6 Masjid Tertua di Indonesia, Masjid Saka Tunggal Berdiri Sejak 1288
TRIBUNTRAVEL.COM - Masjid di Indonesia memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.
Agama Islam diperkirakan masuk ke Nusantara sekira abad ke-11.
Sejak saat itu, Islam terus berkembang hingga menjadi agama terbesar di Indonesia.
Satu di antara bukti berkembangnya agama Islam adalah banyaknya jumlah masjid yang tersebar di Indonesia.
Bahkan ada beberapa di antaranya telah berusia ratusan tahun.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut masjid tertua di Indonesia.
Baca juga: Ada Masjid Istiqlal di Bosnia, Simak Fakta Uniknya
1. Masjid Ampel
Masjid Ampel terletak di Kelurahan Ampel, Surabaya, Jawa Timur.
Majid ini didirikan pada 1421 oleh Sunan Ampel dengan luas 120x180 meter persegi.
Masjid ini dikelilingi bangunan dengan konsep arsitektur gabungan Tiongkok dan Arab.
Di samping kiri halaman masjid, terdapat sebuah sumur yang diyakini merupakan sumur yang bertuah.
2. Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturahman terletak di pusat kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Masjid ini didirikan pada 1612 masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, tetapi ada juga yang menyebutnya dibangun pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah.
Masjid Raya Baiturahman mengalami beberapa renovasi, seperti perluasan dan penambahan kubah yang kini memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara induk.
Masjid ini juga menjadi satu bangunan yang selamat saat terjadi musibah Tsunami di Aceh pada akhir 2004 lalu.
3. Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak terletak di pusat kota Demak, Jawa Tengah.
Masjid ini didirikan pada 1474 oleh Raden Patah, raja pertama dari kesultanan Demak.
Masjid Agung Demak dipercaya menjadi tempat berkumpulnya para wali yang menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa yakni Wali Songo.
Bangunan induk masjid ini memiliki empat tiang utama yang disebut saka guru.
Atapnya berbentuk limas yang dipotong delapan tiang yang disebut saka majapahit.
4. Masjid Wapauwe
Masjid Wapauwe treletak di Kaitetu, Leihitu, Kabupaten Maluku, Maluku Tengah, Maluku.
Masjid ini didirikan pada 1414 dan dikenal sebagai pusat penyebaran Islam di Maluku pada masa lampau.
Masjid Wapauwe dibuat dari gaba-gaba atau pelepah sagu yang dikeringkan dan beratapkan daun rumbia.
Bentuk bangunan masjid ini seperti bujur sangkar dengan konstruksi bangunan induknya dirancang tanpa memakai paku atau rasak pada setiap sambungan kayunya.
5. Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kbaupaten Kudus, Jawa Tengah.
Masjid ini didirikan pada 1549.
Masjid Menara Kudus memiliki menara yang berbentuk seperti candi menjadi salah satu keunikannya.
Menara ini menggambarkan perpaduan antara budaya Islam dengan Hindu di masa lampau.
6. Majid Saka Tunggal
Masjid Saka Tunggal terletak di Desa Cikakak, Banyumas, Jawa Tengah.
Masjid ini dibangun pada 1288 oleh Kyai Mustolih.
Masjid Saka Tunggal memiliki tiang penyangga bangunan masjid yang dulunya hanya satu buah.
Baca juga: 4 Masjid dengan Desain Paling Unik di Dunia, Ada yang Mirip Tenda Suku Baduy
Baca juga: Usai Ditutup Selama 7 Bulan, Masjidil Haram Kembali Dibuka untuk Ibadah
Baca juga: Fakta Unik Masjid Al-Irsyad di Bandung, Ide Desain Bangunan Didapat Ridwan Kamil di Waktu Maghrib
Baca juga: Sejarah dan Keunikan Masjid Raya Baitul Makmur di Bintan, Mampu Tampung 6.000 Jamaah
Baca juga: Pesona Masjid Muhammad Cheng Hoo di Batam, Arsitekturnya Kental Budaya Tiongkok
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)