Tukad Bembeng Gianyar Kini Jadi Tempat Wisata Setelah Terbengkalai Selama 40 Tahun

TRIBUNTRAVEL.COM - Tukad Bembeng di Bali menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Tukad Bembeng adalah sebuah sungai di Banjar Gelulung, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, saat ini layaknya sebuah taman tropis kas perhotelan, dengan hiasan payung dan umbul-umbul khas Bali di beberapa titik di pinggir sungainya.

Sebelum menjadi tempat wisata, Tukad Bembeng terbengkalai selama 40 tahun.

Namun beruntung, anak muda setempat yang tergabung dalam Sekaa Teruna Dharma Sentana sejak beberapa pekan lalu giat melakukan penataan, sehingga tempat yang dulu dijauhi, kini justru didatangi banyak orang untuk refreshing.

Baca juga: Kangen Jepang? Kunjungi 5 Tempat Wisata Instagramable di Malang dengan Nuansa Khas Jepang Ini

Ketua Sekaa Teruna Dharma Sentana, I Putu Dwipayana mengatakan, tukad ini terbengkalai sejak 40 tahun lalu atau sejak masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas mandi atau mencuci pakaian di sungai.

Sejak beberapa pekan lalu, pihaknya di ST Dharma Sentana melihat lokasi ini sebagai destinasi wisata alam.

Karena itu, pihaknya pun secara bertahap melakukan penataan.

Mulai dari pembersihan hingga pemasangan ornamen.

Ia pun bersyukur, saat ini jerih payahnya sudah memasuki tahap finishing.

"Saat ini kita masuk tahap finishing. Artinya, untuk membersihkan kita sudah hampir selesai, tinggal penataan tanaman dan lain-lainnya," ujar Dwipayana, Kamis (3/12/2020).

Adapun secara spesifik penataan yang dilakukan, kata dia, mulai dari dilengkapi ornamen Bali seperti payung hingga umbul-umbul aneka warna.

Menurut dia, ornamen ini dipilih, lantaran memberikan kesan alami pada tempat tersebut.

Penataan dengan gaya demikian pun direspon positif oleh warga dengan mendatangi lokasi ini untuk liburan.

Bahkan menariknya, wisatawan yang datang bukan hanya warga banjar setempat, tetapi juga warga dari luar banjar.

"Tukad ini sudah dibuka untuk umum, dan yang datang lumayan banyak. Bahkan warga dari banjar tetangga juga ada, seperti warga Banjar Bedil, Pekuwudan dan Babakan sudah ada pernah merasakan mandi disini. Selain mandi juga ada yang foto-foto," ujarnya.

Meskipun sudah ramai pengunjung, kata dia, pihaknya belum menentukan tarif masuk.

Sebab saat ini masih tahap pengenalan.

Selain itu, pihaknya juga masih memikirkan cara pengelolaan ke depannya.

"Untuk tiket masuk belum, karena saat ini masih penggodokan gimana pengelolaan ke depannya," tandasnya.

Dia mengungkapkan, para pengunjung biasanya datang setiap akhir pekan jika cuaca cerah.

Namun saat ini, kata dia, objek ini belum dilengkapi warung makan.

Karena itu, pengunjung biasanya datang membawa makanan sendiri.

"Tren saat ini, saat mandi di Tukad sambil menyantap makanan. Jadi ada yang sampai megibung di tukad. Nanti itu (warung makan) sudah pasti akan ada, kami masih pikirkan gimana teknisnya," ujarnya. (*).

Baca juga: Harga Tiket Masuk Bukit Jati Waterboom Gianyar untuk Libur Hari Raya Galungan 2020

Baca juga: Bali Zoo di Gianyar Kembali Dibuka untuk Wisatawan, Ada Harga Promo Spesial di Masa New Normal

Baca juga: Harga Tiket Masuk Bali Zoo Gianyar, Ada Promo Spesial di Era New Normal

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Gianyar untuk Liburan Akhir Pekan di Bali, Jangan Lupa Selfie di Monkey Forest

Baca juga: Gana Waterfall, Surga Tersembunyi di Gianyar dengan Pemandangan yang Masih Alami dan Udaranya Sejuk

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sempat Terbengkalai, Tukad Bembeng Gianyar Disulap Jadi Objek Wisata

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin