Jangan sampai Tertipu! 4 Modus Penipuan Pemesanan Tiket Online yang Harus Diwaspadai
TRIBUNTRAVEL.COM - Perkembangan teknologi semakin memudahkan kita dalam melakukan apapun,
Satu di antaranya dalam hal pemesanan tiket.
Kini kita tidak perlu lagi datang ke tempat wisata dan antri berjam-jam untuk mendapatkan tiket masuk.
Cukup dengan memesannya secara online.
TONTON JUGA
Meski mudah, ada beberapa hal yang musti kamu waspadai saat melakukan pemesanan online.
Jika lengah sedikit saja, kamu bisa menjadi korban penipuan.
Baca juga: Boeing Didenda Rp 35 Triliun Akibat Penipuan Evaluasi Keamanan pada Pesawat 737 Max
Dilansir TribunTravel dari laman ourtripguide.com berikut 4 penipuan pemesanan online yang harus kamu waspadai.
1. Tiket gratis
&; 10 Tips Terhindar dari Penipuan saat Liburan ke Luar Negeri
TONTON JUGA :
Mari kita luruskan semuanya sejak awal: sama sekali tidak ada tiket gratis yang ditawarkan secara online.
Jadi, ketika kamu berkonsultasi dengan situs web agen pemesanan perjalanan atau situs media sosial, dan melihat iklan yang mengatakan klik sekarang untuk tiket gratis, ini jelas merupakan penipuan yang seharusnya tidak pernah kamu percayai.
Juga, jika kamu memiliki orang tua yang menggunakan situs web asuransi perjalanan atau situs terkait perjalanan lainnya, pastikan memberi tahu mereka; karena mereka adalah target favorit scammers.
2. Tiket taman hiburan gratis
&; 10 Cara Terhindar dari Penipuan saat Liburan ke Luar Negeri
Penipuan lain yang sering menarik korban adalah tiket taman hiburan gratis.
Kamu hanya perlu mengeklik tautan dan mungkin diharuskan membaginya dengan teman-teman dan kamu akan mendapat hadiah.
Lebih parahnya lagi penipu akan meminta kartu kredit dan informasi pribadi lainnya.
Kami memahami bahwa kamu ingin mengajak teman atau keluarga untuk berpetualang, tetapi kami dapat meyakinkan kamu bahwa tiket ini jarang ada dan ini hanya scammer yang mencoba menggunakannya.
3. Halaman Facebook Palsu
&; Hal yang Harus Dilakukan ketika Alami Penipuan Kartu Kredit saat Traveling
Terkadang scammer dapat membuat halaman FB resmi dengan nama agen perjalanan online atau penyedia perjalanan.
Untuk membuat halaman ini tampak sah, scammer akan menyertakan logo dan merek, serta menjaga konten seminimal mungkin.
Korban yang tidak berpengalaman bisa menjadi target favorit halaman-halaman ini karena mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan yang menjadikannya mangsa empuk.
Penipu biasanya menawari perjalanan gratis dengan hanya mengisi survei atau berbagi tautan di jejaring sosial, mereka dengan senang hati akan melakukannya.
4. Email konfirmasi penerbangan palsu
&; 6 Modus Penipuan Online Wajib Diwaspadai dalam Dunia Fintech, Jangan Tergiur Pencairan Kredit Cepat
Kamu memesan penerbangan di situs web dan menerima email yang bertuliskan: Konfirmasikan Penerbangan kamu.
Masalahnya adalah kamu tidak akan mencurigai apa pun karena menerima email di kotak masuk pribadi dan alamat email tersebut memiliki nama perusahaan tempat kamu memesan penerbangan.
Penipu mungkin memberi tahu bahwa penerbangan kamu belum dikonfirmasi dan kamu perlu mengklik tautan tertentu untuk mengonfirmasi.
Jadi, ketika kamu mengklik tautan dan memberikan catatan jadwal perjalanan dan nama penumpang, scammers ini dapat membajak tiket seluruhnya atau membahayakan dengan cara lain.
Jadi pastikan menghubungi maskapai sebelum mengklik apa pun.
Baca juga: Tips Agar Terhindar dari Penipuan Biro Perjalanan Umrah dan Haji
Baca juga: Waspada Penipuan! Daftar Paspor Tak Bisa Lewat WhatsApp, Coba Pakai Cara Ini
Baca juga: 10 Alasan Tidak Memposting Boarding Pass di Media Sosial, Bisa jadi Korban Penipuan
Baca juga: Waspada Penipuan dan Calo saat Liburan, Lakukan 5 Cara Ini
Baca juga: Panduan Lengkap Liburan ke Vietnam untuk Pemula, Waspada Modus Penipuan
TribunTravel/Ambar Purwaningrum