Fakta Unik Kastil Sunomata, Kastil di Jepang yang Dibangun dalam Satu Malam
TRIBUNTRAVEL.COM - Kastil Sunomata berdiri di pertemuan sungai Sai dan Nagara, di kota Ōgaki di Prefektur Gifu.
Kastil Sunomata adalah kastil Jepang dengan fondasi batu yang kuat dan bangunan kayu bertingkat di atasnya dengan atap yang dihias.
Meski ukuran Kastil Sunomata sangat kecil, tetapi memiliki cerita yang besar.
Legenda mengatakan Kastil Sunomata dibangun selama satu malam.
Kastil Sunomata, juga dikenal sebagai Kastil Ichiya (atau "kastil satu malam"), dibangun pada pertengahan abad ke-16 oleh Toyotomi Hideyoshi, satu jenderal kepercayaan Oda Nobunaga, selama pengepungan Kastil Inabayama pada 1567.
Saingan terbesar Oda Nobunaga adalah klan Saito dari provinsi tetangga Mino, terlepas dari kenyataan bahwa ia menikah dengan putri Saito Dōsan, pemimpin saingan.
Memang, pernikahannya adalah gencatan senjata politik yang dibuat ayahnya dengan harapan akan mengakhiri persaingan antara kedua klan, melansir dari amusingplanet.
Saito Dōsan awalnya berencana untuk memberikan warisannya kepada putra tertuanya Saito Yoshitatsu, seperti yang dilakukan ayah mana pun.
Tetapi ketika dia melihat kepemimpinan Oda Nobunaga dalam memerintah kerajaannya, dia mulai berpikir bahwa mungkin menantu laki-lakinya akan menjadi kandidat yang lebih pantas daripada putranya sendiri.
Ketika Yoshitatsu mengetahui ayahnya berencana untuk memberikan warisannya kepada Nobunaga, dia merebut kekuasaan melalui kudeta pada 1556, dan kemudian membunuh ayahnya serta adik-adiknya.
Pada 1561 Yoshitatsu meninggal setelah lama sakit dan putranya, Saito Tatsuoki, menggantikan kepemimpinan klan.
Namun, Tatsuoki masih muda dan tidak mampu memimpin secara efektif.
Dia dipandang hina oleh bawahannya, dan bahkan dibenci oleh petani lokal.
Mengambil keuntungan dari situasi ini, Nobunaga meyakinkan banyak pengikut Saito dan panglima perang di daerah Mino untuk meninggalkan tuan mereka yang tidak kompeten, dan membelot ke aliansi yang berkembang di bawah klan Oda, menjanjikan mereka imbalan atas dukungan mereka.
Untuk mengantisipasi serangan Saito Tatsuoki, Nobunaga menugaskan punggawa terpercaya Toyotomi Hideyoshi, yang kemudian menjadi satu orang paling berkuasa di Jepang, untuk membangun kastil di antara cabang sungai Sai dan Nagara tempat mereka berdua berkumpul di Sunomata.
Kastil baru ini akan berfungsi sebagai titik persiapan pasukan Oda di mana mereka dapat melancarkan serangan terhadap Kastil Inabayama.
Namun, Sunomata berlokasi di dalam wilayah musuh dan setiap pekerjaan konstruksi kemungkinan besar akan dihalangi oleh pasukan Saito.
Tetapi Hideyoshi punya rencana.
Hideyoshi mulai dengan menebang pohon di tepi seberang Sungai Nagara dan membuatnya menjadi bagian-bagian prefabrikasi dari dinding dan menara kastil.
Ini kemudian diapungkan ke sungai dengan rakit dan dipasang kembali di Sunomata dalam waktu satu malam.
Keesokan paginya ketika Saito Tatsuoki memandang ke bawah dari Benteng Inabayama, dia menemukan sebuah benteng yang kokoh, yang tampaknya muncul dalam semalam, hawa dingin merambat di punggungnya.
Pada kenyataannya, "benteng" itu tidak lebih dari kerangka dengan fasad, dimaksudkan untuk mengintimidasi, mengejutkan dan menurunkan moral musuh secara psikologis.
Tak berhenti di situ saja, anak buah Hideyoshi dengan cepat mengubah kerangka benteng menjadi kastil lengkap.
Pada 1567, dengan bantuan Hideyoshi, Nobunaga berhasil melancarkan serangan yang meyakinkan di Benteng Inabayama.
Pasukannya yang berjumlah sekitar lima ribu pasukan menyeberangi Sungai Kiso dan berbaris langsung ke kota kastil Inoguchi (sekarang kota Gifu) menarik dukungan dari banyak pengikut Saito di sepanjang jalan.
Pengepungan itu memakan waktu sekitar dua minggu.
Menjelang akhir pengepungan, Hideyoshi memimpin rombongan kecil mendaki tebing curam Gunung Kinka, menyusup ke kastil dari bagian belakang yang tidak dijaga, dan membuka gerbang depan, sehingga pasukan penyerang dapat masuk.
Setelah Tatsuoki dikalahkan, Nobunaga mengklaim kastil tersebut dan menamainya Kastil Gifu.
Kastil saat ini di Sunomata adalah rekonstruksi yang dibangun pada 1991, mengikuti model dari Kastil Ogaki di dekatnya.
Kastil ini berfungsi sebagai museum yang menyoroti sejarahnya.
Di dalam, orang dapat melihat model seperti apa kastil itu dalam kenyataan bersama dengan potongan baju besi dan senjata samurai pada waktu itu.
Kastil ini juga merupakan satu tempat terbaik untuk melihat bunga sakura selama musim semi karena tepian kastil ditutupi dengan ratusan pohon sakura.
Baca juga: Dikira Hanya Lelucon, Wanita Ini Pukul Kepala Pacarnya Saat Dilamar di Depan Kastil Disneyland
Baca juga: Dirikan Kastil Senilai Rp 52,1 Miliar, Pria Ini Rasakan Tempat yang Jadi Pemujaan Setan Itu Berhantu
Baca juga: Kisah Menyeramkan di Balik Kastil Berusia 200 Tahun, Turis Kerap Diganggu Penampakan
Baca juga: Kisah Kelam di Balik Kastil Chillon di Swiss yang Dianggap Kastil Paling Romantis di Dunia
Baca juga: Hotel di Jepang Tawarkan Kesempatan Menginap di Kastil Kayu yang Dibangun Tahun 1617
Ambar Purwaningrum/TribunTravel