
Etihad Airways Jadi Maskapai Pertama di Dunia yang Divaksinasi Penuh
TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan di Uni Emirat Arab mengklaim mereka adalah yang pertama di dunia yang memiliki awak pesawat divaksinasi penuh.
Dilansir dari Foxnews.com, Etihad Airways mengeluarkan siaran pers pada hari Rabu (10/2/2021) tentang pencapaian yang telah dilaporkan.
Maskapai yang bermarkas di Abu Dhabi menyatakan 100% pilot dan awak kabinnya beroperasi setelah divaksinasi untuk varian baru Covid-19.
"Kami secara proaktif membuat vaksin tersedia bagi semua karyawan kami untuk membantu mencegah efek Covid-19 tetapi juga mmebuat para wisatawan merasa percaya diri dan merasa percaya saat terbang bersama kami", kata Ceo Etihad Aviation Group Tony Douglas dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Kapal Pesiar Berusia 89 Tahun Ini Diubah Jadi Tempat Vaksinasi COVID-19, Seperti Apa?
Dia menambahkan "kami adalah satu-satunya maskapai penerbangan di dunia yang mewajibkan pengujian Covid-19 untuk setiap penumpang dan anggota kru sebelum penerbangan dan kami adalah maskapai penerbangan pertama di dunia dengan 100% petugas yang divaksinasi".
Dougles juga mencatat bahwa dia memilih untuk divaksinasi sejak dini karena untuk menunjukkan dukungan adanya program vaksinasi nasional UEA dan mendorong karyawan Etihad yang memenuhi syarat dapat divaksinasi juga.
Menurut Dr Nadia Bastaki sebagai Wakil Presiden layanan medis dan tanggung jawab sosial perusahaan Etihad Aviation Group, bahwa vaksinasi ini tidak hanya dilakukan oleh petinggi di Etihad Airways saja, tetapi maskapai penerbangan juga menjadi yang divaksinasi Covid-19.
"Sejak Desember 2020, kami menawarkan janji vaksinasi di rumah kepada karyawan kami dan orang yang mereka cintai untuk memastikan kami fokus pada kesehatan karyawan kami", kata Bastaki dalam sebuah peryataan.
Menurut Reuters pada akhir Januari, outlet berita mengatakan catatan kesehatan pada saat itu menunjukkan negara Timur Tengah telah mengirim vaksin kepada lebih dari 20% penduduk.
Data dari Dasbor John Hopkins Covid-19 menunjukkan bahwa UEA secara keseluruhan mengalami lonjakan kasus virus Covid-19 pada awal tahun baru, namun tampaknya kasus baru ini menurun.
Dibandingkan dengan negara lain di dunia, virus Covid-19 di UEA rendah. \
Ada lebih 336.140 kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi pada Maret tahun lalu.
Baca juga: Kebijakan Baru New Orleans selama Mardi Gras: Tutup Bar dan Larang Bawa Minuman
Baca juga: Sejumlah Maskapai Sesuaikan Kebijakan Penggunaan Masker Bagi Penyandang Disabilitas
Baca juga: Tunggu Kebijakan Arab Saudi dan Pemerintah, Kemenag Siapkan Regulasi Umrah di Masa Pandemi
Baca juga: Catat! Ini Kebijakan New Normal di Italia untuk Wisatawan Asing
Baca juga: Kebijakan New Normal di Bandara Kamboja, Penumpang Wajib Lakukan Tes Swab
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)
