Sambut Ramadan, Kenali 5 Kolak Unik Khas Berbagai Daerah di Indonesia, Ada yang Pakai Ayam

TRIBUNTRAVEL.COM - Ramdan identik dengan makanan manis sebagai takjil untuk berbuka puasa.

Satu di antara makanan manis tersbut ada kolak yang sering disajikan dalam berbagai isian.

Berbicara soal kolak, rupanya beberapa daerah di Indonesia punya ragam kolak khas Ramadan yang sangat unik.

Tidak tanggung-tanggung kolak khas Ramadan dari berbagai daerah di Indoensia ini bahkan isiannya tidak seperti kolak pada umumnya.

Sudah mulai penasaran, apa saja kolak khas Ramadan dari berbagai daerah tersebut?

Baca juga: Selain Kolak, Inilah 7 Minuman Manis dan Menyegarkan Khas Indonesia untuk Buka Puasa

Yuk, simak selengkapnya berikut ini:

1. Kolak Ayam, Gresik

Pernahkah kamu mencoba sajian kolak namun berisikan daging ayam?

Jika belum, kamu wajib mencoba kolak ayam khas Gresik, yang disajikan setiap hari ke 22 Ramadan untuk menu buka bersama.

Pembuatan kolak ayam di Gresik biasanya dimasak sekaligus dalam porsi besar dan sudah jadi tradisi rutin setiap tahunnya.

TONTON JUGA:

Bahan-bahan untuk kolak ayam di antaranya ada 250 ayam kampung, 35 kg jintan, 700 kelapa untuk santan, 2 kuintal daun bawang merah, 5 kuintal gula jawa dan 400 kg beras ketan.

Selain pembuatan secara royal, dalam tradisi pembuatan kolak ayam khas Gresik semua juru masaknya juga harus laki-laki loh.

Tradisi pembuatan kolak ayam pada malam ke 23 Ramadan ini juga hanya dilakukan di satu desa yaitu Desa Gumeno, Kec Manyar.

2. Bubur Kampiun, Minang

Bubur kampiun merupakan sajian khas Ramadan yang juga sering disebut juga sebagai kolak Minang.

Disebut kolak karena satu porsi bubur kampiun biasanya berisikan kolak pisang yang dicampur bubur candil, bubur sumsum, dan ketan hitam.

Menariknya lagi, bubur kampiun khas Minang ini juga rupanya akan berbeda isian lagi setiap daerahnya.

Isian tersebut di antaranya seperti, lupis ketan putih sebagai pengganti nasi ketan atau bubur delima.

3. Kolak Dingin, Medan

Kolak dingin menjadi sajian wajib saat Ramdan di Kota Medan, Seumatera utara.

Biasa disingkat dengan kata kolding, kolak khas Medan ini berbeda dengan yang lain jika dilihat dari segi isiannya.

Isian kolak dingin yang dimaksud di antaranya ada ketan hitam dan roti tawar, dan pisang kepok.

Uniknya lagi pembuatan kolak dingin ini biasnya diawali dengan penyusanan tape ketan hitam serta potongan pisang kepok yang telah dikukus.

Setelah itu barulah kolak dingin disiram kuah santan manis, dan tak lupa diberi taburan roti tawar agar semakin nikmat.

4. Bulukat Kuah Tuhe, Aceh

Bulukat kuah tuhe adalah sebutan kolak khas Banda Aceh yang biasa disajikan saat Ramadan tiba.

Kolak khas Aceh ini terbilang sangat unik karena bahan bakunya menggunakan pisang khusus yang menyerupai pisang raja nangka.

Tidak hanya pisang, bulukat kuah tuhe juga terbuat dari daun pandan, gula putih, dan garam.

Jika biasanya kolak memiliki kuah yang manis dan kental, bulukat kuah tuhe justru cenderung cair dan memiliki rasa yang lebih gurih.

5. Kolak Biji Salak, Betawi

Kolak Biji Salak termasuk sajian khas Betawi yang paling populer apalagi saat Ramadan tiba.

Disebut sebagai kolak biji salak karena kudapan satu ini bentuknya memang hampir menyerupai biji salak sungguhan.

Dalam membuat kolak biji salak dibutuhkan tepung beras ketan dan ubi yang dibentuk bulat-bulat.

Adonan biji salak kemudian direbus dengan gula merah sampai matang hingga terlihat sangat mirip dengan biji salak asli.

Saat disajikan biasanya kolak biji salak akan disiram kuah santan sedap dengan cita rasa sedikit gurih.

Baca juga: 7 Jenis Kolak di Indonesia yang Sering Tersaji Saat Buka Puasa

Baca juga: Kolak dan 7 Menu Buka Puasa Populer dari Berbagai Negara

Baca juga: 5 Fakta Unik Kolak, Sajian Khas Ramadan yang Pernah Jadi Media Penyebaran Islam

Baca juga: 7 Jenis Kolak yang Digemari untuk Menu Buka Puasa, Ada Kolak Pisang Hingga Kolak Candil

Baca juga: Jangan Asal Pilih Pisang, Ini Jenis yang Paling Cocok untuk Dibuat Kolak

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')