
Mengenal Sate Bandeng, Kuliner Khas Kesultanan di Banten yang Cocok untuk Makan Siang
TRIBUNTRAVEL.COM - Ikan bandeng yang kaya duri dan tulang halus membuat sebagian orang mungkin tidak terlalu menyukainya.
Tapi bagaimana dengan bandeng yang disajikan tanpa tulang dan duri?
Kamu yang tertarik mencicipi olahan ikan bandeng tanpa tulang dan duri wajib mencoba sate bandeng.
Sate bandeng merupakan satu di antara resep nusantara yang bermula dari Kesultanan Banten.
Konon pada abad ke 16, sate bandeng adalah racikan juru masa kerajaan yang disuguhkan sebagai menu di Kesultanan Banten.
Baca juga: 6 Kuliner Enak di Sepanjang Jalur Pantura untuk Menu Buka Puasa

Dalam proses memasaknya, juru masak ingin meracik ikan bandeng dengan menghilangkan duri-duri kecil yang ada dalam daging bandeng.
Lalu sang juru masak berusaha memukul-mukul daging bandeng segar untuk mengambil duri kecil di dalamnya.
Setelah ia memulai memilah duri untuk dibuang, daging bandeng justru hancur karena dipukul-pukul tadi.
Tak kehabisan akal, sang juru masak lalu mencampurkan santan dan bumbu rempah ke daging bandeng yang telah bersih dari duri.
Ia kemudian memasukkan kembali daging bandeng dalam kulit dan kerangka ikan.
Kulit ikan bandeng yang tebal membuat ikan terlihat seperti utuh kembali setelah diisi dengan daging yang sudah bercampur bumbu tadi.
Nah setelah itu, ia memasaknya dengan cara dibakar.
Dalam perkembangannya, sate bandeng tidak hanya tampil biasa alias original.
Mulanya, resep asli dari juru masak Kesultanan Banten hanya menggunakan garam, bawang merah, gula merah, dan santan saja.
Akan tetapi, seiring perkembangan, ada penambahan bumbu seperti ketumbar dan cabai.
Bahkan, tak sedikit yang menambahkan penyedap rasa.
Saat ini, ada dua macam sate bandeng di pasaran.
Pertama sate bandeng putih dengan rasa original.
Lalu, ada pula sate bandeng merah dengan cita rasa pedas.
Penyajiannya pun sesuai selera, selain dibakar, ada pula yang menyajikan dengan cara digoreng.
Rekomendasi 4 Sate Bandeng Terenak di Banten
Berikut beberapa tempat yang menawarkan sate bandeng terenak di Banten yang bisa kamu coba, di antaranya:
1. Sate Bandeng Ibu Aliyah
Sate Bandeng Ibu Aliyah sudah buka sejak tahun 1989 dan menjadi satu tempat yang menjajakan sate bandeng legendaris di Banten.
Citarasa yang ditawarkan pun tidak pernah berubah sejak awal dijual.
Sate Bandeng Ibu Aliyah bisa kamu jumpai di toko oleh-oleh dan supermarket di Banten.
2. Sate Bandeng Hj. Maryam
Lokasinya ada di Jalan Kruju, Kaujon Tengah, Serang, Banten.
Sate Bandeng Hj. Maryam juga menjadi satu tempat legendaris yang menjajakan sate bandeng dan berdiri sejak tahun 1970-an.
Tempat ini menjajakan dua varian rasa sate bandeng yakni original dan pedas.
3. Sate Bandeng Ibu Amenah
Sate bandeng terenak berikutnya adalah Sate Bandeng Ibu Amenah.
Sate Bandeng Ibu Amenah ini selalu ramai diburu pelanggan.
Ibu Amenah menjajakan sate bandeng buatnnya di media online dengan harga berkisar Rp 30 ribu.
Bumbu sate bandeng Ibu Amenah ini meresap hingga ke bagian terdalam dan tidak ada duri sama sekali.
4. Sate Bandeng Kang Agus
Terakhir ada Sate Bandeng Kang Agus yang juga bisa dipesan secara online.
Sate Bandeng Kang Agus menyajikan dua varian rasa yakni pedas dan original dengan bagian tulang yang lunak.
Sate bandeng ini paling nikmat disantap dengan nasi hangat serta sambal.
Tonton juga:
Baca juga: 5 Nasi Pecel di Semarang untuk Menu Sarapan, Ada Pecel Bu Sumo yang Porsinya Jumbo
Baca juga: Kupat Glabed dan 6 Kuliner Khas Brebes yang Jadi Buruan Wisatawan
Baca juga: Berburu Kuliner Malam Sekitar Lawang Sewu Semarang? Berikut Rekomendasi yang Sayang Dilewatkan
Baca juga: Sate Maranggi Pa Nur dan 5 Kuliner Malam di Garut yang Populer di Kalangan Wisatawan
Baca juga: 6 Kuliner Enak di Tegal yang Cocok untuk Menu Buka Puasa, Ada Kupat Blengong Bercita Rasa Gurih
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
