Akibat Serangan Burung, Mesin Pesawat Southwest Airlines Mengalami Kerusakan

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat Boeing 737-700 milik Southwest Airlines dilaporkan menabrak kawanan burung saat mendekati Bandara Sacramento.

Akibatnya, penutup mesin pesawat mengalami kerusakan.

Melansir Simple Flying, Boeing melanjutkan perjalanan dan mendarat dengan selamat pada penerbangan Sabtu, (21/11/2020) malam.

Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut, total 70 penumpang dan 5 awak dinyatakan selamat.

Baca juga: Mengapa Pesawat Tidak Terbang di Atas Kutub Selatan? Ini Penjelasannya

Insiden itu pertama kali dilaporkan oleh The Aviation Herald pada Senin, (23/11/2020).

Laporan tersebut menyatakan pesawat Boeing yang terdaftar sebagai N910WN sedang mendekati landasan pacu 16R di Sacramento ketika insiden tabrakan dengan burung terjadi.

Southwest Airlines mengoperasikan Boeing untuk penerbangan terjadwal dari Santa Ana, Orange County ke Sacramento.

Federal Aviation Administration (FAA) mencatat kejadian tersebut terjadi pada pukul 18.22 waktu setempat.

Insiden ini adalah kedua kalinya dalam beberapa bulan yang melibatkan Southwest Airlines dan burung.

Pada pertengahan September lalu, Southwest Airlines Boeing 737-700 harus menunda lepas landas setelah mesin di sebelah kirinya bertabrakan dengan burung.

Serangan burung sebagian besar terjadi selama lepas landas atau mendarat.

Itu karena kebanyakan burung tidak terbang di ketinggian yang sama seperti pesawat.

Jumlah insiden serangan burung terus meningkat

FAA melaporkan jumlah insiden akibat serangan burung meningkat di Amerika Serikat.

Angka itu meningkat dari sekitar 1.800 pada tahun 1990 menjadi 16.000 pada tahun 2018.

Menindaklanjuti peningkatan serangan burung, ada rencana untuk mengelola populasi burung di sekitar bandara.

FAA menyebut ini sebagai mitigasi bahaya satwa liar dan menyarankan bahwa ada empat cara untuk mengatasi masalah tersebut.

Di antaranya pengelolaan habitat; penyebaran, pemindahan, dan pengecualian satwa liar; deteksi dan prediksi pergerakan dan perilaku satwa liar sehingga pesawat dapat menghindari aktivitas berisiko tinggi, baik secara temporal maupun spasial; dan deteksi pesawat yang ditingkatkan dan penghindaran burung melalui skema pencahayaan baru di pesawat.

"Selama abad terakhir, serangan pesawat-pesawat liar telah mengakibatkan hilangnya ratusan nyawa di seluruh dunia, serta miliaran dolar kerusakan pesawat," kata FAA dalam situsnya.

Serangan burung mungkin kurang dilaporkan

Penelitian yang dikumpulkan sekitar enam tahun lalu oleh Bird Strike Committee Europe dan International Bird Strike Committee menunjukkan bahwa insiden serangan burung telah mengakibatkan sedikitnya 600 pesawat hancur dan lebih dari 500 kematian dalam satu abad terakhir.

Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa masih banyak insiden serangan burung di tempat-tempat seperti Asia, Afrika, dan Amerika Selatan tidak dicatat dengan baik.

Serangan burung jarang berakibat fatal bagi pesawat besar seperti Boeing milik Southwest.

Pesawat, termasuk mesinnya, dirancang dan dibangun untuk menahan insiden seperti ini.

Namun, serangan burung juga bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng.

Pada 2012, sebuah Dornier 228-200 di Nepal jatuh setelah lepas landas akibat menabrak seekor burung.

Selain itu, ada pula insiden terkenal US Airways di Sungai Hudson pada 2009 yang juga disebabkan oleh serangan burung.

Baca juga: China Berencana Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Angkuti Batuan Bulan

Baca juga: 10 Kelakuan Berbahaya Penumpang Pesawat, Nekat Buka Pintu Darurat Demi Dapat Angin Segar

Baca juga: Cerita Penumpang Melahirkan di Pesawat Lion Air, Dibantu Dokter dan Pramugari di Kursi Belakang

Baca juga: Amerika Serikat Izinkan Pesawat Boeing 737 Max Mengudara, Gimana di Indonesia?

Baca juga: Penyiar Radio Ini Ungkap Momen Mengerikan: Satu Pesawat dengan Penumpang yang Meninggal

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)