Camilan Lezat di Kulonprogo Dibuat dari Kulit dan Biji Durian, Seperti Apa Rasanya?

TRIBUNTRAVEL.COM - Biasanya buah durian hanya bisa dimakan pada dagingnya saja.

Namun di tangan pria asal Desa Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, beberapa bagian yang terdapat di buah durian yang biasanya dibuang begitu saja dapat dikonsumsi.

Misalnya pada bagian bunganya, isinya, kulitnya maupun dagingnya sendiri.

Penanggung Jawab Omah Duren Manunggaling Roso (Mangros), Muhklasin mengatakan ide membuat camilan berbahan dasar dari buah durian ini dijalankannya sejak 2016 silam.

"Dan di wilayah desa ini termasuk area penghasil durian makanya banyak limbah durian yang biasanya dibuang maka kita coba untuk dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Dari situ terciptalah berbagai camilan ini," katanya Senin (2/11/2020).

Beberapa bagian dari buah durian tersebut ia olah menjadi berbagai olahan camilan keripik.

Durian
Durian (Unsplash)

"Prosesnya seperti membuat keripik. Misalnya di bagian bunga durian itu kan ada dlongop, mahkota dan benang sari. Untuk mahkota dan benang sari kita buat untuk olahan makanan berkuah," jelasnya.

"Sedangkan dlongop bisa dibuat untuk camilan kripik. Jadi dikeringkan dulu namun sebelum dimasak dibasahi dulu dengan telur dan tepung kemudian digoreng," lanjut dia.

Sementara untuk ponggeatau isi durian bisa dibuat bakso goreng pongge.

Cara membuatnya, pongge tersebut diiris kemudian diblender dan dicampur dengan tepung.

Selanjutnya, pongge yang sudah dicampur dengan tepung dibuat selayaknya membuat bakso pada umumnya.

Sedangkan untuk kulit durian dapat diambil patinya dan daging duriannya sendiri dapat dibuat menjadi gula.

Adapun berbagai jenis olahan yang dijual di Omah Duren Mangros tersebut dipatok mulai harga Rp 5.000 sampai dengan Rp 10.000

Di antaranya Kembang Duren Krispy seharga Rp 10.000, Kripik Kulit Duren seharga Rp 10.000, Bakso Goreng Pongge seharga Rp 10.000, Gulo Duren Kristal seharga Rp 5.000 dan Gulo Duren Halus seharga Rp 5.000.

Dalam menjalankan usahanya tersebut ia dibantu oleh masyarakat sekitar.

"Ini sifatnya pemberdayaan masyarakat, kemarin kita melatih sebanyak 25 orang dari masyarakat Banjaroyo sendiri," ungkapnya.

Tak hanya itu, berbagai jenis olahan dari buah durian tersebut juga telah dipasarkan melalui media sosial seperti Instagram maupun Facebook.

"Sebelum pandemi Covid-19 pada saat mudik lebaran juga banyak yang membeli untuk oleh-oleh. Ada yang dari Surabaya, Jambi, Jakarta maupun Bekasi," bebernya.

Selain itu, produk olahan tersebut juga telah diikutsertakan melalui Jawa Finger.

Bahkan juga telah dipasarkan di Pasar Kotagede yang menjual berbagai jenis produk UMKM yang berada di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA).

Baca juga: Bosan Sarapan Nasi? Kunjungi 5 Tempat Makan Pempek di Palembang Ini

Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Makan Durian Terfavorit di Jakarta, Rasa Duriannya Bikin Nagih

Baca juga: Icip Sedapnya Secangkir Kopi Durian Montong di Cirebon, Seperti Apa Rasanya?

Baca juga: 5 Tempat Makan Ketoprak di Semarang yang Bisa Jadi Pilihan untuk Sarapan

Baca juga: Sate Susu, Kuliner Unik Khas Bali yang Hanya Disajikan saat Ramadan

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Di Tangan Muhklasin, Kulit Durian Bisa Dibuat Camilan nan Lezat.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin