate Kere Mbah Yem.

Sate Kere Mbah Yem buka mulai pukul 10.00 hingga 12.30 WIB.

Harga seporsi sate kere mulai dari Rp 10 ribu dengan berbagai macam isian seperti tempe gembus, jeroan dan tak lupa irisan lontong.

4. Sate Kere Bu Sri

Sate Kere Bu Sri
Sate Kere Bu Sri (Instagram/@dhikanov)

Berlokasi di sebelah pintu selatan Luwes Sangkrah Solo, Sate Kere Bu Sri terlihat tak pernah sepi pelanggan.

Namun, khusus di hari Minggu Bu Sri pindah lapak di Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi tepatnya di dekat Sami Luwes.

Selain sate kere, bu Sri juga menjual makanan sundukan seperti yang biasa dijajakan di angkringan, seperti koyor, kikil, ginjal sapi dan sebagainya.

Bu Sri menjajakan dagangannya mulai pukul 14.00 WIB hingga seluruh dagangannya habis.

5. Sate Kere Yu Tari

Sate Kere Yu Tari
Sate Kere Yu Tari (Instagram/@satekereyutari)

Rekomendasi sate kere terakhir adalah Sate Kere Yu Tari.

Sate kere ini sebelumnya terletak di Jalan Kebangkitan Nasional, namun kini telah berpindah di shelter samping Pengadilan Surakarta.

Sate Kere Yu Tari buka mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.

Di sore hari Yu Tari kembali berjualan di depan supermarket Sami Luwes yang ada di Jalan Honggowongso.

Di sana Yu Tari buka mulai pukul 17.00 hingga 21.00 WIB.

Harga seporsi sate kere mulai dari Rp 10 ribu.

Dalam seporsi sate kere ada 10 tusuk sate yang telah dilengkapi dengan lontong.

Baca juga: Hari Pahlawan, 5 Kuliner Khas Surabaya Ini Bisa Dicicipi Usai Tapak Tilas Tempat Bersejarah

Baca juga: 6 Kuliner Khas Bali untuk Dicicipi saat Liburan, Mulai Sate Lilit hingga Bubur Mengguh

Baca juga: Libur Long Weekend di Banyuwangi, Ini Rekomendasi Kuliner Khas yang Tidak Boleh Terlewatkan

Baca juga: Selain Coto dan Sop Konro, 16 Kuliner Khas Makassar Ini Tak Boleh Dilewatkan

Baca juga: 15 Kuliner Khas Medan yang Enak dan Wajib Dicoba, Ada Bihun Bebek hingga Mi Gomak

(TribunTravel.com/Ronna)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin