12 Botol Wine yang Disimpan di Stasiun Ruang Angkasa Telah Kembali ke Bumi dan Siap Diminum
TRIBUNTRAVEL.COM - Selusin botol wine French Bordeaux kembali ke Bumi minggu ini setelah menghabiskan lebih dari setahun berada di luar angkasa.
Namun, wine yang disimpan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tersebut bukanlah suguhan bagi para astronot.
Pada November 2019 lalu, SpaceX meluncurkan sejumlah wine ke luar angkasa dalam misi percobaan perusahaan rintisan Space Cargo Unlimited.
Tak hanya wine, SpaceX juga meluncurkan total 320 wine dengan jenis merlot dan cabernet sauvignon.
Melansir laman Travel + Leisure, Kamis (14/1/2021), botol-botol minuman tersebut disimpan selama sekira 1 tahun di ISS yang mengorbit bumi sembari mereka menua.
"Tujuan kami adalah mengatasi solusi tentang bagaimana kami akan memiliki pertanian besok yang organik dan sehat serta mampu memberi makan umat manusia, dan kami pikir ruang angkasa memiliki kuncinya," Nicolas Gaume, CEO dan salah satu pendiri Space Cargo Unlimited.
Baca juga: 4 Misi Luar Angkasa di Tahun 2021, Bawa Astronaut Wanita ke Bulan untuk Pertama Kalinya
Botol dikemas dengan hati-hati di dalam silinder baja untuk mencegahnya pecah saat masuk kembali ke atmosfer bumi.
Menurut laporan, botol tersebut telah mendarat kembali di Bumi pada Selasa (12/1/2021) di Teluk Meksiko.
Ribuan pon peralatan yang digunakan dalam penelitian di ISS juga ada di dalam pengiriman kargo itu.
Kendati demikian, botol-botol wine itu belum siap untuk dibuka.
Para peneliti menunggu hingga Februari untuk membuka botol pada acara pencicipan anggur di Bordeaux.
Mereka menjamin rasanya tidak seperti saat mencicipi anggur lainnya yang ada di berbagai belahan Bumi.
Beberapa penikmat, penjual anggur, dan sommelier Prancis terbaik akan berkumpul untuk menguji rasa dan membuat ulasan tentang wine itu.
Setelahnya, wine akan menjalani uji kimia selama berbulan-bulan.
Para peneliti sangat tertarik untuk mempelajari bagaimana berada di orbit mempengaruhi sedimentasi dan gelembung dari proses penuaan.
Temuan dari percobaan akhirnya dapat digunakan untuk memahami peningkatan rasa dan konservasi rasa di Bumi, menurut Space Cargo Unlimited.
Perubahan iklim akan membuat tanaman seperti anggur untuk dapat beradaptasi dengan kondisi yang keras.
Dengan memahami bagaimana anggur merespons keadaan tanpa bobot, para ilmuwan dapat membantu mengembangkan teknologi untuk menumbuhkan tanaman yang lebih tangguh di Bumi.
Meskipun Space Cargo Unlimited adalah perusahaan pertama yang membuat minuman beralkohol di luar angkasa, mereka bukan yang pertama menelitinya.
Pada 2018, rumah sampanye GH Mumm menemukan sampanye dengan nol gravitasi untuk wisatawan luar angkasa di masa depan.
Baca juga: Viral di Medsos, Tangki Berisi 50 Ribu Liter Wine Pecah dan Banjiri Area di Sekitarnya
Baca juga: Bir Pletok, Minuman Khas Betawi Tandingan Wine yang Wajib Dicoba di Setu Babakan
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Acara Tahunan Hong Kong Wine ; Dine Festival Digelar Virtual
Baca juga: 5 Minuman Paling Ekstrim di Dunia, Ada yang Berani Mencoba Wine Ular?
Baca juga: 4 Onsen Unik yang Bisa Kamu Nikmati di Hakone Yunessun Jepang, Ada yang Berisi Kopi sampai Wine
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)