Seruput Hangatnya Wedang Ronde Mbah Payem, Kuliner Legendaris Jogja Sejak 1965

TRIBUNTRAVEL.COM - Musim hujan memang sangat cocok menyeruput wedang ronde yang bisa menghangatkan badan.

Apalagi jika kamu sedang berada di Yogyakarta, tentu akan sangat mudah menemukan minuman khas satu ini.

Di Jogja sendiri akan sangat mudah kamu jumpai penjual wedang ronde karena minuman ini memang sudah sangat populer.

Namun, di Jogja terdapat satu tempat yang wajib kamu kunjungi karena sangat legendaris dan otentik yaitu Ronde Mbah Payem.

Sesuai dengan namanya, wedang ronde ini dijual oleh seorang nenek bernama Mbah Payem yang usianya sudah mencapai 90 tahun loh.

Baca juga: Fakta Unik Wedang Ronde, Minuman Tradisional dari China

Mbah Payem mulai menjajakan wedang ronde tersebut sejak 1956.

Sehingga tidak heran jika wedang ronde buatan Mbah Payem ini jadi minuman legendaris yang paling diburu saat berwisata ke Jogja.

Wedang ronde Mbah Payem ini terletak di Jl Kauman, atau tepatnya di sebelah barat Alun-alun Utara Yogyakarta.

Wedang Favorit Presiden Soeharto

Meski terbilang usianya sudah sangat lama, namun wedang ronde Mbah Payem tidak pernah sepi pembeli.

Hal ini dapat dilihat dari kualitas rasa wedang rondenya yang masih otentik dan terjaga hingga sekarang.

TONTON JUGA:

Menariknya lagi, proses pembuatan wedang ronde tersebut bahkan masih dilakukan sendiri oleh Mbah Payem di Rumahnya.

Mulai dari menumbuk beras ketan, memotong kolang kaling dan memilah kacang tanah.

Mbah Payem memastikan, wedang ronde buatannya bebas dari bahan pengawet dan pemanis buatan.

Sehingga tidak heran jika wedang ronde legendaris Mbah Payem menjadi favorit mantan Presinden RI, Soeharto.

Saat Soeharto masih menjabat, Mbah PAyem kerap diundang ke Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta oleh ajudannya.

Mbah Payem selalu diminta untuk membuat wedang ronde untuk setiap acara yang diselenggarakan di istana.

Istimewanya Wedang Ronde Mbah Payem

Berbicara soal rasa wedang ronde Mbah Payem yang legendaris memang sudah tidak perlu diragukan lagi.

Hal ini dibuktikan dengan eksistensinya yang sudah ada sejak puluhan tahunlalu namun masih bertahan hingga sekarag.

Wedang ronde Mbah Payem ini bisa kamu dapatkan mulai pukul 19.30 WIB.

Namun, ada hal unik yang biasa dilakukan Mbah Payem sebelum berjualan, yaitu membuat sajian rondenya setiap pukul 17.00 WIB.

Kemudian setelah proses tersebut selesai, dari Kelurahan Kadipaten ia mulai mendorong gerobaknya sendiri untuk berjualan di Jl Kauman.

Untuk menikmati semangkuk wedang ronde buatan tangan Mbah Payem ini kamu bisa duduk di kursi yang sudah disediakan di pinggir jalan.

Menariknya lagi, Mbah Payem masih melayani pelanggannya dengan sangat ramah meski usianya terbilang renta.

Hal ini dapat dilihat dari setiap pelanggan yang berkunjung, beberapa di antaranya pasti akan diajak ngobrol oleh Mbah Payem.

Satu mangkok wedang ronde Mbah Payem berisi dua butir ronde, yang dibuat asli dari beras ketan, kolang kaling berwarna merah muda yang empuk dan kacang yang renyah.

Wedang ronde Mbah Peyem ini juga terkenal dengan rasanya yang pas tidak terlalu manis, dikombinasikan dengan sensasi jahe yang hangat.

Tidak hanya rasanya yang enak dan berbeda dengan lainnya, wedang ronde Mbah Payem ini bahkan bisa kamu dapatkan dengan harga yang sangat murah.

Harga yang dibanderol untuk satu porsi wedang ronde Mbah Payem hanya Rp 6 ribu rupiah saja loh.

Lalu, bagaimana apakah kamu tertarik untuk mencobanya?

Baca juga: Resep Wedang Ronde Jahe, Minuman Hangat yang Sering Dicari saat Musim Hujan

Baca juga: 8 Kuliner Malam yang Enak dan Murah di Jogja, Ada Sate Klathak hingga Wedang Ronde

Baca juga: Mencicipi Hangatnya Ronde Titoni, Kuliner Legendaris di Malang yang Buka Sejak 1948

Baca juga: Eksis Sejak 1964, Wedang Ronde Jago di Salatiga Jadi Langganan Artis Ibu Kota

Baca juga: 7 Jajanan Murah dan Enak di Yogyakarta, Coba Wedang Ronde Mbah Payem di Kawasan Kauman

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin