TRAVEL UPDATE: Mencicipi Soto Betawi Legendaris di Jakarta Timur yang Eksis Sejak 1950-an
TRIBUNTRAVEL.COM - Betawi merupakan sebutan untuk suku asli Kota Jakarta.
Tak hanya beragam adat dan budayanya yang menarik, Betawi ternyata memiliki segudang kuliner yang menggugah selera.
Satu di antaranya adalah sajian soto Betawi.
Nah, jika kamu ingin mencicipi kelezatan soto Betawi, bisa berkunjung ke Warung Makan Soto Cawang.
Baca juga: Menilik Keistimewaan Nasi Bekepor, Warisan Kuliner Peninggalan Raja Kutai Kartanegara
Warung ini dikenal memiliki sajian soto Betawi yang nikmat dan lezat.
Lokasinya berada di Jalan Mayor Jendral Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.
Menurut laporan wartawan TribunJakarta, Pebby Adhe Liana, warung makan legendaris ini cukup unik.
Sebab, Warung Makan Soto Cawang berlokasi di lahan parkir yang ada di dekat RS UKI.
Pebby menyebutkan, sekilas hanya terlihat lapangan dengan motor dan mobil yang terparkir di sana.
"Namun, siapa sangka di lahan parkir tersebut ada sebuah warung makan yang terkenal enak dan legendaris," kata Pebby.
Ia menjelaskan bahwa Soto Cawang sudah buka sejak 1950-an oleh H. Suhana, pendiri rumah makan Soto Cawang.
"Awalnya H. Suhana menjajakan Soto Cawang dengan cara dipikul, lalu ia berniat punya kios untuk jualan," lanjutnya.
Cepih yang merupakan cucu dari H. Suhana bercerita bahwa dahulu lokasi Soto Cawang berada di lokasi yang kini menjadi lapangan parkir BNN.
Hingga pada 1991 silam, warung makan Soto Cawang kemudian pindah ke lokasinya saat ini.
Meski sudah buka sejak lama, Pebby menyebutkan bahwa resep dan rasa soto Betawi buatan H. Suhana masih sama hingga sekarang.
Tidak ada yang berbeda, baik itu resep, cara memasak, dan penyajiannya.
"Memasaknya menggunakan cara tradisional, menggunakan kayu bakar dan bumbu ditumbuk secara tradisional tanpa gilingan," terang Pebby.
Ia juga menyebutkan bahwa seporsi soto Betawi di warung ini dibanderol dengan harga Rp 45 ribuan untuk semua varian dengan isian yang melimpah.
"Seperti yang saya sebutkan tadi, warung ini menawarkan soto Betawi dengan banyak isian yang bisa dipilih sesuai selera," kata Pebby.
Mulai dari daging sapi, babat, kikil, hati, jantung, lidah, hingga tulang muda.
Menurut Cepih, karena soto di sini masih pakai metode masak tradisional, rasa yang ditawarkan juga pasti akan berbeda dengan soto Betawi yang kini banyak dijual.
"Semua beda-beda, punya ciri khasnya. Tapi memang kalau pakai kayu bakar rasanya akan beda,"
"Memang sebetulnya memasak pakai gas akan lebih cepat. Tapi dari segi rasa, atau aroma, pakai kayu bakar itu pasti beda dengan masak pakai gas," kata Cepih.
Dalam penyajian, soto Betawi di sini disajikan di atas piring cekung lengkap bersama dengan irisan tomat, daun bawang, bawang goreng, juga emping.
Jika beberapa warung soto menyuguhkan soto Betawi lengkap dengan kentang, di sini kentangnya disajikan dalam bentuk berbeda.
Kentang dibuat seperti perkedel, yang sudah di bentuk bulat-bulat juga digoreng.
Jika penasaran dengan soto Betawi di Warung Makan Soto Cawang, kamu bisa datang setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
Baca juga: Rekomendasi 6 Kuliner Khas Palembang untuk Menu Sarapan, Ada Tekwan Hingga Burgo yang Menggiurkan
Baca juga: Selain Soto dan Nasi Uduk, 5 Kuliner Khas Betawi Ini Juga Cocok Buat Menu Sarapan di Rumah
Baca juga: 7 Kuliner Khas Ciamis untuk Menu Buka Puasa, Ada Pindang Gunung Bercita Rasa Pedas dan Asam
Baca juga: 8 Kuliner Malam di Jakarta Barat, Ada Nasi Cumi Hitam yang Menggoyang Lidah
Baca juga: 7 Kuliner Khas Belitung Buat Menu Buka Puasa, Cobain Lembutnya Berego Disiram Kuah Kari Ikan
(TribunTravel.com/Mym)