Ilmuwan Ungkap Identitas Mumi 1.900 Tahun Lengkap dengan Model Rambutnya

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah tim ilmuwan memelopori metode baru untuk mengungkap petunjuk tentang mumi berusia 1.900 tahun tanpa merusak mayat purba.

Para peneliti menggabungkan CT scan dan sinar-X untuk pertama kalinya untuk mempelajari mumi Mesir yang ditemukan di Hawara, sebuah situs arkeologi di Mesir.

Teknik gabungan tersebut memungkinkan mayat yang dimumikan bisa tetap diperiksa untuk diidentifikasi tanpa kerusakan.

Teknologi sinar-X telah digunakan untuk memeriksa mumi selama hampir 100 tahun, menggabungkan difraksi sinar-X dengan pemindaian CT benar-benar baru dan memberikan citra resolusi yang jauh lebih tinggi, menurut temuan yang diterbitkan dalam Journal of the Royal Society Interface pada hari Selasa.

"Sebuah kaleng CT digunakan untuk membentuk 'peta jalan tiga dimensi' dari isi mumi," kata penulis utama Stuart Stock kepada CNN.

Dilaporkan dalam Dailymail, para ahli kemudian menyorotkan sinar X lebih tipis dari rambut manusia ke mayat untuk mengidentifikasi objek yang terkandung di dalam pembungkusnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Kerangka Prajurit yang Masih Bawa Senjata di Dasar Danau Lituania

"Sinar-X mengeluarkan sidik jari yang merupakan karakteristik material," kata Stock, seorang peneliti di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern di Chicago.

Mumi anak 5 tahun yang berusia 1.900 tahun lalu
Mumi anak 5 tahun yang berusia 1.900 tahun lalu (Dok. Stuart R Stock via Dailymail)

Tetapi para peneliti dari Universitas Northwestern, Laboratorium Nasional Argonne dan Universitas Negeri Metropolitan Denver justru menemukan hal yang mengejutkan.

Mumi yang terkubur 1.900 tahun lalu itu ternyata bukan mayat orang dewasa melainkan masih anak-anak.

Hal itu terlihat dari gigi permanennya yang belum berkembang, Phys.org melaporkan.

Anak itu diyakini berusia 5 tahun ketika dia meninggal dunia.

Sepotong kecil kalsium karbonat murni yang diidentifikasi di bungkusnya itu diyakini para ahli sebagai kumbang scarab.

Saat mempersiapkan jenazah untuk mumifikasi, pendeta akan meletakkan jimat di antara lapisan linen yang digunakan untuk membungkus orang yang meninggal.

Kumbang, yang dikaitkan dengan dewa matahari Mesir Kuno, Re, sering ditempatkan di dalam perut tubuh selama mumifikasi.

"Objek buram ini memiliki bentuk yang tepat untuk scarab," kata Stock.

"Scarab adalah simbol kelahiran kembali."

Gambar pola wajah mumi anak 5 tahun
Gambar pola wajah mumi anak 5 tahun (Dok. Stuart R Stock via Dailymail)

Penemuan tersebut memberikan petunjuk baru tentang status sosial mumi tersebut.

"Orang ini berada di eselon atas masyarakat. Mereka mampu memiliki scarab dan mumifikasi, yang membutuhkan sumber daya yang sangat besar," sambung Stock.

Pemindaian tersebut ternyata mengungkapkan lebih banyak petunjuk tentang anak yang dimumikan itu.

Bahkan bisa mengesampingkan beberapa potensi penyebab kematian.

"Sepertinya tidak ada trauma tulang,'' tutur Stock.

Itu tandanya kecil kemungkinan anak itu meninggal karena kekerasan.

Namun penyebab kematian mumi berusia 5 tahun yang sebenarnya tetap menjadi misteri.

TONTON JUGA:

Para ahli juga menambahkan informasi baru melalui potret yang dilampirkan pada mumi.

Sosok mumi yang digambarkan memiliki gaya rambut antara tahun 150 dan 200 Masehi.

Potret sering dilampirkan pada mumi pada abad ke-1, biasanya menggambarkan orang di dalamnya.

Potret pada mumi ini bagaimanapun juga adalah seorang wanita dewasa sehingga tidak jelas apakah lukisan itu adalah orang lain atau gambar khayalan dari gadis kecil itu saat dewasa.

Para peneliti percaya teknik pemindaian baru dapat diperluas ke studi lain tentang mumi, memungkinkan spesialis untuk memeriksa mayat tanpa merusaknya.

"Dulu (di zaman Victoria), mereka akan memisahkannya," kata Stock lagi.

"Kami tidak suka melakukan itu lagi," pungkasnya.

Baca juga: Ada Sungai Gelap, Ilmuwan: Airnya Dapat Mengalir 1.000 Kilometer di Bawah Greenland

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Primata Baru yang Terancam Punah, Hanya Tersisa 260 Ekor di Dunia

Baca juga: Ilmuwan Temukan Planet Ekstrem, Terdapat Hujan Bebatuan dan Lautan Lahar

Baca juga: Gletser di China Mencair Sangat Cepat, Ilmuwan: Kecepatan Penyusutan Ini Mengejutkan

Baca juga: Ilmuwan Temukan Terumbu Karang Raksasa yang Lebih Tinggi dari Gedung Pencakar Langit

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin