5 Aneka Kuliner Olahan Daging Khas Solo, Ada Sate Buntel hingga Selat Solo
TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Kota Solo tak lengkap rasanya bila belum merasakan nikmatnya kuliner Kota Solo.
Cita rasa kuliner Solo itu gurih dan manis yang tentunya nikmat untuk disantap.
Ada banyak kuliner Solo yang terbuat dari olahan daging, mulai dari daging sapi, daging ayam hingga daging kambing.
Daging tersebut diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan makanan yang lezat.
Berikut TribunTravel telah merangkum dari berbagai sumber makanan berbahan daging khas Solo yang wajib kamu coba.
Baca juga: Icip 8 Ragam Sate Khas Nusantara, Ada Sate Maranggi hingga Sate Lilit, Mana Favoritmu?
1. Tengkleng Kambing
Tengkleng kambing merupakan satu kuliner legendaris khas Kota Solo.
Tengkleng Kambing ini bermula saat penjajahan Jepang.
Warga Solo kala itu dalam situasi sulit untuk mendapatkan bahan pangan.
Akhirnya, dengan kreativitas warga Solo, mereka memanfaatkan tulang dan jeroan kambing agar dapat dikonsumsi.
Tengkleng Kambing terdiri dari daging, tulang, dan jeroan kambing dimasak dengan kuah penuh bumbu rempah seperti kemiri, ketumbar, jinten, lengkuas, cengkih, kayu manis, sereh, daun jeruk, daun salam, bawang putih, bawang merah, gula, dan garam. Rasanya gurih berpadu dengan bumbu rempah-rempah, dijamin menggugah selera.
Tengkleng lebih nikmat disajikan dengan nasi dan dimakan selagi hangat.
2. Sate Buntel
Sate Buntel merupakan sate yang berasal dari Kota Solo.
Biasanya daging Sate Buntel ini dipotong-potong sedemikian rupa lalu ditusuk, dibumbui, dan dibakar.
Sate Buntel memiliki perbedaan dibanding sate lainnya.
Daging kambing yang dipakai tidak dipotong kecil-kecil, melainkan dicincang terlebih dahulu kemudian diberi berbagai bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jinten, garam, merica, gula.
Setelah itu, daging yang sudah dibumbui itu, dikepal hingga membentuk seperti buntelan, barulah daging tersebut ditusuk, dan daging dibungkus dengan lemak kambing.
Sebelum dibakar, Sate Buntel diolesi dengan kecap manis yang telah diberi seasoning, kemudian sate dibakar.
Sate Buntel disajikan dengan sambal kecap bisa juga dengan sambal kacang, irisan kubis, tomat, dan jeruk nipis.
3. Selat Solo
Selat solo adalah satu makanan hasil persilangan masakan bergaya Eropa dan Nusantara.
Daging untuk selat bisa diolah menjadi daging yang diiris kemudian dimasak seperti semur, atau bisa juga dijadikan galantin, yang hampir mirip seperti rolade tetapi tidak dilapisi dadar telur, atau bisa juga daging dicincang lalu dibumbui dan dibentuk seperti bola.
Daging sapi tersebut kemudian disiram kuah yang berasa manis gurih, terdiri dari bawang putih, bombay, merica, garam, cengkih, pala, kayu manis, tomat, air asam jawa, dan kecap manis.
Daging dan kuah kemudian dihidangkan dengan berbagai sayuran seperti selada, wortel, kentang, buncis, pindang telur, dan mayonaise.
Cita rasa manis dan gurih yang khas ini bikin nagih.
4. Soto Seger
Soto Seger khas Solo ini memiliki kuah bening yang memiliki cita rasa gurih, kaya bumbu dan menyegarkan.
Ada dua Soto Seger di Solo, ada yang dari sapi ada pula yang dari ayam.
Bumbu dari Soto Seger adalah bawang merah, bawang putih, garam, merica, dan ketumbar, kemudian dihaluskan.
Bumbu halus ditumis dengan serai, lengkuas, daun jeruk, dan daun salam. Kemudian bumbu tersebut dimasak dengan kaldu sapi atau ayam.
Jika memakai daging sapi, maka daging sapi dimasak bersamaan, hingga daging empuk.
Namun jika dagingnya adalah ayam, maka ayam dimasak terpisah kemudian disuwir-suwir dan disajikan di atas kuah soto.
Soto Seger biasanya disajikan dengan nasi, soun, kentang, lalu ditaburi dengan bawang goreng, tidak lupa sambal merah untuk memberikan rasa pedas dan tentunya menambah kelezatan dari soto seger.
5. Terik Daging Sapi
Sajian daging khas Solo lainnya adalah Terik Daging Sapi.
Terik Daging Sapi ini dibuat dari sapi yang dipotong kotak dan tipis.
Kemudian daging sapi dilumuri bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, garam, dan gula jawa.
Setelah terlumuri, daging sapi dimasak dengan santan dan diberi lengkuas, daun salam, dan daun jeruk purut.
Masak hingga matang, daging empuk, dan kuahnya berkurang, dan bumbu meresap hingga ke dalam daging.
Setelah matang siap disajikan dan disantap dengan nasi hangat.
Baca juga: Manisnya Gulo Puan, Kuliner Khas Palembang yang Langka, Dulu Jadi Favorit Bangsawan
Baca juga: 5 Jajanan Khas Bogor untuk Oleh-oleh, Janga Lupa Bawa Pulang Bika Bogor
Baca juga: Katupek Gulai hingga Teh Talua, 5 Kuliner Khas Minang Ini Cocok Dihidangkan saat Sarapan
Baca juga: 7 Kuliner Enak di Kediri, Harus Coba Balungan Pecok Pedas dengan Daging dan Sumsum yang Menggoda
Baca juga: Rekomendasi 5 Ayam Goreng Enak di Jogja, Namanya Cukup Populer dan Legendaris
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)