Penjelajah Temukan Guci Abu Kremasi Milik Mayat Wanita, Lihat yang Mereka Lakukan

TRIBUNTRAVEL.COM - Sekelompok penjelajah menemukan benda cukup mengejutkan ketika sedang traveling di suatu perkotaan.

Para penjelajah itu awalnya sedang menjelajahi sebuah rumah pertanian di Tupholme, dekat Lincolnshire yang sudah lama ditinggalkan.

Ketika menyisir tempat yang tak berpenghuni tersebut, mereka menemukan guci kremasi yang masih berisi abu.

Temuan itu cukup mengejutkan bagi para penjelajah.

Diketahui, guci kremasi tersebut berasal dari tahun 2005 silam.

Di sana juga tertuliskan nama Laura Parker, yang diketahui sebagai nama wanita yang sudah meninggal.

Baca juga: 4 Suku Penjelajah Asal Indonesia, Ada yang Dijuluki Sebagai Viking

Guci kremasi itu ditemukan di dalam karavan di kawasan rumah tersebut.

Ilustrasi guci kecil, Rabu (18/11/2020).
Ilustrasi guci kecil, Rabu (18/11/2020). (Flickr/chandra adi irawan)

Setelah mengetahui siapa nama pemilik abu itu, para penjelajah melakukan hal yang tak terduga.

Bukan membuangnya atau menguburnya, mereka malah berinisiatif mencari keluarga pemilik abu dalam guci itu.

Para penjelajah itu berniat menyatukan pemilik abu dalam guci bersama keluarganya.

Menurut laporan Dailystar, Selasa (17/11/2020), mereka menemukan tempat di Tupholme pada hari Minggu.

Ash Bellamy, seorang dari kelompok penjelajah itu mengatakan, "Kami menjelajahi garasi kemudian menemukan rumah dan masuk ke dalamnya. (Kami) tidak membobol atau merusak apa pun".

"Setelah menjelajah rumah, kami menemukan karavan. Kami masuk ke dalamnya dan saat melihat-lihat kami menemukan guci abu," sambungnya.

"Nama guci itu Laura Parker yang meninggal pada 28 April 2005," kata Ash.

"Saya bertanya-tanya apakah ada yang bisa saya lakukan untuk mencoba dan menemukan keluarga itu sehingga abunya tidak dihormati dan hilang, akhirnya kami meninggalkan abu di gedung," katanya lagi.

Ash menambahkan, "Tempat itu terlihat benar-benar terlantar seperti tak seorang pun pernah ke sana selama bertahun-tahun".

Tanggal kremasi di krematorium Dewan Kota Lincoln adalah 11 Mei 2005, dan direktur pemakamannya adalah Lincolnshire Coop.

TONTON JUGA:

Eksplorasi perkotaan ini merupakan aktivitas mencari reruntuhan bangunan atau memanjat struktur dan turun ke terowongan.

Steve Grey baru-baru ini memposting rekaman menakutkan secara online dari penjelajahannya di rumah di hutan yang dirahasiakan dekat Louth, Lincolnshire.

Dia mengatakan desa yang terlupakan itu memiliki dua rumah, rumah bangsawan dan gereja.

Pada bulan Januari terungkap bahwa Churches Conservation Trust telah menghabiskan lebih dari £ 13.000 atau setara kurang lebih Rp 243 juta untuk perbaikan di Gereja St Botolph di Skidbrooke, dekat Louth, sejak 2015.

Gereja yang terdaftar Tingkat I tersebut telah berulang kali dirusak karena popularitas video 'pemburu hantu'.

Mereka mengunjungi gereja dengan keyakinan bahwa gereja itu berhantu.

Keyakinan itu didukung dengan adanya kerusakan atap, pintu gereja terbakar, dan batu bata yang terlepas dari dinding.

Bangkai hewan dan bukti praktik setan juga telah ditinggalkan di situs tersebut.

Tetapi kelompok-kelompok seperti The Retford Ghost Hunters, yang telah menyelidiki situs tersebut, mengklaim tidak adil untuk menyarankan kelompok-kelompok semacam itu yang harus disalahkan.

Baca juga: Sejarah Matthew Henson, Penjelajah Kulit Hitam Pertama yang Berhasil Mencapai Kutub Utara

Baca juga: 7 Fakta Unik Suku Bajau, Penjelajah Laut yang Terancam Punah

Baca juga: Fakta Unik Suku Bajau, Penjelajah Lautan yang Terancam Punah

Baca juga: 6 Kisah Penjelajah Pertaruhkan Nyawa saat Berusaha Temukan Tempat Misterius

Baca juga: Penjelajah Laut Pecahkan Rekor Terjun ke Palung Mariana, Temukan Sampah Plastik

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin