Es Pisang Ijo, Kuliner Legendaris Khas Makassar yang Sering Dicari saat Ramadan

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan Ramadan.

Ramadan tak hanya identik dengan wisata religi saja, melainkan juga kuliner khas yang sering diburu sebagai menu buka puasa.

Berburu takjil buka puasa kini bisa dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali di Makassar.

Sudah tahu belum kalau Kota Makassar punya beragam kuliner legendaris yang populer di bulan Ramadan?

Satu di antaranya adalah Es Pisang Ijo.

Sesuai dengan namanya, Es Pisang Ijo terbuat dari bahan utama yaitu buah pisang.

Baca juga: Unik! Deretan Kuliner Khas Berbagai Daerah di Indonesia ini Hanya Bisa Ditemui saat Ramadan

Ilustrasi es pisang ijo khas Makassar untuk menu buka puasa
Ilustrasi es pisang ijo khas Makassar untuk menu buka puasa (Flickr.com/byun imha sparkyu)

Namun bukan berarti buah yang digunakan adalah pisang mentah, melainkan buah pisang yang sudah matang.

Penyajian Es Pisang Ijo ini pun cukup unik dan berbeda dari es buah pada umumnya.

Di mana buah pisang akan dipotong ukuran kecil dan dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau.

Tak hanya dengan susu dan sirup saja, Es Pisang Ijo ini juga disajikan bersamaan dengan bubur sumsum dan serutan es batu yang membuatnya semakin segar.

Es Pisang Ijo ini mudah sekali dijumpai saat bulan Ramadan di Makassar.

Bukan di Makassar saja, kini hampir di seluruh wilayah Indonesia termasuk Pulau Jawa sudah banyak pedagang yang menjual Es Pisang Ijo.

Es Pisang Ijo punya rasa yang manis dan sedikit gurih dari santan yang digunakan.

Cocok sekali jadi menu takjil buka puasa, bukan?

Kuliner khas Makassar ini punya tekstur yang lembut, dan tentu saja cocok dikonsumsi dari segala kalangan usia.

Resep Es Pisang Ijo

Bahan pisang ijo:

  • 200 gram tepung beras
  • 350 ml santan dari 1/4 butir kelapa
  • 1/2 sendok teh garam
  • 50 ml air daun suji dari 50 lembar daun suji dan 6 lembar pandan
  • 1/2 sendok teh air kapur sirih
  • 60 gram gula pasir
  • 4 tetes pewarna hijau tua
  • 10 buah pisang raja, dikukus
  • 10 lembar daun pisang untuk membungkus

Bahan saus:

  • 500 ml santan dari 1/2 butir kelapa
  • 40 gram tepung beras
  • 10 gram maizena
  • 50 gram gula pasir
  • 1/2 sendok teh garam
  • 3 lembar daun pandan, diikat simpul

Bahan pelengkap:

  • 100 gram nangka, dipotong-potong
  • 200 gram kelapa muda, dikeruk lebar
  • 250 gram sirup cocopandan
  • 1.000 gram es serut

Cara memasak:

1. Aduk rata tepung beras, santan, garam, air suji, air kapur sirih, gula pasir, dan pewarna hijau tua.

Masak sambil diaduk sampai meletup-letup.

2. Ambil 50 gram adonan adonan.

Pipihkan di atas plastik dan letakkan pisang di atasnya.

Bungkus kembali membentuk pisang.

3. Ambil daun pisang.

Beri adonan pisang lalu bungkus dan sematkan dengan lidi.

4. Kukus di atas api sedang 30 menit sampai matang lalu dinginkan.

Potong-potong adonan bentuk miring.

5. Mengolah Saus: Rebus bahan saus sambil diaduk sampai mendidih lalu dinginkan.

6. Sajikan pisang hijau bersama pelengkap dan sausnya.

Baca juga: Sambut Ramadan, Kenali Bongko Kopyor Khas Gresik yang Hanya Ditemui saat Ramadan

Baca juga: 3 Tradisi Unik Sambut Ramadan dari Berbagai Belahan Dunia, Ada Musaharati di Lebanon

Baca juga: Ini Daftar Negara-negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama hingga Terpendek, Bagaimana Indonesia?

Baca juga: 8 Kue Tradisional dari Berbagai Daerah Indonesia, Cocok untuk Menu Buka Puasa saat Ramadan 2021

Baca juga: Mengenal Kicak, Camilan Manis Khas Jogja yang Hanya Disajikan saat Bulan Ramadan

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin