6 Kesalahan Memasak Daging Ayam yang Jarang Disadari, Termasuk saat Menguliti Ayam

TRIBUNTRAVEL.COM - Daging ayam merupakan makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia.

Selain karena rasanya yang lezat, daging ayam memang menjadi salah satu bahan yang mudah diolah.

Kendati demikian, ternyata ada beberapa kesalahan yang mungkin kita lakukan saat mengolah ayam.

Memasak ayam sebenarnya tidak sesepele yang kita pikirkan.

Baca juga: Resep Mi Ayam Rumahan, Menu Praktis yang Nikmat Disajikan saat Musim Hujan

Memasak ayam bukan hanya tentang membeli ayam di pasar, mencucinya, memasukannya dalam wajan, membumbui dan kemudian menghidangkannya.

Di sela-sela semua proses itu, sebenarnya ada banyak kesalahan yang kita lakukan dan tanpa kita sadari membuat ayam jadi berkurang kelezatannya.

Mau tau apa saja? Berikut ini 4 kesalahan dalam memasak daging ayam.

1. Menguliti ayam

Walau kita hidup sehat dan tidak makan kulit ayam, tapi bagian lezat ini seharusnya tidak kita buang sebelum memasak ayam.

Daging ayam terutama dadanya yang kering, butuh kulit dan juga tulang untuk tetap lembab dan juicy, begitupun dengan bagian lainnya.

Kulit akan mengeluarkan sedikit minyak yang membuat hidangan jadi makin gurih dan lezat. Jadi, jika tidak ingin kulitnya, cukup buang sesaat sebelum dimakan.

2. Mencairkan ayam beku sembarangan

Apa cara yang paling sering kita lakukan untuk mencairkan ayam yang beku?

Pasti mendiamkannya di dalam suhu ruang selama beberapa jam hingga cair.

Ternyata cara ini salah besar.

Bagian luar ayam yang pertama kali mencair dan dibiarkan begitu saja karena menunggu bagian dalam mencair, bisa menjadi tempat bakteri salmonella untuk berkembang biak.

Akibatnya, rasa ayam jadi berubah atau bahkan mengandung bakteri yang bisa menyebabkan keracunan.

Cara terbaik mencairkan ayam adalah dengan memasukan potongan ayam beku dalam plastik bersih yang diikat dengan rapat.

Rendam plastik berisi ayam ini dalam air bersih.

Cara ini akan membuat daging ayam lebih cepat cair dan tidak terkena bakteri dari udara luar.

3. Terlalu banyak ayam dalam sekali goreng

Ayam perlu ruang dalam wajan untuk bisa mengeluarkan uap. Itu sebabnya, kita tidak boleh menggoreng terlalu banyak ayam sekaligus.

Uap yang tidak bisa dilepaskan akan membuat ayam jadi terus basah dan menyerap minyak.

Jika ingin menggoreng lebih cepat, gunakan wajan yang lebih besar dan minyak yang lebih banyak.

daging ayam
daging ayam (travel.tribunnews.com)

4. Memasak ayam berbagai ukuran sekaligus

Keseragaman ukuran adalah salah satu kunci memasak ayam.

Jika kita ingin menggoreng beberapa dada ayam bersamaan, pastikan mereka punya ukuran dan ketebalan yang sama.

Dengan begitu, semuanya akan matang di waktu yang paling tepat, tidak ada yang terlalu matang atau masih mentah.

5. Menyamaratakan semua bagian ayam

Ketika menggoreng atau memanggang ayam, perlu juga diingat jika dada akan matang lebih dulu ketimbang pahanya.

Jadi angkat dada ayam lebih dulu sebelum paha.

6. Langsung dihidangkan

Sama seperti daging sapi, daging ayam juga butuh diistirahatkan dulu minimal 10 menit setelah dimasak.

Mengistirahatkan ayam akan membuat cairan dari ayam kembali meresap ke dalam dagingnya.

Hal itu menyebabkan ayam lebih juicy, lembab dan lezat saat dimakan ketimbang langsung disajikan setelah matang.

Baca juga: Cara Membekukan Daging Ayam hingga Daging Sapi dalam Freezer

Baca juga: Bumbu Bakso Kornet Pedas Menggunakan Daging Ayam dan Kornet Sapi

Baca juga: Jangan Beli Daging Ayam yang Memiliki Garis Putih, Ini Alasan Dibaliknya

Baca juga: Daging Ayam hingga Ikan, Jangan Lagi Cuci 6 Bahan Ini Sebelum Diolah, Akibatnya Bisa Bahaya

Baca juga: Tahu Kwalek Jadi Kuliner Unik di Lampung, Sajikan Tahu dengan Campuran Daging Ayam

Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.grid.id dengan Judul "Termasuk Mencairkan Ayam Beku, Ini Kesalahan Memasak Ayam yang Bikin Semua Ibu Emosi karena Selalu Gagal"

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin