![](https://cdn-2.tstatic.net/travel/foto/bank/images/pramugari-dan-pramugara-british-airways.jpg)
Mantan Pramugara Ini Akui Lebih Sulit Layani Penumpang Kelas Bisnis daripada Kelas Ekonomi
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang mantan pramugara mengakui lebih sulit melayani penumpang kelas bisnis daripada penumpang kelas ekonomi.
Menurutnya, tipe penumpang terburuk adalah mereka yang terbang dengan tiket premium.
Simon J Marton merupakan mantan pramugara maskapai penerbangan British Airways dan penulis buku Journey Of A Reluctant Air Steward.
Marton mengungkapkan, orang-orang yang paling rentan terhadap kemarahan dan tuntutan memilih adalah mereka yang berada di kelas utama dan bisnis, atau anggota klub eksekutif maskapai.
Melansir Insider, Marton membagikan pengalamannya selama bekerja di dunia penerbangan dalam buku yang ia tulis.
Dalam bab keenam bukunya yang berjudul Passenger Psychology atau Psikologi Penumpang, Marton menuliskan: "Tipe orang yang paling menuntut dan terkadang menjijikkan, terlalu sering adalah penumpang kelas premium."
Baca juga: 5 Rahasia Makanan di Pesawat, Tidak Dimasak di Pesawat hingga Menggunakan Es Kering
![](https://captainjetson.com/wp-content/uploads/2020/05/air-steward-journey-scaled.jpg)
"Sederhananya, penumpang kelas bisnis, anggota klub eksekutif, frequent flyer, atau penumpang kelas utama," lanjutnya.
Meski begitu, lanjut Marton, tidak semua penumpang kelas premium seburuk itu.
Marton menekankan, sebagian besar penumpang kelas premium bersikap baik.
"Namun harus dikatakan, saya telah menyaksikan amukan terbesar dan perilaku memilih dari kalangan kelas ini (premium)," tambahnya.
Pengalaman ini pernah dirasakan Marton saat melayani penumpang premium yang merupakan seorang diva.
Diva itu terbang dari London, Inggris menuju St Petersburg, Rusia.
Ketika tidak mendapatkan makanan yang ia inginkan, penumpang itu mengatakan, "Oh sayang, British Airways tidak bekerja dengan baik hari ini, kan?"
Hal lain yang pernah dialami Marton adalah ketika melayani penumpang yang merupakan anggota kartu emas (gold card).
"Salah satu interaksi saya yang paling berkesan adalah dengan anggota kartu emas, Tuan S, yang bepergian dengan ibunya yang sudah tua ke Las Vegas," kata Marton mengawali ceritanya.
![British Airways](https://cdn-2.tstatic.net/travel/foto/bank/images/british-airways_20170302_084239.jpg)
Ia menjelaskan, pria itu tidak terkesan dengan layanan 10 menit ke pesawat yang sedang mengudara.
Ketika Marton bertanya, pria itu mengatakan bahwa dia jengkel karena dia tidak diantar ke tempat duduknya, jaketnya tidak segera digantung, dan minuman datang setelah beberapa menit.
Lalu Marton bertanya apakah ada yang bisa dia lakukan untuk memperbaiki hal ini, dan penumpang itu menjawab: "Tidak, tidak benar-benar, Simon!"
Mengutip Insider, Marton pertama kali masuk dalam dunia penerbangan pada 1996.
Karirnya kemudian meningkat sebagai pemimpin kabin dalam pesawat British Airways dengan nomor penerbangan 747 dan 777.
Saat ini Marton bekerja sebagai petugas strategi aset di Wiltshire Council.
Pramugari lebih suka bekerja di kelas ekonomi
Kebanyakan orang berpikiran pramugari tentu akan lebih memilih bekerja melayani orang-orang 'mewah' dalam pesawat kelas bisnis atau kelas utama.
Dibandingkan melayani ratusan penumpang di kelas ekonomi yang sering merasa kebingungan saat naik pesawat.
Namun ternyata hal itu tak ada di pikiran mayoritas pramugari.
![pramugari Pan Am tidak hanya menyajikan makanan, tetapi juga harus bisa masak di pesawat.](https://cdn-2.tstatic.net/travel/foto/bank/images/pramugari-pan-am-tidak-hanya-menyajikan-makanan.jpg)
Berdasarkan pendapat sejumlah pramugari, bekerja dalam kabin mewah membuat mereka bekerja lebih keras.
Heather Wilde, seorang mantan pramugari, mengatakan pekerjaannya jauh lebih mudah saat bekerja dalam kelas ekonomi.
"Ketika terbang dalam pesawat kelas ekonomi, semuanya akan terasa lebih mudah. Pramugari senior akan menangani dokumen, sedangkan yang lain akan menangani makanan dan minuman," jelas Wilde dalam situs Quora.
Sementara dalam kelas bisnis dan kelas utama, lanjut Wilde, tidak akan ada waktu untuk beristirahat.
Pramugari diharuskan untuk siap setiap saat melayani setiap penumpang.
"Sejujurnya ini membuat saya menjadi pelayan," ujar Wilde.
Nuralia Mazlan, yang juga seorang pramugari menambahkan, melayani 100 orang di kelas ekonomi lebih baik daripada 16 orang di kelas bisnis.
"Penumpang kelas ekonomi akan makan dan tidak banyak mengeluh, lalu kami mengumpulkan sampahnya dan selesai. Mematikan lampu kabin dan bersiap untuk tidur," jelas Mazlan, dikutip dari New York Post.
Baca juga: Pramugari Beberkan Kode Rahasia saat Bertemu Penumpang yang Disukai
Baca juga: Viral di TikTok, Pramugari Ini Ungkap Apa yang Terjadi Jika Ada Penumpang yang Meninggal di Pesawat
Baca juga: Tips Buat Kamu yang Ingin Meletakkan Tas di Pesawat, Coba Tanya Pramugari
Baca juga: Pramugari Ini Jadi Korban PHK Akibat Pandemi, Rela Jualan Alpukat untuk Sambung Hidup
Baca juga: Viral di TikTok, Pramugari Beberkan Alasan Kenapa Sebaiknya Tidak Minum Air di Pesawat
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)
![](https://asset.kompas.com/data/2020/grabsuperapps/img/native-ads.jpg)