
Perbedaan Kopitiam dengan Kafe Kopi, Termasuk Jenis Kopi dan Nama Hidangan yang Unik
TRIBUNTRAVEL.COM -Kedai kopitradisional kopitiam,mudah ditemui di Asia Tenggara terutama di negara serumpun Melayu di antaranya Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Dikutip dariEpicureandculture.com, kopitiam muncul pada abad ke 18 di Singapura.
Kehadiran kopitiam bersamaan dengan datanngnya para imigran dari Asia dan Eropa.
Cita rasa minuman danmakanan kopitiamhadir dari campuran budaya Eropa, Melayu, dan China.
Ada perbedaan antara kopitiamdengankedai kopilain, yang juga menjadiciri khas kopitiamseperti berikut.
1. Serapan budaya
Kopitiamberasal dari Bahasa Melayu kopi dan tiam dari Bahasa Hokkian yang artinya toko.Kopitiamseperti disebutkan sebelumnya merupakan produk budaya Eropa, Melayu, dan China.
Kedai kopi lain, khususnya yang kekinian lebih condong ke budaya kafe ala barat. Dapat dilihat dari menu, alat pembuatan kopi, dan desain interior.
2. Alat pembuat kopi
Kopitiam menggunakan alat pembuat kopi khusus berupa teko alumunium berukuran panjang.
Bentuk teko yang unik ini memiliki fungsi sebagai wadah saringan kopi yang panjang pula.
Asal-usul bahan saringan atau filter kopi ini disebutkanEpicurenandculturekarena keterbatasan dana para imigran.
Alih-alih membeli alat pembuat kopi mahal, mereka membuat saringan sederna dari kain.
Kedai kopi lain, khususnya kekinian menggunakan berbagai alat pembuatan kopi dengan mesin modern atau alat manual sepertiV60, french press, dan lainnya.
3. Nama dan jenis kopi

Kopitiampunya menu minuman yang sama, meskipun beda toko.
Nama kopi diambil dari Bahasa Hokkien yang menggambarkan bahan campurannya.
Kopi O berarti kopi hitam yang sudah ditambahkan gula, kopi O kosong berarti kopi hitam polos tanpa tambahan apa pun, kopi peng berarti es kopi dengan gula.
Masih banyak lagi nama minuman dikopitiam.
Kedai kopi modern menunya lebih beragam dengan penamaan sesuai kreativitas dari masing-masing pengelola kedai kopi.
4. Penggunaan susu yang berbeda
Kopitiamjuga punya kopi susu.
Jenis susu yang digunakan adalah susu evaporasi, ada pula yang menggunakan susu kental manis tetapi jika diminta.
Sementara kafe kopi kebanyakan menggunakan susu UHT untuk membuat kopi.
5. Pembuat kopi
Kafe kopi mengandalkan barista atau pembuat kopi yang harus menguasai berbagai varian kopi ala Italia.
Sementara dikoptiam, ada satu juru kopi yang khusus membuat kopi. Biasanya juru kopi bisa pemilik kopitiam, karyawan yang sudah kerja bertahun-tahun, atau generasi penerus kopitiam.
Juru kopi berperan penting membuat racikan kopi yang menjadi ciri khas darikopitiamtersebut. Mereka biasanya belajar membuat kopi secara otodidak.
6. Makanan pendamping
Bisanya kopitiampasti menjual makanan dengan menu yang hampir sama, seperti telur setengah matang dan roti panggang atau bakar dengan selai butter atau srikaya.
Tak sedikitkopitiamyang menjual nasi lemak, kwetiauw goreng, atau laksa.
Kafe kopi umumnya adalah roti atau kue modern, dengan aneka makanan ala Barat.
7. Harga dan pelayanan
Harga makanan dan minumankopitiamtergolong lebih murah dibandingkan kafe.
Kopitiamdapat menjadi pilihan mengisi perut saat punya dana terbatas ketika berada di luar negeri.
Pelayanankopitiamjuga cepat, meskipun menyajikan makanan
. Sebabkopitiam, sejarahnya dibuat untuk menyasar para pekerja imigran yang butuh makanan banyak, murah, dan cepat.
Baca juga: Resep Ci Cong Fan Lembut dan Gurih Ala Kopitiam dan Restoran Dimsum
Baca juga: 7 Kuliner Dekat Malioboro Jogja, Cicipi Nikmatnya Sate Kere Bu Dibyo
Baca juga: Es Blewah dan 6 Minuman Segar yang Cocok Dinikmati saat Buka Puasa
Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Tarif Menginap di Chevilly Resort ; Camp Terbaru 2021
Baca juga: Selain Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini Alasan Buah Naga Cocok Jadi Camilan Diet
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "7 Perbedaan Kopitiam dengan Cafe Kopi"
