
Pindah ke Kota Ini Selama Setahun, Kamu Bisa Dapat Rp 142 Juta
TRIBUNTRAVEL.COM - Jika kamu sedang work from home (WFH) dan mencari suasana baru, Kota Tulsa mungkin bisa menjadi solusi.
Melansir laman Travel + Leisure, Selasa (24/11/2020), kota yang berlokasi di Oklahoma, Amerika Serikat (AS) ini ingin merekrut lebih banyak penduduk.
Menariknya, Tulsa akan membayar 10.000 dolar atau setara Rp 142 juta bagi para pekerja jarak jauh yang bersedia tinggal di sana selama setahun.
Program Tulsa Remote, yang diluncurkan pada November 2018, saat ini mencari 250 lebih pekerja jarak jauh yang dapat pindah ke kota itu dalam enam bulan ke depan, menurut situsnya.
Baca juga: Selain Jadi Tempat Liburan, Pulau di Spanyol Ini Juga untuk Pekerja Jarak Jauh
Sebagai hadiah, para pekerja jarak jauh akan menerima bayaran senilai Rp 142 juta yang mencakup anggaran relokasi, gaji bulanan, dan jumlah yang tersisa setelah setahun penuh.
Selain itu, para pekerja jarak jauh akan menerima keanggotaan di coworking space 36 Degrees North.
Tak perlu khawatir, para pekerja jarak jauh juga akan dibantu dalam mencari apartemen lokal dan akses ke program pembangunan komunitasnya sendiri.
Program ini didanai oleh George Kaiser Family Foundation.
&;Kami memulai dengan tujuan untuk memperkenalkan Tulsa kepada masyarakat dan menciptakan ekosistem berbakat yang dinamis dan beragam dalam komunitas kami,&; kata direktur eksekutif sementara Tulsa Remote, Ben Stewart kepada CNN.
&;Kami berusaha untuk membawa orang-orang dari beragam industri dan keahlian ke dalam ekonomi kami, dan pada saat yang sama, pertumbuhan populasi selalu penting,&; tambahnya.
Sejauh ini, 400 orang telah mengikuti program Tulsa Remote dan hanya 3 orang yang meninggalkan kota.
Stewart menambahkan bahwa minat meningkat sejak pandemi Covid-19 telah menyebabkan lebih banyak orang bekerja dari rumah.
Mayoritas pelamar Tulsa Remote berasal dari New York dan California.
"Lebih dari 40 persen berada di industri teknologi, tetapi profesi lain juga ada, termasuk jurnalis dan penyanyi opera Jepang," kata Stewart kepada CNN.
Para partisipan umumnya berusia antara 22 hingga 64 tahun, menurut situs Tulsa Remote.
Untuk melamar, kandidat harus berusia 18 tahun atau lebih dan memenuhi syarat untuk bekerja di AS.
Mereka juga harus sudah dipekerjakan dalam profesi yang memungkinkan untuk bekerja jarak jauh.

Partisipan terpilih kemudian akan melanjutkan tahapan dengan wawancara secara online.
Perlu diketahui, program ini tidak diperuntukkan bagi penduduk yang sudah tinggal di Oklahoma.
Jika lolos, para partisipan harus tinggal di batas kota Tulsa selama satu tahun.
Penerimaan dilakukan secara bergilir, jadi tidak ada tenggat waktu khusus selama aplikasi dibuka.
Program ini ditujukan bagi mereka yang memiliki pekerjaan jarak jauh penuh waktu di luar negara bagian dan tidak perlu pergi ke kantor setiap hari.
&;Kami memiliki tingkat retensi yang sangat tinggi di 97 persen, karena begitu banyak peserta yang benar-benar terhubung ke kota selama tugas mereka selama setahun,&; juru bicara Tulsa Remote, Katie Bullock, mengatakan kepada CNN.
&;Anggota kami memilih, mereka membeli rumah di sini, tetapi mereka juga menjadi sukarelawan dalam berbagai kegiatan. Itulah rahasia sukses Tulsa Remote,&; tambah Stewart.
Tulsa bukan satu-satunya kota di AS yang menawarkan hadiah kepada penduduk baru dengan uang tunai.
Awal tahun ini, Topeka menawarkan orang-orang hingga Rp 213 juta untuk pindah ke sana.
Sementara Northwwest Arkansas juga akan memberikan Rp 142 juta dan sepeda gunung kepada para pekerja jarak jauh yang bersedia pindah ke kota itu.
Baca juga: 10 Negara yang Menyambut Pekerja Jarak Jauh, Ada Bermuda hingga Republik Ceko
Baca juga: Mauritius Luncurkan Visa Baru untuk Pekerja Jarak Jauh dan Turis, Berlaku Selama Setahun
Baca juga: Berkat Visa Baru, Turis Bisa Tinggal dan Kerja Jarak Jauh di Dubai Selama 1 Tahun
Baca juga: Negara Kepulauan yang Indah Ini Tawarkan Izin Tinggal 2 Tahun Bagi WNA yang Ingin Bekerja Jarak Jauh
Baca juga: Ingin Dapat Uang Rp 142 Juta dan Sepeda Gunung? Pindah ke Negara Bagian Amerika Serikat Ini
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
