China Berhasil Daratkan Pesawat Luar Angkasa di Area Bulan yang Belum Dijelajahi

TRIBUNTRAVEL.COM - China telah berhasil mendaratkan wahana satelit di bulan di area bulan yang sebelumnya belum pernah dijelajahi.

Pesawat ruang angkasa robotik, bernama Chang'e 5, diambil dari nama dewi bulan dalam mitos Tiongkok, mengebor ke permukaan bulan untuk mengumpulkan tanah Rabu pagi.

Ia akan tetap berada di bulan untuk mengumpulkan sampel tanah dan batuan hingga Kamis, dilaporkan CNN, Rabu (2/12/2020).

Operasional pesawat luar angkasa itu dipandu oleh kendali misi di lapangan, kantor berita pemerintah China Xinhua melaporkan.

Ini adalah sebuah upaya pertama mengumpulkan batu dari bulan oleh negara mana pun sejak tahun 1970-an.

Sampel yang diambil diharapkan beratnya sekitar 2 kilogram (4,5 pon) dan akan disegel ke dalam wadah di pesawat ruang angkasa.

Baca juga: China Berencana Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Angkuti Batuan Bulan

Ilustrasi permukaan bulan
Ilustrasi permukaan bulan (Flickr/ Heather Smithers)

Jika berhasil, misi tersebut akan menjadikan China sebagai negara ketiga yang mengambil sampel bulan, setelah Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet beberapa dekade lalu.

Untuk melihat videonya, kamu bisa mengunjungi laman ini.

Astronot dari Amerika Serikat membawa kembali 382 kilogram (842 pon) batuan dan tanah antara tahun 1969 dan 1972 selama program Apollo, sementara Uni Soviet mengumpulkan 170,1 gram (6 ons) sampel pada tahun 1976.

Ketika sampel dikembalikan ke Bumi, para ilmuwan akan dapat menganalisis struktur, sifat fisik, dan komposisi material tanah bulan, kata badan antariksa China.

Misi tersebut dapat membantu menjawab pertanyaan seperti berapa lama bulan tetap aktif secara vulkanik di interiornya, dan kapan medan magnetnya.

TONTON JUGA:

Itu merupakan kunci untuk melindungi segala bentuk kehidupan dari radiasi matahari.

Roket Long March-5 yang membawa pesawat ruang angkasa Chang'e-5 meledak dari Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang di pulau Hainan di lepas pantai selatan China pada 24 November.

Pesawat ruang angkasa itu mendarat di area bulan yang sebelumnya tidak pernah dijelajahi.

Ada dataran lava besar yang dikenal sebagai Oceanus Procellarum, atau "Ocean of Storms".

Bintik gelap besar ini, yang membentang sekitar 2.900 kilometer (1.800 mil) lebarnya, bisa jadi merupakan bekas luka dari tabrakan kosmik raksasa yang menciptakan lautan magma kuno, menurut NASA.

Pendaratan itu menandai ketiga kalinya wahana bulan China berhasil mendarat di permukaan bulan, lapor kantor berita pemerintah Xinhua.

Baca juga: Viral di Medsos, Astronot NASA Bagikan Video Menakjubkan saat Pertama Melihat Bumi dari Luar Angkasa

Baca juga: Sempat Dua Kali Ditunda, SpaceX Akhirnya Luncurkan Astronot NASA ke Stasiun Luar Angkasa

Baca juga: 4 Fakta Menarik Astronot, Ternyata Tubuhnya Bertambah Tinggi saat di Luar Angkasa

Baca juga: Tubuh Astronaut Mengalami Perubahan Setelah Pulang dari Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Baca juga: 11 Rahasia Tentang Astronaut, Gunakan Kamar Mandi di Luar Angkasa Bagaikan Sebuah Siksaan

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin