Alasan di Balik Selalu Tersajinya Kalkun saat Natal di Inggris

TRIBUNTRAVEL.COM - Sajiankalkununtuk perayaanNatalsudah jadi budaya tersendiri, khususnya untuk orangInggris.

Bagi orang Inggris, makan malam Natal identik dengan sajian kalkun panggang.

Ternyata sejarah kalkun jadi budaya orang Inggris dalam merayakan Natal punya alur waktu yang panjang.

Dilansir darimetro.co.uk, semua berawal pada tahun 1520-an.

William Strickland yang berasal dari daerah Yorkshire, mendapatkan enam kalkun dari pedagang orang Indian saat berada di benua Amerika.

Ia pun memperkenalkan spesies baru tersebut pada masyarakat Inggris.

Kalkun panggang
Kalkun panggang (cookingclassy.com)

Sebelum kedatangan kalkun, masyarakat Inggris biasanya memakan kepala babi, angsa, ayam, sapi, atau burung merak saat jamuan Natal.

Kalkunjadi pilihan sajian Natal karena pada saat itu, para peternak menyadari bahwa akan lebih efektif bagi operasional peternakan untuk menjual kalkun jadi hewan potong.

Ayam dan sapi dibiarkan hidup agar bisamemproduksisusu dan telur yang nantinya bisa dijual kembali.

Hingga pada abad ke-16, Raja Henry VIII menjadi raja Inggris pertama yang memasukkan kalkun ke dalam menu jamuan Natal.

Raja Edward VII melanjutkan hal ini dan bahkan mempopulerkan konsumsi kalkun pada abad ke-19.

Namun penggunaan kalkun sebagai sumber protein utama dalamperayaan Natalbelum populer hingga tahun 1950-an.

Seperti dikutip darihome.bt.com, pada masa Ratu Victoria (bertakhta tahun 1837-1901), harga kalkun masih sangat mahal.

Maka dari itu, orang-orang di bagian utara Inggris masih lebih memilih daging sapi panggang.

Sementara orang-orang di bagian selatan Inggris memilih angsa dan bahkan masyarakat yang lebih miskin terpaksa menggunakan kelinci.

Dikutip dariexpress.co.uk, memakan kalkun untuk perayaan Natal dianggap sebagai kemewahan.

Pada 1950-an, peternakankalkun mulai muncul.

Kalkun
Kalkun (aa.com.tr)

Kini tiap tahunnya orang-orang Inggris bisa mengonsumsi sampai 10 juta kakun per tahun.

Walau begitu, kalkun bukan makanan tradisional Natal di negara-negara Eropa lainnnya.

Seperti di Portugal yang merupakan negara penghasil makanan laut, sajian khas Natal adalah ikancodfish.

Sementara di Jerman, hidangan yang populer adalah babi liar dan rusa.

Sementara di Swedia biasanya menggunakan caviar, berbagai macam kerang, serta ikan.

Baca juga: Hotel di Vietnam Ini Berlapis Emas 24 Karat, Termasuk Toiletnya

Baca juga: Resep Roti Sisir Mentega, Jajanan Jadul yang Coco jadi Teman Minum Teh Sore Hari

Baca juga: Perusahaan Ini Siap Bayar Rp 35 Juta Bagi Orang yang Bersedia Nonton 25 Film Selama 25 Hari

Baca juga: 8 Restoran Milik Artis yang Tawarkan Menu Khas Indonesia, Jepang, Thailand hingga Western

Baca juga: Cara Membuat Paspor di Tangerang, Makin Cepat Jika Mendaftar Antrean Secara Online

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul WNI Sudah Bisa Ajukan Visa ke Inggris, Termasuk untuk Wisata.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin