4 Waduk Terbesar di Indonesia yang Jadi Tempat Wisata, Waduk Jatiluhur Kian Instagramable
TRIBUNTRAVEL.COM -Waduk yang merupakan cekungan besar kini tak hanya difungsikan sebagai penampung air melainkan juga tempat wisata.
Hal ini karena sejumlah waduk di Indonesia memiliki pemandangan alam yang mengesankan.
Ada sejumlah waduk besar di Indonesia yang terkenal akan keindahan pemandangannya dan sering kali dijadikan tempat wisata oleh masyarakat.
Berikut 4 waduk terbesar di Indonesia yang bisa kamu singgahi untuk berwisata.
1. Waduk Jatiluhur
Waduk Jatiluhur hingga kini masih menjadi pemegang rekor sebagai waduk terbesar di Indonesia.
Bahkan bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di Asia Tenggara.
Baca juga: Waduk Gajah Mungkur Buka Lagi, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2020
Waduk dengan luasan genangan yang mencapai 8.300 hektare ini berada di Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, dan Bandung.
Waduk ini mulai dibangun sejak era Presiden Soekarno pada tahun 1957 untuk mengairi irigasi sawah seluas 242.000 hektare.
Pada dasarnya, Waduk Jatiluhur tersambung dengan waduk besar lainnya yang masih dalam aliran Sungai Citarum, yakni Waduk Cirata yang berada di sisi Selatan.
Waduk Jatiluhur kini semakin digemari warga dan menjadi satu tempat wisata yang instagramable.
TONTON JUGA:
Pasalnya, Waduk Jatiluhur menawarkan pemandangan alam yang cantik, salah satunya Gunung Parang yang Nampak jelas di seberang danau.
Jika traveler ingin coba mengunjungi Waduk Jatiluhur, waktu yang tempat untuk berkunjung adalah saat musim hujan.
Sebab, di musim hujan pemandangan di waduk ini telihat menghijau dan memancarkan pesona maksimalnya.
2. Waduk Jatigede
Selanjutnya ada Waduk Jatigede yang dibangun oleh pemerintah mulai tahun 2008, namun baru bisa diresmikan pada tahun 2015.
Waduk besar ini tepatnya berada di Kabupaten Majalengka dan Sumedang yang membendung aliran Sungai Cimanuk.
Luasan area genangannya yakni mencapai 4.980 hektare yang menjadikannya sebagai waduk terbesar kedua di Indonesia.
Selain irigasi, fungsi utama waduk ini yakni untuk pembangkit listrik.
3. Waduk Gajah Mungkur
Waduk Gajahmungkur berada di satu kabupaten, yakni Kabupaten Wonogiri.
Proyek waduk ini menenggelamkan 7 kecamatan sekaligus.
Total ada 51 desa yang digusur dan penduduknya dipindah ke sejumlah kabupaten di Pulau Sumatra.
Selain untuk pertanian, Waduk Gajah Mungkur dibangun untuk mengendalikan banjir di sepanjang aliran Kali Bengawan Solo.
Luas genangannya mencapai sebesar 8.800 hektare dalam kapasitas maksimum atau saat puncak musim hujan.
Namun, sebagian besar genangan bersifat pasang surut, sehingga luas eksisting yang selalu tergenang air hanya seluas sekitar 2.000 hingga 3.000 hektare.
4. Waduk Kedungombo
Waduk Kedungombo berada di 3 kabupaten di Jawa Tengah yakni Sragen, Grobogan, dan Boyolali.
Waduk ini mulai dibangun sekitar tahun 1980 dan selesai pada tahun 1991.
Luas genangan waduk ini mencapai 2.830 hektare.
Namun, jika ditambahkan dengan area daratan pasang surut, luasnya bisa mencapai 6.570 hektare.
Pembangunan Waduk Kedungombo sering kali dikaitkan dengan konflik pembebasan lahan di era Orde Baru.
Waduk Kedungombo juga menjadi salah satu tempat wisata yang cukup populer di Boyolali dan Purwodadi.
Waduk ini bahkan menyediakan sejumlah fasilitas berwisata seperti warung apung, perahu, jet sky, speedboat, bebek air, kuda hingga playground.
Baca juga: Rekomendasi 3 Penginapan Instagramable di Kota Batu, Cocok untuk Staycation Libur Akhir Tahun 2020
Baca juga: Inilah Waduk Darma, Destinasi di Kuningan yang Terus Dipoles untuk Menjadi Wisata Air Internasional
Baca juga: Panduan Wisata ke Pulepayung, Tempat Wisata di Kulon Progo dengan Pemandangan Waduk Sermo
Baca juga: Melihat Waduk Tandon Wonogiri saat Surut, Jadi Padang Rumput dan Tempat Wisata Instagramable
Baca juga: Bungker Batujajar, Bangunan Tua Bersejarah di Tepi Waduk Saguling yang Jadi Spot Foto Instagramable