
3 Fakta Unik Soto Lamongan, Punya Rasa Khas hingga Spanduk Warungnya yang Dilukis
TRIBUNTRAVEL.COM - Lamongan identik dengan soto kuah bening yang disajikan dengan bubuk koya.
Soto lamongan kini tersebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Soto lamongan mempunyai ciri khas, bukan hanya terletak pada sajiannya melainkan juga pada warung yang menjual sajian ini.
Ketahuifakta soto lamonganberikut supaya lebih mengenal sajian berkuah hangat ini, seperti dikutip dariKompas.com.
1.Ciri khas soto lamongan
Ciri khas utama soto lamongan terletak pada taburan bubuk koya, irisan serong daging ayam, dan kuah bening.
Bubuk koya terbuat dari kerupuk udang goreng dan bawang putih goreng yang dihaluskan. Biasanya menggunakan blender. Fungsi bubuk koya sebagai penyedap dan pengental kuah.
Sementara untuk kuahnya berwarna kuning berkat penggunaan kunyit. Bumbu lainnya adalah bawang, lada, kemiri, ketumbar, dan jahe.
Soto lamongan menggunakan daging ayam kampung agar ketika dipotong menyamping, dagingnya tidak hancur. Pasalnya, tekstur daging ayam kampung padat dan rekat.
2. Pecel lele dan soto lamongan di Jakarta
Warung soto lamongan di Jakarta biasanya juga menjual pecel lele atau pecel ayam. Terdapat cerita khusus di balik kedua menu yang dijual bersamaan ini.
Penjual soto lamongan mulai ada di Ibu Kota pada 1950-1960. Namun, pecel lele baru muncul pada akhir 1970-an.
BerdasarkanKompas.com, lele lebih bernilai ekonomi tinggi daripada ikan lain di Lamongan. Sehinga warga Lamongan yang merantau pun berternak lele, selain berjualan soto dan pecel lele.
Proses menjajakan pecel lele membutuhkan proses karena dulu ikan ini masih jarang dikonsumsi.
3. Spanduk warung soto lamongan
Spanduk soto lamongan biasanya sama mulai dari tulisan sampai gambar menu yang dijual.
Melansir liputanKompas.compada(1/6/2017), spanduk lukisan manual ini merupakanciri khas soto lamongandari Lamongan langsung, jauh sebelum soto ini populer.
Spanduk soto lamongan ini memantulkan cahaya kendaraan dan lampu penerangan jalan. Jadi, membuat tulisan di spanduk samar.
Kalau lampu di dalam tenda makanannya itu terang, tulisan dengan warna stabilonya akan keluar. Di situlah aura soto lamongan, pecel lele maupunseafoodterlihat menarik.
Baca juga: Cwie Mie Enak Khas Malang Kini Bisa Disantap di Bogor, Cocok Buat Hidangan saat Musim Hujan
Baca juga: Berburu Kuliner Enak di Mojokerto, Harus Coba Bubur Sruntul Legendaris Buat Menu Sarapan
Baca juga: Lezatnya Cwie Mie Malang di Bogor yang Enak Disantap saat Musim Hujan
Baca juga: 6 Sei Sapi Enak di Jakarta Buat Menu Makan Siang, Bisa Pesan Antar dan Tersedia di E-commerce
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "3 Fakta Soto Lamongan, dari Sajian sampai Ciri Khas Warungnya"
