Ketinggian Gunung Everest Bertambah Hampir 1 Meter, Ini Sebabnya
TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia yang bisa didaki oleh wisatawan.
Banyak ornag terobsesi untuk mendaki Gunung Everest yang berada di perbatasan Nepal dan China ini.
Gunung Everest sudah diminati oleh pendaki sejak tahun 1920.
Gunung Everest menarik didaki ketika dieksploitasi oleh orang-orang seperti George Mallory, Sir Edmund Hillary, dan Tenzing Norgay.
Baca juga: Gunung Everest Akhirnya Memiliki Ketinggian Resmi Setelah China dan Nepal Sepakat
Sejak itu, ribuan orang telah mengikuti jejak mereka, membuat pengorbanan besar dalam upaya mereka sendiri untuk mencapai puncak.
Perpaduan antara keindahan alam, budaya yang mempesona, dan rasa pencapaian pribadi menjadikan perjalanan Everest Base Camp salah satu perjalanan paling tak terlupakan di dunia.
Namun, pendaki harus tahu, Nepal dan China mengumumkan pendakian Gunung Everest terbaru.
Melansir Lonely Planet, Nepal dan China telah mengumumkan perubahan ketinggian Gunung Everest setelah surveyor dari kedua negara berkumpul untuk menyetujui ketinggian baru 8848,86 meter, peningkatan 0,86 meter.
Hingga saat ini, pengukuran resmi China sebelumnya berada di 8.844,43 meter, hampir empat meter lebih rendah dari Nepal.
Yang terakhir berpendapat bahwa salju di atas puncak harus dimasukkan, sementara China percaya bahwa itu harus diukur ke ketinggian bebatuannya.
Pengumuman bersama tentang ketinggian baru menyelesaikan perselisihan tentang ketinggian Everest, yang berdiri di perbatasan antara kedua negara.
Orang Cina menghitung angka aslinya setelah mereka mengukur gunung pada tahun 2005.
Penentuan ketinggian Nepal berasal dari pengukuran oleh Survei India pada tahun 1954.
Mereka memutuskan untuk melakukan pengukuran sendiri atas puncak untuk pertama kalinya, dan empat surveyor Nepal menghabiskan dua tahun pelatihan untuk misi.
Surveyor dari Kathmandu dan Beijing pergi ke puncak pada waktu yang berbeda dan menggunakan metode berbeda untuk menentukan ketinggian yang direvisi.
Menteri Luar Negeri Pradeep Kumar Gyawali dari Nepal dan Yang Yi dari China mengumumkan ketinggian baru gunung yang disepakati minggu ini tanpa membahas detail teknis.
Menurut Damodar Dhakal, juru bicara Departemen Survei Nepal, fakta bahwa data China dan Nepal yang dihitung "menunjukkan keakuratan" dari ketinggian baru tersebut.
Baca juga: Peneliti Catat Ketinggian Terbaru Gunung Everest, Bertambah Hampir 1 Meter
Baca juga: Gunung Everest Akan Dibuka Kembali saat Nepal Buka Perbatasan untuk Wisatawan
Baca juga: Ditutup Sejak Maret 2020, Gunung Everest Akan Buka Kembali Jalur Pendakian
Baca juga: 7 Fakta Unik Gunung Everest, dari Ritual Sebelum Mendaki hingga Masalah Sampah
(TribunTravel/Arif Setyabudi)