Rahasia Nikmat BBQ ala Korea yang Rasanya Mirip Seperti Aslinya, Tambahkan 4 Bumbu Ini
TRIBUNTRAVEL.COM - Tak hanya drama Korea, orang-orang Indonesia juga menggilai kuliner-kuliner khas Korea.
Sebut saja corn dog, kimchi, tteokbokki, jajangmyeon, kimbab hingga barbeque ala Korea.
Barbeque ala Korea atau Korean Barbeque ini menjadi satu sajian yang digemari karena dagingnya yang tampak lezat dan cara masaknya yang mudah.
Namun, ada satu hal yang harus traveler perhatikan sebelum membuat Korean Barbeque, yakni racikan bumbunya.
"Ada empat bumbu yang paling umum dipakai saat barbeque-an di Korea. Bisa dengan mudah dibeli di supermarket Korea," kata Executive Director Restoran Korea Chung Gi Wa, Kwang Won Lee, dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/1/2021).
Untuk daging sendiri, menurut Kwang Won Lee orang korea jarang merendam daging dengan bumbu.
Baca juga: Resep Budae Jigae Halal, Mi Instan Ala Korea yang Nikmat Disantap saat Musim Hujan
Cukup daging segar, dipanggang, dan dicocol bumbu-bumbu ini sudah nikmat.
Berikut bumbu yang dipakai dalam hidangan barbeque khas Korea menurut Kwang Won Lee:
1. Bubuk cabai
Korea mengenal dan menikmati rasa pedas.
Masyarakatnya kerap menyantap makanan yang rasanya pedas dan menggugah selera, termasuk barbeque.
Oleh karena itu, mereka selalu menambahkan bubuk cabai sebagai bumbu masakan barbeque.
TONTON JUGA:
Bubuk cabai terbuat dari gilingan cabai merah kering yang praktis digunakan dalam segala kondisi.
Kamu bisa membeli bubuk cabai di supermarket mana pun dan dapat memilih level mana sesuai seleramu.
2. Pasta cabai (Gochujang)
Orang Korea mengenal Gochujang atau pasta cabai ala Korea untuk pelengkap hidangan barbeque.
Pasta cabai ini menambah cita rasa dari daging barbeque.
Gochujang merupakan perpaduan antara tepung ketan dan bubuk cabai yang dicampur dengan bahan-bahan lain.
Usai dicampur, Gochujang lalu difermentasikan untuk sampai pada tahap rasa yang maksimal.
Semakin lama difermentasikan, maka Gochujang akan terasa semakin nikmat.
Bahan-bahan membuat Gochujang juga cukup mudah ditemukan.
Kamu cukup membeli dan menyiapkan tepung ketan, cabai bubuk, kecap asin, gula pasir, cuka, bawang merah parut, dan air matang.
3. Pasta Kedelai (Doenjang)
Bumbu ketiga yaitu Doenjang atau pasta kedelai.
Bumbu ini terbuat dari kedelai yang direbus dan dikeringkan panas matahari.
Kemudian, proses dilanjutkan membentuk adonan menjadi persegi yang dinamakan mejubap atau meju.
Proses pengeringan Doenjang kerap ditemukan jamur.
Namun, kamu tak perlu khawatir, pasalnya ini termasuk dalam proses fermentasi yang menimbulkan bau khas.
Kemudian, meju dipindahkan ke tempat hangat agar proses fermentasi berlangsung cepat.
Lalu Doenjang setengah jadi itu dimasukkan ke dalam tempayan besar yang diisi air garam.
Air garam membantu proses fermentasi menjadi lebih baik.
Doenjang pun siap disediakan.
4. Minyak wijen
Minyak yang terbuat dari minyak nabati dan ekstraksi biji wijen ini biasa digunakan orang Korea sebagai pelengkap hidangan barbeque.
Minyak wijen terbagi dua jenis, yaitu minyak dari biji wijen yang telah disangrai, dan minyak dari biji wijen mentah.
Menurut Kwang Won Lee, sebagian besar restoran Korea baik di Korea maupun Indonesia memakai minyak wijen untuk masakannya.
Minyak ini memiliki warna cokelat keemasan dan baunya yang harum.
"Biasa kami mencampur minyak wijen dengan garam. Daging barbeque itu dicocol ke campuran garam dan minyak wijen. Terasa begitu nikmat di lidah," katanya.
Minyak wijen juga mengandung beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin E, vitamin B, kalsium, dan magnesium.