Pertama Kali Selama Pandemi, Etihad Airways Operasikan Kembali Layanan Penerbangan ke Turki

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Etihad Airways telah melanjutkan layanan penerbangan ke Turki dengan terbang dua kali dalam seminggu dari Abu Dhabi ke Istanbul.

Dioperasikan melalui pesawat Boeing 787-9 dengan kabin Bisnis dan Ekonomi, penerbangan selama empat setengah jam ini berangkat dari Uni Emirat Arab pada hari Jumat dan Sabtu.

Sementara penerbangan pulang pergi (PP) dari Istanbul, kota terbesar di Turki, beroperasi pada hari Jumat dan Minggu.

Melansir laman The National, Rabu (20/1/2021), tiket untuk kelas ekonomi perjalanan PP dibanderol mulai dari Rp 10,5 jutaan.

Seluruh penumpang harus memiliki hasil tes COVID-19 negatif sebelum naik ke penerbangan Etihad apapun.

Pada bulan Desember 2020 lalu, Emirates dan Flydubai telah terlebih dahulu melanjutkan penerbangan ke Istanbul.

Baca juga: Imbas Covid-19, Etihad Airways Menangguhkan Seluruh Penerbangan ke Afrika Selatan

Perjalanan tersebut menandai pertama kalinya penerbangan komersial yang dioperasikan dari UEA ke Turki sejak dimulainya pandemi global.

Menurut laporan, Turki telah dibuka kembali untuk pelancong tetapi dengan persyaratan masuk yang ketat.

Siapapun yang mendarat di negara itu akan menjalani evaluasi medis untuk gejala COVID-19, termasuk pemeriksaan suhu.

Wisatawan juga harus mengisi formulir pencari lokasi penumpang (passenger locator) dan memiliki bukti tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam setelah penerbangan ke Turki.

Etihad Airways
Etihad Airways (Instagram/ @canton_aviation)

Emirates dan Etihad Batalkan Penerbangan ke Arab Saudi, Oman, dan Kuwait, Ini Penyebabnya

Emirates dan Etihad Airways telah membatalkan penerbangan dari Dubai dan Abu Dhabi ke tujuan di seluruh Gulf Cooperation Council (GCC).

Dua maskapai besar Uni Emirat Arab (UEA) ini telah menangguhkan penerbangan ke Arab Saudi, Oman dan Kuwait setelah ketiga negara menutup perbatasan mereka untuk lalu lintas udara komersial.

Melansir laman The National, langkah tersebut merupakan respon untuk membatasi penyebaran jenis baru virus corona yang telah menyebar dengan cepat di Inggris.

Lebih dari 40 negara telah menangguhkan penerbangan penumpang ke dan dari Inggris.

Pelancong yang akan melanjutkan penerbangan menuju Arab Saudi, Oman, dan Kuwait tidak akan diterima untuk naik pesawat.

Emirates menyarankan para pelancong segera menghubungi agen perjalanan mereka atau maskapai penerbangan untuk opsi pemesanan ulang.

Seorang juru bicara Etihad menjelaskan bahwa penangguhan itu bertujuan untuk membatasi penyebaran COVID-19.

"Keamanan pelanggan dan kru kami adalah prioritas tertinggi Etihad dan kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh penangguhan ini," kata juru bicara tersebut.

"Kami akan bekerja sama dengan penumpang yang terkena dampak untuk memberi tahu mereka tentang penangguhan dan membantu mereka mengatur ulang rencana perjalanan mereka," tambahnya.

Arab Saudi

Arab Saudi telah menangguhkan semua penerbangan komersial internasional mulai 20 Desember, awalnya untuk jangka waktu satu minggu.

Arab Saudi juga telah menutup perbatasan darat dan lautnya untuk lalu lintas komersial.

Pesawat asing yang sudah berada di Arab Saudi diizinkan untuk pergi, tetapi Emirates dan Ethiad telah mengumumkan penangguhan penerbangan.

Emirates telah menangguhkan penerbangan ke dan dari Arab Saudi dari 21 hingga 27 Desember.

Maskapai ini sebelumnya telah beroperasi ke Jeddah, Dammam, dan Riyadh.

Etihad Airways juga menangguhkan penerbangan ke Arab Saudi.

Maskapai penerbangan nasional UEA telah membatalkan semua penerbangan penumpang antara Abu Dhabi dan Dammam, Jeddah dan Riyadh hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Oman

Oman telah menutup perbatasan darat, udara, dan lautnya mulai 22 Desember untuk jangka waktu satu minggu.

Langkah itu diambil setelah wabah virus COVID-19 baru.

Sebagai tanggapan, Emirates telah menangguhkan penerbangan antara Dubai dan Muscat hingga setidaknya 28 Desember.

Etihad juga telah membatalkan penerbangan ke ibu kota Omani, larangan ini tetap berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Kuwait

Kuwait telah menangguhkan semua lalu lintas udara komersial hingga setidaknya 1 Januari 2021.

Negara itu juga merupakan negara non-Eropa pertama yang memberlakukan pembatasan pada pelancong yang terbang dari Inggris.

Penerbangan Emirates ke Kuwait ditangguhkan hingga 28 Desember, menurut juru bicara maskapai.

Etihad Airways telah membatalkan penerbangan penumpang antara Abu Dhabi dan Kuwait, dengan layanan ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: Mulai Maret 2021, Etihad Airways Akan Mengoperasikan Penerbangan Harian ke Israel

Baca juga: Pertama Dalam Sejarah, Etihad Airways Buka Penerbangan dari Abu Dhabi ke Israel

Baca juga: Kurangi Limbah Makanan di Pesawat, Etihad Akan Gunakan Teknologi Kecerdasan Buatan

Baca juga: Etihad Airways Luncurkan Gelang Elektronik untuk Bantu Terapkan Aturan Karantina

Baca juga: Etihad Airways Tawarkan Asuransi Perjalanan Gratis Bagi Penumpangnya Jika Terjangkit Covid-19

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin