
Mengenal Koronon, Maskot Anti-Corona di Jepang yang Menggemaskan
TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah tahu belum jika Jepang punya maskot menggemaskan?
Jepang memiliki budaya maskot yang bertugas memberi imbauan masyarakat untuk taat protokol kesehatan.
Maskot berbentuk kucing ini diberi nama Koronon.
Hampir semua perusahaan, merek, kota, bahkan setiap acara pasti terdapat maskot Koronon untuk memberi imbauan tersebut.
Melansir Insider, Rabu (18/11/2020), sebuah maskot baru bernama Koronon terlihat sedang berjalan-jalan di Tokyo membagikan masker pada 5 September 2020.
Adapun, Koronon merupakan maskot anti-Corona berbentuk kucing yang namanya memiliki arti &;NO corona&;.
Baca juga: Ingin Mencoba Makanan Cepat Saji Khas Jepang? Cobain Komorebi
Diciptakan oleh Al-pha Co., Koronon menggunakan masker dan biasanya juga dibarengi dengan penutup wajah.
Maskot tersebut juga memiliki tameng ungu berbentuk hati.
Maskot tersebut mengimbau masyarakat untuk saling jaga jarak.
Koronon juga memiliki lambang X berwarna merah di perutnya yang menutupi tulisan &;Covid-19&;.
Seorang perwakilan dari Al-pha Co. mengatakan, karena perusahaannya tidak bisa membantu dalam pembuatan vaksin, mereka ingin melakukan sesuatu yang berguna sekecil apa pun itu.
Setiap hari, Koronon dapat ditemui di perumahan Ikebukuro dan Shinjuku memberikan masker gratis.
Melalui Koronon, harapannya maskot tersebut dapat membantu memperlambat penyebaran Covid-19 sembari membuat masyarakat tersenyum.
Koronon dapat dipesan untuk mengunjungi sekolah dan kantor untuk berbicara tentang kebersihan, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
&;Mari kita menggunakan masker bersama-sama dan membuat dunia bahagia,&; kata perwakilan Al-pha Co., mengutip Insider.
Menurut TimeOut, meski Koronon adalah maskot pertama yang berhubungan dengan Covid-19, namun ada beberapa maskot lain yang juga relevan seperti Awawa.
TONTON JUGA:
Adapun, Awawa adalah maskot untuk mengingatkan masyarakat untuk cuci tangan.
Ada juga Quaran untuk mengingatkan orang karantina dan isolasi diri, serta Amabie untuk menangkal wabah.
Saat ini, Jepang sedang ditutup untuk sebagian besar warga asing karena pandemi Covid-19.
Menurut Johns Hopkins Coronavirus Resource Center, Jepang memiliki 119.555 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.
Data tersebut juga menyebutkan Jepang memiliki 1.880 angka kematian saat berita ditulis.
Baca juga: Makan Sushi Pakai Tangan atau Sumpit? Ini Aturan yang Berlaku di Jepang
Baca juga: 5 Camilan Unik Khas Jepang, Cobain KitKat Rasa Edamame hingga Wagashi Isi Pasta Kacang
Baca juga: Kangen Jepang? Kunjungi 5 Tempat Wisata Instagramable di Malang dengan Nuansa Khas Jepang Ini
Baca juga: Alasan Disiplin dan Tepat Waktu jadi Budaya di Jepang dan Masyarakat Tertib Mematuhinya
Baca juga: 4 Camilan Unik yang Cuma Ada di Jepang, Cobain Sensasi Cola Rasa Sup Ikan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jepang Punya Maskot Anti-Corona, Namanya Koronon".
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
