Museum Vatikan Kembali Dibuka, Tawarkan Mahakarya Renaisans Terbesar di Dunia

TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah ditutup untuk kedua kalinya dalam sejarah, Museum Vatikan dibuka kembali untuk umum.

Museum Vatikan adalah rumah bagi sejumlah mahakarya Renaisans yang paling terkenal di dunia.

Tak hanya itu, museum bersejarah ini juga menyimpan koleksi-koleksi patung Romawi dari Gereja Katolik.

Dilihat TribunTravel dari laman Travel + Leisure, Jumat (5/2/2021), ada sejumlah karya-karya indah populer yang menjadi harta di dalam Museum Vatikan.

Mulai dari Kapel Sistina Michelangelo, empat kamar berisi lukisan dinding Raphael, hingga tangga karya seorang arsitek Renaisans Donato Bramante.

Tangga itu termasuk di antara beberapa area yang biasanya terlarang bagi wisatawan.

Baca juga: Puluhan Tahun Ditutup, Museum Pompeii Dibuka Kembali dengan Sejumlah Koleksi Baru

Museum berada di dalam Kota Vatikan, kota terkecil di dunia yang dikelilingi oleh Roma.

Mereka menarik hampir tujuh juta pengunjung pada 2019 lalu, banyak dari mereka rela mengantre panjang untuk melihat sekilas mahakarya yang terdapat di 54 galeri Museum Vatikan.

Dengan perjalanan dibatasi karena pandemi COVID-19, pembukaan kembali memberi pengunjung kesempatan langka untuk menyaksikan harta karun seperti Kapel Sistine tanpa berdesak-desakan dengan pengunjung lain.

Untuk pertama kalinya, pengunjung juga berkesempatan untuk menyaksikan staf restorasi mengerjakan koleksi-koleksi museum.

Museum Vatikan buka dari Senin sampai Sabtu dari pukul 8.30 hingga 18.30 waktu setempat.

Wisatawan yang ingin mengunjungi Museum Vatikan harus melakukan reservasi secara online.

Museum Vatikan tawarkan sejumlah karya Renaisans paling populer di dunia.
Museum Vatikan tawarkan sejumlah karya Renaisans paling populer di dunia. (Flickr/ Kevin Gessner)

Biaya masuk yang biasanya seharga 4 Euro atau setara sekira Rp 68 ribuan, kini dibebaskan alias gratis.

Masker wajah dan pemeriksaan suhu wajib bagi pengunjung, jarak sosial diperlukan, dan tur grup dibatasi hingga 20 orang.

Museum Vatikan didirikan pada abad ke-16 dan sempat ditutup selama 88 hari karena pandemi COVID-19.

Sebelumnya, Museum Vatikan juga terpaksa ditutup pada 1943, ketika Roma sedang mengalami pengeboman.

Kala itu, Museum Vatikan ditutup selama 14 bulan.

Makam Kaisar Pertama Roma Akan Dibuka Kembali untuk Umum Setelah 80 Tahun

Roma merupakan kota yang penuh dengan peninggalan-peninggalan sejarah yang memesona.

Mulai dari Pantheon hingga Colosseum, semuanya tampak indah dengan bangunan yang menakjubkan.

Kini, akan ada satu lagi peninggalan prasejarah di Roma yang bisa dikunjungi para wisatawan, yakni Mausoleo di Augusto.

Makam Augustus, kaisar pertama Roma, akan dibuka kembali untuk umum setelah mengalami 13 tahun restorasi.

Melansir laman Travel + Leisure, makam kaisar itu telah ditutup untuk umum selama 80 tahun terakhir.

Augustus yang juga dikenal sebagai Oktavianus adalah keponakan Julius Caesar.

Augustus dinobatkan sebagai kaisar pertama kota itu pada 44 SM dan meninggal pada 14 Masehi.

Makamnya adalah mausoleum melingkar yang fantastis, berukuran besar, dan sebagian telah ditinggalkan serta dibiarkan rusak.

Kementerian Warisan dan Kegiatan Budaya Italia kemudian memutuskan untuk merenovasi makam kaisar tersebut.

Mereka menghabiskan total Rp 170 miliar untuk tahap pertama restorasi monumen yang selesai pada 2019.

Sementara Fondazione TIM (bagian dari Telecom Italia) menghabiskan tambahan Rp 103 miliar untuk tahap kedua dari restorasi interior.

Makam kaisar ini adalah makam melingkar terbesar di peradaban kuno, memiliki diameter 90 meter dan tinggi 45 meter.

Makam kaisar itu sebagian besar terbuat dari batu bata, tetapi juga pernah dilapisi marmer, menurut CNN.

Sepanjang sejarah, situs tersebut telah melayani banyak fungsi berbeda selain sebagai makam Augustus.

Mulai dari benteng abad pertengahan, amfiteater, arena adu banteng dan jousting, hingga ruang konser.

Menurut laporan, Mausoleo di Augusto akan dibuka untuk umum pada 1 Maret 2021.

Akibat pandemi yang sedang berlangsung, tiket (yang akan dijual secara gratis) antara 1 Maret dan 21 April 2021 akan tersedia untuk slot waktu 50 menit saja.

Setelah 22 April, para wisatawan yang berkunjung akan dikenakan biaya tiket masuk.

Menariknya lagi, akan ada beberapa elemen virtual yang tersedia untuk publik.

Untuk informasi lebih lanjut atau untuk memesan sebelumnya, kunjungi situs web Mausoleo di Augusto.

Baca juga: Uniknya Museum di Norwegia, Bangunannya Dirancang Mirip Seperti Ekor Ikan Paus

Baca juga: Museum Ini Kumpulkan Benda-benda Sisa Kerusuhan di Gedung Capitol Amerika Serikat

Baca juga: Jumlah Kunjungan Museum Louvre Prancis Turun Drastis Akibat COVID-19

Baca juga: Menilik Museum Anti-Covid di Wuhan, Punya Koleksi yang Menguras Emosi

Baca juga: Melihat Koleksi di Museum Solomon R. Guggenheim yang Populer di New York

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin