Bedanya Cimol, Cireng, Cilok, dan Cilor, Jajanan Khas Bandung yang Terbuat dari Aci
TRIBUNTRAVEL.COM - Cimol, cireng, cilok, dan cilor dikenal sebagai jajanankhas dari Kota Bandung dan sangat populer di sana.
Namun, saking populernya cimol, cireng, cilok, dan cilor akhirnya menjadijajananyang bisa kita temukan di banyak daerah.
Mungkin termasuk juga di daerah kamu tinggal.
Keempatjajananini memiliki nama yang mirip, hanya berbeda di penggalan kata terakhirnya saja.
Tentunya kalau sudah pernah mencicipinya tahu sedikit perbedaan antaracimol, cireng, cilok, dan cilor.
Cimol, Cireng, Cilok, dan Cilor Terbuat dari Aci
Ketiga jenis jajanan ini, yaitu cilok, cimol, dan cireng adalah akronim atau singkatan dari nama makanan yang berbeda-beda.
Kepanjangan daricimol adalah aci digemol, cireng adalah aci digoreng, cilok adalah aci dicolok, dan cilor adalah aci telor (baku: telur).
Nah, kalau diperhatikan, keempatnya memiliki kesamaan, yaitu ada kata aci pada kepanjangannya. Sebenarnya aci itu apa, ya?
Aci merupakan bahasa Sunda untuk tepung kanji, teman-teman, dan menjadi bahan utama untuk membuat imol, cireng, cilok, dan cilor.
Perbedaan Cimol, Cireng, Cilok, dan Cilor
Meski terbuat dari bahan utama yang sama, ternyata ada perbedaan pada keempat jenis jajanan ini. Yuk, cari tahu perbedaancimol, cireng, cilok, dan cilor!
Cimol
Cimol terbuat dari adonan tepung aci yang dibentuk bulat.
Dalam bahasa Sunda, dibentuk bulat itu disebut digemol. Setelah dibentuk bulat, cimol digoreng.
Sebelum dimakan, cimol ditaburi dengan bubuk perasa. Ada rasa gurih. Ada juga rasa pedas.
Cimol biasanya dimakan dengan menggunakan tusukan dari kayu seperti makan cilok. Jadi cimol itu perpaduan antara cilok dan cireng.
Cireng
Tidak seperti cilok yang bentuknya bulat, bentuk cireng bisa pipih atau lonjong tak beraturan.
Adonan aci yang sudah dibentuk itu kemudian digoreng sampai bagian luarnya kering dan renyah, tapi bagian dalamnya masih agak basah dan kenyal.
Cireng disajikan dengan cocolan, seperti bumbu rujak, saus sambal, atau saus kacang.
Nah, saat ini sudah ada beragam inovasi dari tiga jajanan ini.
Misalnya saja ada cireng yang di bagian tengahnya diberi berbagai isian, seperti daging, keju, atau sosis.
Cilok
Cilok terbuat dari tepung aci yang dicampur dengan air dan diaduk hingga jadi adonan yang lentur dan liat.
Adonan ini kemudian dibentuk bulat seperti bakso.
Lalu direbus atau dikukus.
Cilok yang sudah matang ditusuk seperti sate, lalu disiram kuah kacang atau kuah kecap.
Ada juga cilok yang tidak ditusuk.
Tapi kalau mau dimakan, cilok diambil dengan tusukan dari kayu atau bambu.
Dalam bahasa Sunda, ditusuk itu disebut dicolok. Nah, dari kata dicolok itulah tercipta nama cilok atau aci dicolok.
Cilor
Nah, yang terakhir adalah cilor. Jajanan satu ini sebenarnya dasarnya mirip seperti membuat cilok.
Adonan aci dibentuk bulat menjadi seperti bakso, baru kemudian dikukus atau direbus.
Setelah matang akan disusun di tusukan sate.
Nah, karena namanya cilor atau acitelor, jadi nanti adonan aci yang ada sudah ditusuk akan digoreng bersamaan dengan telur yang sudah dikocok.
Cara membuatnya sama seperti telur gulung. Jadi nanti hasilnya bakso aci akan terbalut dengan telur.
Baca juga: 7 Kuliner Khas Jawa Barat yang Terbuat dari Aci, Pernah Coba Cibay yang Acinya Meleleh?
Baca juga: Resep Aci Ngambay Khas Jawa Barat, Enak Buat Camilan saat Musim Hujan
Baca juga: Bakso Aci dan 4 Makanan Khas Sunda yang Bisa Ditemukan di Bogor
Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Enak di Bogor, dari Seblak hingga Baso Aci
Baca juga: 8 Kuliner Enak di Bukittinggi untuk Makan Malam, Ada Sate Mak Aciak dan Karupuak Kuah
Artikel ini telah tayang di bobo.grid.id dengan judul Perbedaan Cimol, Cireng, Cilok, dan Cilor, Jajanan Sekolah yang Terbuat dari Aci