![](https://cdn-2.tstatic.net/travel/foto/bank/images/foto-puncak-barat-gunung-merapi-dari-pgm-babadan.jpg)
Gunung Merapi Siaga, 7 Tempat Wisata di Klaten Ditutup, Simak Daftarnya
TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi traveler yang hendak liburan ke Klaten sebaiknya merencanakan kembali perjalananmu.
Ada beberapa tempat wisata yang ditutup untuk kunjungan turis.
Ditutupnya tempat wisata di Klaten ini bukan tanpa alasan.
Tempat-tempat wisata di Klaten ini ditutup karena Status Siaga Gunung Merapi.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Disporapar Provinsi Jawa Tengah Purwanto ketika dihubungiKompas.com, Senin (16/11/2020), tempat-tempat wisata ini ditutup hingga waktu yang belum ditentukan, bergantung dengan level status gunung Merapi.
Penutupan berdasarkan Surat Nomor 556/762/13 perihal Penutupan Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Klaten pada 5 November 2020 lalu.
Surat tersebut dikeluarkan berdasarkan surat Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi tanggal 5 November 2020 nomor: 523/BGV.KG/2020 perihal Peningkatan Status Aktivitas Gunung Merapi dari &;Waspada (Level II) ke Siaga (Level III)&;.
Juga berdasarkan instruksi Pjs. Bupati Klaten perihal Penutupan Daerah Tujuan Wisata di Kawasan Rawan Bencana KRB III Gunung Merapi.
Dalam surat tersebut, tertera bahwa seluruh pengelola wisata yang berada di dalam KRB III yang meliputi Desa Balerante, Desa Sidorejo, Desa Tegal Mulyo, dan sekitarnya untuk menutup sementara semua aktivitas wisata.
Termasuk jalur pendakian ke puncak Gunung Merapi. Penutupan dilakukan hingga adanya penurunan status aktivitas Gunung Merapi.
&;Agar pengelola wisata dapat mengambil langkah-langkah pengamanan dan penyelamatan terhadap sumber daya wisata yang dimiliki apabila terjadi erupsi Gunung Merapi,&; seperti tertera dalam surat yang ditandatangani oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten Sri Nugroho.
Kemudian, para pengelola juga diimbau terus berkoordinasi dan selalu mengikuti petunjuk dan arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi yang berwenang.
![Puncak Gunung Merapi yang terlihat begitu dekat di obyek wisata Kali Talang, Klaten, Jawa Tengah.](https://asset.kompas.com/crops/dmbxZTHKFG3X29Nr40Nu2x5HiCs=/0x0:780x520/750x500/data/photo/2019/06/10/1798525238.jpg)
Puncak Gunung Merapi yang terlihat begitu dekat di obyek wisata Kali Talang, Klaten, Jawa Tengah.
Terakhir, para pengelola juga diimbau untuk memberikan sosialisasi dan informasi kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas wisata di KRB III.
&;(Jumlah tempat wisata) bisa bertambah tergantung dampak yang terjadi bila terjadi letusan Merapi, bisa karena abu vulkanik menyebarnya ke mana,&; tutur Purwanto.
Untuk lebih jelasnya, berikut tujuh tempat wisata di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang ditutup akibat status Siaga Gunung Merapi.
- Kali Talang
- Deles Indah
- Embung Karangkendal
- Girpasang
- Goa Jepang
- Manggalia Endah
- Pendakian Merapi via Sapu Angin
Kondisi Gunung Merapi
Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta kembali mengumumkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Penyataan tersebutberdasarkan perbandingan aktivitas kegempaan Gunung Merapi dari 30 Oktober 2020 hingga 5 November 2020 dengan pekan sebelumnya, dari 23 Oktober 2020 hingga 29 Oktober 2020.
Dari 30 Oktober 2020 hingga 5 November 2020, kegempaan Gunung Merapi tercatat 193 kali gempa vulkanik dangkal, 1.663 kali gempa fase banyak, sembilan kali gempa frekuensi rendah, 391 kali gempa guguran, 330 kali gempa embusan, dan sembilan kali gempa tektonik.
![Kawah Gunung Merapi dilihat dari Kali Talang Klaten menggunakan lensa zoom.](https://asset.kompas.com/crops/OSr207w5Fcs6BPbbgM7GT9bX_HE=/0x0:1620x1080/750x500/data/photo/2020/11/02/5f9fb995b2360.jpg)
Kawah Gunung Merapi dilihat dari Kali Talang Klaten menggunakan lensa zoom.
Sedangkan sejak 23 Oktober 2020 hingga 29 Oktober 2020, dilaporkan terjadi 81 kali gempa vulkanik dangkal, 864 kali gempa fase banyak, 10 kali gempa frekuensi rendah, 367 kali gempa guguran, dan tujuh kali gempa tektonik.
Data terbaru, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat terjadi guguran lava di Gunung Merapi pada Minggu (8/11/2020) pukul 12:50 WIB.
MengutipKompas.com, Minggu, jarak luncur guguran 3.000 meter dan mengarah ke arah Barat. Namun, guguran tidak disertai awan panas.
"Kejadian guguran seperti ini biasa terjadi. Apalagi saat ada kenaikan aktivitas Gunung Merapi seperti sekarang ini," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.
Baca juga: Sempat Ditutup Tiga Hari, Umbul Ponggok Klaten Sudah Dibuka Kembali
Baca juga: Warung Soto di Klaten Ini Semangkuk Cuma Rp 1.000, Sehari Laku hingga 300 Porsi
Baca juga: Dibuka Kembali, Bukit Sidoguro Klaten Batasi 1.000 Pengunjung Per Hari
Baca juga: Seluruh Tempat Wisata Umbul di Klaten Dibuka Lagi, Renang Dibatasi Hanya 1 Jam
Baca juga: Mirip Jepang, Selokan di Klaten Disulap Jadi Sungai Jernih Berisi Ribuan Ikan Nila
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul 7 Tempat Wisata di Klaten yang Tutup Akibat Gunung Merapi Siaga
![](https://asset.kompas.com/data/2020/grabsuperapps/img/native-ads.jpg)