Mayones Ternyata Bisa Selamatkan Penyu Laut yang Terancam Punah, Kok Bisa?

TRIBUNTRAVEL.COM - Tak banyak yang tahu, mayones ternyata bisa menjadi bumbu polarisasi yang mengejutkan.

Campuran minyak, kuning telur, dan asam tersebut terbukti dapat menyelamatkan nyawa penyu yang terancam punah.

Bagaimana bisa mayones menyelamatkan penyu?

Dihimpun TribunTravel dari Travel + Leisure, selama seminggu terakhir, garis pantai Israel tengah megalami masalah akibat tumpahan minyak.

Otoritas Taman dan Alam Israel menyebut insiden itu sebagai "salah satu bencana ekologi paling parah yang melanda Israel."

Aspal hitam mencemari sebagian besar wilayah pantai Israel sepanjang 119 mil, menurut CNN.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Nelayan Menyelamatkan Penyu dari Serangan Hiu

Ilustrasi - Mayones ternyata mampu membersihkan saluran pencernaan penyu.
Ilustrasi - Mayones ternyata mampu membersihkan saluran pencernaan penyu. (Flickr/ Ale Art)

Sementara manusia telah diberitahu untuk menghindari kawasan tersebut, beda halnya dengan para satwa liar.

Satu di antara banyak hewan yang berisiko terkena tumpahan tersebut adalah penyu hijau yang terancam punah.

Total 11 dari penyu langka ini sekarang sedang dirawat di Pusat Penyelamatan Penyu Nasional Israel.

"Mereka mendatangi kami dengan penuh tar (residu tembakau)," kata Guy Ivgy, seorang asisten medis.

"Semua trakea mereka dari dalam dan luar penuh dengan tar," imbuhnya.

Kendati demikian, ada satu makanan umum yang digambarkan sebagai keajaiban untuk membantu para penyu tersebut, yaitu mayones.

Mayones ternyata mampu membersihkan saluran pencernaan penyu.

"Kami terus memberi mereka zat-zat seperti mayones, yang secara praktis membersihkan sistem dan memecah tar," ungkap Ivgy.

Ia menambahkan bahwa penyu diharapkan dapat kembali ke alam liar dalam satu atau dua minggu, berkat emulsi yang ajaib ini.

4.000 Penyu Berhasil Diselamatkan Selamai Badai Musim Dingin di Texas

Penyelamat penyu di Pulau Padre Selatan, Texas, sedang menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Krisis tersebut terjadi di tengah badai musim dingin yang dahsyat.

Seorang perwakilan dari Sea Turtle, Inc. mengatakan kepada CBS News bahwa mereka telah menyelamatkan lebih dari 4.000 penyu laut yang pingsan di Pulau Padre Selatan.

Dihimpun TribunTravel dari laman Travel + Leisure, kondisi suhu yang beku terus mendatangkan malapetaka di seluruh wilayah, termasuk bagi penyu.

Relawan telah menghabiskan berhari-hari mengangkut penyu yang sekarat ke pusat konvensi kota.

Setelah di bawa ke pusat konvensi kota, para konservasionis bekerja untuk menyelamatkan hidup mereka dengan secara bertahap meningkatkan suhu tubuh mereka.

Tentu ini bukanlah hal mudah, mengingat tidak adanya aliran listrik.

Penyu sangat rentan untuk pingsan jika suhu air turun di bawah 50 derajat.

Suhu yang sangat dingin menyebabkan detak jantung penyu turun dan siripnya menjadi lumpuh.

Sea Turtle, Inc. telah menyelamatkan lebih dari 4.000 penyu laut yang pingsan di Pulau Padre Selatan akibat badai musim dingin.
Sea Turtle, Inc. telah menyelamatkan lebih dari 4.000 penyu laut yang pingsan di Pulau Padre Selatan akibat badai musim dingin. (Twitter/ @@lara_hand)

"Pingsan akibat dingin bisa berakibat fatal, karena penyu menjadi lesu, mengalami penurunan sirkulasi dan perlambatan fungsi tubuh lainnya," jelas National Oceanic and Atmospheric Administration di situsnya.

"Penyu yang pingsan kedinginan kemungkinan bisa tertabrak perahu, dimakan oleh predator, jatuh sakit, atau mati," tambahnya.

Relawan Sea Turtle, Inc. mengatakan kepada The Washington Post bahwa dalam satu tahun normal, mereka mungkin menyelamatkan beberapa lusin hingga beberapa ratus kura-kura yang pingsan karena kedinginan.

Wendy Knight, direktur eksekutif kelompok penyelamat nirlaba, khawatir bahwa itu sudah terlambat bagi ratusan hewan yang terancam punah.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Knight.

"Pingsan akibat dingin seperti ini berpotensi menghapus kerja keras selama puluhan tahun, dan kami melewatinya tanpa tenaga dan tantangan unik yang lebih dahsyat bagi upaya kami," ungkapnya.

Rabu (17/2/2021) pagi, saat South Padre Island Convention Center mendekati hari ketiga tanpa listrik, SpaceX tiba di tempat kejadian dengan generator komersial yang cukup besar untuk menampung layanan kelistrikan fasilitas.

Para sukarelawan sekarang dapat memulai proses untuk menilai kesehatan penyu-penyu itu.

Baca juga: Pria Ini Temukan Seekor Penyu Sisik Langka Berukuran 1,2 Meter Mati dengan Kondisi Mengenaskan

Baca juga: Menjelajah Pulau Derawan Berau, Bisa Melihat Penyu Hijau Bertelur

Baca juga: Unggah Foto Makan Penyu Cangkang Lunak yang Terancam Punah, Diplomat Australia Minta Maaf

Baca juga: Penyu Sisik Langka Bertelur di Sebuah Pulau Thailand saat Tak Ramai Turis

Baca juga: Viral Video Kawanan Bayi Penyu Asyik Jelajahi Pesisir Pantai saat Lockdown

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin