
5 Es Campur dari Berbagai Daerah di Indonesia, Cobain Manis dan Segarnya Es Doger
TRIBUNTRAVEL.COM - Minuman segar menjadi andalan untuk mendinginkan tenggorokan yang kering setelah seharian beraktivitas.
Satu di antara minuman penyegar dahaga paling populer adalah Es Campur.
Sebagai minuman segar populer, hampir setiap daerah punya es campurnya sendiri.
Meski nama dan isian es campur tiap daerah berbeda, tapi kesegarannya tetap ampuh mendinginkan tenggorokan.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut jenis es campur yang populer di berbagai daerah.
Baca juga: Mengenal Es Brasil Asli Purwokerto, Es Krim Jadul yang Manisnya Bikin Nagih
1. Es Teler
Es Teler merupakan varian es campur yang paling dikenal orang Indonesia dan sudah ada sejak tahun 1980.
Es Teler biasanya terdiri dari campuran kelapa muda, alpukat, nangka, dan kolang-kaling yang disiram santan, air gula, dan es serut.
Namun ada juga jenis Es Teler yang dikombinasikan dengan aneka buah potong segar.
2. Es Doger
Es doger merupakan es campur khas Cirebon yang cukup populer, bahkan hingga ke luar Jawa Barat.
Es kerok merah muda bercita rasa manis jadi ciri khas Es Doger.
Semakin menyegarkan karena Es Doger juga disajikan dengan tambahan roti tawar, ketan hitam, sagu mutiara, tapai, alpukat, dan susu kental manis.
3. Es Oyen
Es Oyen merupakan es campur yang berasal dari Bandung.
Nama Es Oyen ini berasal dari nama panggilan pedagang pertamanya, Pak Oyen.
Lama-kelamaan es yang dijual Pak Oyen dari tahun 1954 ini makin populer dan dikenal dengan sebutan Es Oyen.
Tak jauh berbeda dari es campur, semangkuk Es Oyen terdiri dari kerukan kelapa muda, sagu mutiara, agar-agar, kolang-kaling, alpukat, nangka, dan es serut.
Sebagai pemanis, biasanya Es Oyen juga disajikan dengan siraman susu kental manis melimpah di atasnya.
4. Es Podeng
Madura juga punya es campur yang tak kalah segar, yaitu Es Podeng.
Selain es puter sebagai bahan utama, Es Podeng biasanya diisi dengan bahan lain seperti ketan hitam, irisan roti tawar, sagu mutiara, dan taburan kacang tanah.
Tak lupa tambahan es serut dan susu kental manis agar rasanya makin nikmat.
5. Es Shanghai
Es Shanghai sangat populer di Pulau Kalimantan.
Sekilas tampilannya yang warna-warni memang cukup sulit dibedakan dari es campur atau es teler biasa.
Tapi Es Shanghai tidak menggunakan susu kental manis atau santan sebagai penambah rasanya.
Sebagai penggantinya, Es Shanghai menggunakan larutan gula cair yang berwarna merah muda cerah.
Larutan gula juga bisa diganti dengan sirup berwarna merah.
Sedangkan isiannya terdiri dari kelapa muda, alpukat, kolang kaling, cincau, potongan buah, dan es serut yang melimpah di atasnya.
Baca juga: 6 Olahan Getuk Khas Nusantara, Ada yang Terbuat dari Pisang hingga Singkong
Baca juga: Manisnya Gulo Puan, Kuliner Khas Palembang yang Langka, Dulu Jadi Favorit Bangsawan
Baca juga: Icip Manis Asam 7 Kuliner Nusantara Berbahan Tape, Ada Dodol dari Garut Hingga Colenak Khas Bandung
Baca juga: Cicipi Aneka Wedang Khas Berbagai Daerah di Indonesia, Bisa Hangatkan Tubuh Saat Musim Hujan
Baca juga: 6 Olahan Getuk Khas Nusantara, Ada yang Terbuat dari Pisang hingga Singkong
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)
