5 Hari Berturut-turut Menguat, IHSG Akhirnya Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah 5 hari berturut-turut melaju di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya harus berakhir di zona merah.

IHSG ditutup turun 50,91 poin (0,92 persen) pada level 5.458,6  pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (12/11/2020).

Melansir data RTI,  149 saham melaju di zona hijau dan 296 saham di zona merah. Sedangkan 170 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 10,3 triliun dengan volume 18,7 miliar saham.

Saham-saham yang menyeret indeks ke teritori negatif hari ini antara lain saham BRI (BBRI) dengan penurunan 4,13 persen pada level Rp 3.950. Kemudian, saham PT Timah (TINS) juga merosot 3,8 persen ke posisi Rp 1.010. Selanjutnya, saham Bank Mandiri (BMRI) juga terkoreksi 3,14 persen pada level Rp 6.175.

Sedangkan saham yang menopang IHSG dari kejatuhan lebih dalam antara lain, saham Garuda Indonesia (GIAA) yang melonjak 10,42 persen ke posisi Rp 318. Matahari Departement Store (LPPF) menguat 5,14 persen menjadi Rp 920, dan saham Asra Agro Lestari (AALI) juga naik 3,26 persen ke level Rp 11.100.

Semetnara bursa Asia hari ini juga mayoritas berada di zona merah. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,22 persen, indeks Strait Times melemah 0,1 persen, dan indeks Shanghai Komposit terkoreksi 0,11 persen. Adapun indeks Nikkei berhasil bertahan di zona hijau dengan naik 0,68 persen.

Baca juga: Awal Perdagangan, IHSG Bergerak di Zona Merah

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin