Fakta Unik Negara Vatikan yang Tak Diketahui Banyak Orang, Luasnya 1.500 Lebih Kecil dari Jakarta

TRIBUNTRAVEL.COM - Untuk menjadi sebuah negara, nyatanya luas wilayah bukanlah sesuatu yang begitu penting.

Bahkan ada satu negara di dunia yang luas wilayahnya bahkan 1.500 lebih kecil daripada Provinsi DKI Jakarta, Indonesia.

Negara tersebut hanya memiliki luas wilayah sebesar 0,44 kilometer persegi, sementara Provinsi DKI Jakarta memiliki luas hingga 661,5 kilometer persegi.

Negara tersebut adalah Vatikan, tempat di mana Paus, pemimpin tertinggi agama Katolik berada dan tinggal.

Vatikan merupakan sebuah negara enklave, yakni negara yang dikelilingi oleh tembok di dalam Kota Roma, Italia.

Baca juga: Saking Kecilnya, Sederet Negara di Dunia Ini Tak Memiliki Bandara, Vatikan Jadi Salah Satunya

Dilansir dari thetravel.com, berikut sederet hal yang mungkin belum kamu ketahui tentang negara Vatikan.

1. Vatikan punya sebuah jalan rahasia yang digunakan hanya oleh para Paus

Mungkin aneh membayangkan Paus menggunakan jalan rahasia untuk meninggalkan Vatikan.

Namun, nayatanya itu lah yang terjadi.

Jalan rahasia itu bukanlah sebuah jalan pelarian untuk mendapatkan udara segar, melainkan berfungsi sebagai rute penyelamatan hidup Paus Clement VII pada tahun 1597.

TONTON JUGA:

2. Paus tidak selalu tinggal di Vatikan

Meskipun kini Paus Fransiskus tinggal di Vatikan, namun sebenarnya seorang Paus tidak selalu tinggal di Vatikan.

Mulanya, para Paus tinggal di Istana Lateran yang berada di seberang Kota Roma, Italia.

Lalu pada tahun 1309 para Paus meninggalkan kota tersebut setelah pengadilan kepausan dipindahkan ke Prancis.

Ketika mereka kembali ke Istana Lateran pada tahun 1377, tempat itu telah terbakar dan para Paus pindah ke Vatikan.

Namun, dahulu Vatikan belum seperti sekarang.

Pertama kali para Paus pindah ke Vatikan, keadaan negara itu sangat kacau balau.

Tak hanya harus direnovasi, tempat itu juga perlu 'dibersihkan' dari hewan liar seperti serigala dan burung gagak.

Paus Fransiskus menyampaikan pesannya dalam doa Angelus dari jendela tempat kerjanya yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, di Vatikan, 8 November 2015.
Paus Fransiskus menyampaikan pesannya dalam doa Angelus dari jendela tempat kerjanya yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, di Vatikan, 8 November 2015. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

3. Sebanyak 95 persen populasi Vatikan adalah pria

Populasi negara Vatikan didominasi oleh menteri Gereja dan militer (pengawal Swiss).

Dengan demikian, mereka semua adalah pria yang merupakan 95 persen dari keseluruhan warga negara.

Sisanya adalah sosialita yang terdiri dari istri dan anak-anak pengawal Swiss.

Ilustrasi penduduk laki-laki di Vatikan.
Ilustrasi penduduk laki-laki di Vatikan. ()

4. Kewarganegaraan Vatikan hanya bersifat sementara

Kewarganegaraan Vatikan dikeluarkan oleh negara Kota Vatikan yang bisa diperoleh oleh pekerja negara dan anggota keluarga mereka.

Sementara, anak-anak akan kehilangan kewarganegaraan mereka ketika mereka telah mencapai usia 18 tahun.

Atau, ketika orangtua mereka telah kehilangan kewarganegaraan mereka.

5. Vatikan adalah satu-satunya negara di dunia dengan angka kelahiran nol

Ilustrasi bayi baru lahir.
Ilustrasi bayi baru lahir. (parents.com)

Hal ini dijelaskan oleh sebuah fakta bahwa tidak ada rumah sakit bersalin di negara Vatikan.

Bayi-bayi warga Vatikan dilahirkan di rumah sakit Romawi.

Baca juga: Mengintip Serunya Road Trip Keliling 16 Negara Naik Bus Tua yang Telah Direnovasi

Baca juga: 10 Negara Terkecil di Dunia, dari Vatikan Hingga Maldives

Baca juga: Turis Ini Kembalikan Artefak yang Dicuri dari Roma dengan Catatan Berisi Permintaan Maaf

Baca juga: Desa di Italia Ini Bakal Bayar Ratusan Juta untuk Pemuda yang Pindah ke Sana

Baca juga: Menilik Wisata Sendangsono Kulon Progo, Tempat Kelahiran Umat Katolik Pertama di Tanah Jawa

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin