7 Kuliner Legendaris di Bandung, Ada Braga Permai Sudah Ada Sejak 1923

TRIBUNTRAVEL.COM - Selain dikenal dengan tempat wisatanya yang indah dan menarik, Kota Bandung juga populer sebagai surganya kuliner.

Tak heran kalau Bandung jadi tujuan wisata dari berbagai daerah hanya untuk mencicipi kuliner khas Kota Bandung.

Bahkan masih ada kuliner legendaris Bandung jaman dulu masih tetap eksis dan populer hingga sekarang.

Dilansir TribunTravel dari berbagai sumber, berikut kuliner legendaris di Bandung yang masih populer hingga kini.

Baca juga: Kedai Kopi Montong, Rekomendasi Tempat Nongkrong Sambil Mencicipi Menu Kopi yang Unik

1. Rumah Makan Linggarjati (1950)

Lokasi : Jalan Balonggede Nomor 1, Balonggede, Bandung.

Yamien dengan mi yang kenyal dan kuah yang gurih ini disajikan dengan topping yang bisa kita pilih sesuai selera, seperti bakso, pangsit, babat, tahu, dan masih banyak lagi.

Untuk minumannya jangan lupa memesan jus alpukatnya yang segar dan rasanya beda dari jus alpukat lainnya.

2. Warung Bu Eha (1947)

Lokasi : Pasar Cihapit, Jalan Cihapit Nomor 8A, Bandung.

Warung Bu Eha ini menyediakan menu makanan khas rumahan, seperti pepes ikan, gepuk, urap, gulai, dan makanan khas Sunda lainnya.

Meskipun berada di dalam pasar, Warung Bu Eha ini cukup bersih dan nyaman.

3. Pisang Goreng Simanalagi (1948)

Lokasi : Jalan Dalem Kaum Nomor 10, Balonggede, Regol, Kota Bandung.

Tempat makan ini hanya menyediakan meja sederhana untuk kamu yang ingin menyantap pisang goreng langsung di sana.

Ada beberapa menu gorengan lain yang disediakan, seperti combro, ubi bola, gandasturi, dan gehu.

Ada juga kue basah, kue kering, dan jajanan zaman dulu seperti sarsaparilla dan orange crush.

Bagi penggemar pisang goreng jangan lewatkan Pisang Goreng Simanalagi Dalem Kaum saat berkunjung ke Bandung.

4. Ronde Alkateri (1984)

Lokasi : Jalan HOS Tjokroaminoto Nomor 104, Arjuna, Cicendo, Kota Bandung.

Warung Ronde di Alkateri ini memiliki cita rasa khas.

Seporsinya terdiri dari kuah jahe dan ronde.

Menariknya, ronde di sini terbagi menjadi dua, yaitu ukuran besar dan kecil. Dengan warna yang berbeda-beda, kamu bisa menemukan kacang tanah di ronde ukuran besar.

Sementara ronde kecil memiliki tekstur kenyal yang bikin pengen nambah lagi.

5. Toko Roti Sidodadi (1954)

Lokasi : Jalan Otto Iskandar Dinata Nomor 255, Astana Anyar, Bandung.

Toko Roti Sidodadi merupakan satu toko roti yang selalu ramai oleh pengunjung.

Di dalam etalase kaca jadul di dalam Toko Roti Sidodadi ini terdapat sekitar 30 varian rasa roti yang bisa dipilih di antaranya roti gambang, roti kranten, roti horn yang berisi vla susu, dan roti tawar frans dengan isi vla cokelat.

Roti di Sidodadi berbeda dengan roti khas Belanda pada zamannya.

Jika roti buatan Belanda memiliki tekstur yang keras, tidak dengan Sidodadi tekstur rotinya lembut.

6. Roti Gempol (1958)

Lokasi : Jalan Gempol Wetan Nomor 14, Citarum, Kota Bandung.

Roti bakar yang disajikan di Roti Gempol memiliki banyak varian isian, mulai dari yang manis seperti selai kacang dan meses hingga yang gurih seperti smoked beef, telur, keju dan lainnya.

Ada berbagai pilihan roti untuk dibakar, seperti roti tawar, roti manis, dan roti gandum.

Ukurannya sangat besar, berbeda dengan roti biasanya lantaran dibuat sendiri.

Kamu juga bisa menikmati menu lain seperti mie yamin, bakso, parata, donat dan berbagai jenis roti lainnya.

7. Braga Permai (1923)

Lokasi : Jalan Braga Nomor 58, Bandung.

Restoran Braga Permai menyajikan menu makanan khas dari seluruh dunia.

Dengan porsinya cukup besar dan mengenyangkan, Braga Permai juga menyedikan berbagai pilihan roti, kue, es krim yang menggugah selera.

Ada juga Bebek saus jamur, beef fondue, sampai sirloin steak yang rasanya akrab di lidah orang Indonesia.

Baca juga: 5 Tempat Makan Bakmi Jawa di Jogja yang Cocok Dikunjungi saat Makan Malam

Baca juga: Rekomendasi 7 Tempat Makan Malam di Bali yang Masakannya Bikin Nagih

Baca juga: 4 Tempat Makan Pecel di Malang, Ada Pecel Kawi yang Buka Sejak 1975

Baca juga: Teras Kayu Resto, Tempat Makan di Kota Padang yang Suguhkan Nuansa Tradisional

Baca juga: 5 Tempat Makan Bakso Beranak di Jakarta, Cobain Bakso Beranak Pak Gayeng dengan Isian Melimpah

(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)