6 Permen Khas Indonesia yang Mulai Langka, Permen Jahe hingga Gula Geliat, Mana Favoritmu?
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tidak suka dengan jajanan manis aneka rasa bernama permen?
Rasanya jajanan satu ini pamornya tidak akan pernah redup karena disukai oleh berbagai kalangan apalagi para pecinta makanan manis.
Di Indonesia sendiri ada banyak permen tradisional yang khas dari berbagai daerah.
Namun, seiring berkembangnya zaman, eksistensi permen-permen jadul ini mulai tergeser oleh permen kekinian bahkan permen dari mancanegara.
Padahal jika ditanya soal rasa, permen-permen tradisional Indonesia ini sama-sama lezat bahkan beberapa di antaranya terbuat dari bahan alami.
Baca juga: Cicipi Permen Legendaris White Rabbit yang Kini Berubah Tampilan dalam Bentuk Es Krim
Apa saja sih permen tradisional khas Indonesia tersebut?
Ulasan lengkapnya, simak berikut ini:
1. Permen Jahe
Siapa yang tidak kenal dengan permen tradisional khas Indonesia satu ini?
Sesuai dengan namanya, permen jahe terbuat dari jahe dan gula merah sehingga menghasilkan rasa manis berpaduan sensasi hangat sekaligus.
TONTON JUGA:
Pada zaman kolonial, permen jahe merupakan favorit orang Eropa karena dapat menghangatkan tubuh di suhu udara yang dingin.
Hal ini dapat dilihat pada kisarah tahun 1778, Belanda bahkan sampai mengirimkan sebanyak 5.000 Kg permen jahe dari Batavia ke Eropa.
2. Rambut Nenek
Permen jadul Indoensia selanjutnya terbilang memiliki nama yang unik serta bentuk yang berbeda yaitu, rambut nenek.
Dikatakan demikian karena permen jenis ini berbentuk serabut dan warna yang sedikit pudar mirip seperti rambut seorang nenek-nenek.
Rambut nenek ini terbuat dari gula yang telah dilelehkan dan diberi pewarna kemudian diberi tepung jagung.
Uniknya untuk membuat rambut nenek ini, gula tersebut harus ditarik-tarik sampai membentuk serabut-serabut tipis.
Meski sudah mulai tergolong langka, beberapa anak muda Indonesia saat ini mulai memperkenalkan lagi rambut nenek dengan kemasan yang lebih kekinian.
3. Gulo-gulo Tareh
Apakah pernah mendengar nama gulo-gulo tareh sebelumnya?
Gulo-gulo tareh merupakan permen tradisional yang berasal dari daerah Bukittinggi.
Nama gulo-gulo sendiri diambil dari bahasa Minang yang artinya permen, sedangkan kata tareh artinya adalah cokelat.
Gulo-gulo tareh terkenal dengan bentuknya yang kecil tidak beraturan, yaitu berukuran sekitar 2 cm saja.
Hal unik dari gulo-gulo tareh terdapat dari bahan bakunya yang berasal dari gula tebu asli dan penyajiannya dilapisi tepung ubi putih.
4. Permen Susu Kerbau
Permen Susu Kerbau merupakan permen khas yang berasal dari Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Sesuai dengan namanya bahan baku utama permen ini menggunakan susu kerbau yang diperah langsung oleh peternak daerah setempat.
Permen susu kerbau di Sumbawa Barat ini rupanya jauh lebih disukai warga sekitar ketimbang permen susu sapi seperti pada umumnya.
Hal ini dapat dilihat dari cita rasanya yang lebih gurih, manis, dan kental.
Tidak hanya itu, permen susu kerbau ini katanya memiliki banyak manfaat serta kaya gizi.
5. Ting Ting Kacang
Permen ting ting kacang termasuk permen tradisional Indonesia yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah.
Nama ting ting kacang sendiri diperoleh karena bahan baku utama dalam membuat permen ini berasal dari gula Jawa dan kacang tanah.
Adonan gula kacang tersebut kemudian dicetak ke dalam wadah hingga pipih, lalu dikeringkan hingga ting ting kacang mengeras.
Uniknya lagi, beberapa penjaja ting ting kacang juga kerap menambahi wijen untuk menambah cita rasa serta aroma dari permen ting ting kacang.
6. Gula Gait
Gula gait merupakan istilah untuk penyebutan permen cokelat yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur.
Disebut demikian karena bahan baku gula gait menggunakan gula aren dan gula putih yang dimasak hingga menjadi karamel.
Hal unik dari gula gait terletak pada cara membuatnya yang harus ditarik berulang kali hingga karamel gula tersebut menjadi lentur.
Kemudian gula gait tersebut dicetak berbentuk panjang dan kecil-kecil.
Karena memiliki warna dan tekstur yang terlihat seperti potongan kayu, beberapa orang menyebut gula geliat ini sebagai permen kayu.
Baca juga: Ada Chocodot hingga GuSant, 5 Cokelat Asli Indonesia ini Cocok untuk Hadiah Valentine
Baca juga: Dipenuhi Ratusan Boneka hingga Permen Karet, Ini 5 Tempat Wisata Paling Seram dan Aneh di Dunia
Baca juga: Sama-sama dari Pohon Cokelat, Ini Bedanya Kakao dan Kokoa
Baca juga: 10 Kebiasaan Unik dari Berbagai Negara, Termasuk Makan Permen Hari Sabtu di Swedia
Baca juga: 10 Permen Khas dari Berbagai Negara, Ada Permen Tengkorak untuk Acara Hari Orang Meninggal
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')