Fakta Unik Sasagun, Camilan Khas Batak yang Cocok Jadi Oleh-oleh
TRIBUNTRAVEL.COM - Sasagun merupakan camilan unik yang berasal dari Sumatera Utara.
Camilan ini sangat terkenal dan populer di beberapa daerah di Sumatera Utara, seperti di Mandailing dan Tobasa.
Sasagun dikenal sebagai oleh-oleh khas Batak.
Meski untuk mendapatkannya tidak mudah, namun jika kamu sedang berkunjung ke Sumatera Utara, tidak ada salahnya untuk mencicipi kuliner unik yang satu ini.
Dilansir TribunTravel dari berbagai sumber, berikut keunikan dari Sasagun, camilan khas Sumatera Utara ini.
Baca juga: Fakta Unik Bubur Pedas, Kuliner Khas Kalimantan Barat yang Dikenal Sebagai Makanan untuk Berhemat
1. Sebagai oleh-oleh khas Batak pada Zaman dulu
Sasagun memiliki banyak arti dalam budaya masyarakat Batak.
Dahulu, orang Batak saling mengunjungi kerabatnya di tempat lain.
Biasanya hal ini dilakukan setelah musim panen selesai, atau antara musim tanam dengan musim panen.
Camilan Sasagun lah yang dibawa sebagai oleh-oleh dalam mengunjungi keluarga yang jauh dari kampungnya.
2. Filosofi Sasagun
Sasagun memiliki filosofi yang khas, baik dari segi bahan maupun nilai yang melekat di dalamnya.
Sasagun terbuat dari tepung beras, kelapa parut, gula merah, dan garam.
Tepung beras warna putih memiliki makna hati bersih yang akan merekatkan hubungan kekerabatan.
Kelapa memiliki makna bahwa setiap orang harus memberi kebaikan bagi kerabatnya.
Gula merah yang manis dan merekatkan, bermakna bahwa setiap orang harus merekatkan kesan baik bagi kerabatnya.
Sedangkan untuk garam, sama halnya seperti hal-hal yang sering menjadi halang-rintang dalam sebuah kekerabatan.
3. Simbol perekat kekerabatan
Sasagun memiliki bentuk dari gumpalan-gumpalan kecil yang bersatu membentuk cita rasa baru.
Begitu jugalah masing-masing satu keluarga yang berjauhan, tetap membentuk satu rasa kerabat yang utuh meski terhalang jarak dari rumahnya.
4. Sebagai makanan saat perang
Sasagun juga merupakan simbol makanan bagi para perantau.
Sasagun dulunya biasa dikonsumsi untuk situasi khusus.
Misalnya saat akan memasuki hutan selama berhari-hari, maupun saat berperang di masa kolonial.
5. Cara menikmati Sasagun
Cara menghidangkan Sasagun sangat sederhana, Sasagun tinggal dicampur dengan gula pasir atau garam, tergantung selera.
Biasanya hanya beberapa sendok makan, perut sudah terasa kenyang.
Sasagun juga biasanya digunakan sebagai penganti nasi yang siap untuk dimakan kapan saja.
Baca juga: Mengenal Keunikan Jamu, Minuman Rempah Tradisional Indonesia sebagai Warisan Dunia
Baca juga: Mengenal 4 Bumbu Dasar untuk Berbagai Masakan Indonesia, Ada Bumbu Dasar Merah hingga Kuning
Baca juga: Mencicipi Pisang Kapik, Olahan Pisang Bakar Khas Minang yang Banyak Ditemukan di Bukittinggi
Baca juga: Mencicipi Seafood 99, Kuliner Malam Legendaris di Jakarta yang Sudah Eksis Sejak 1972
Baca juga: Mengenal Anyang, Kuliner Khas Medan yang Langka dan Hanya Disajikan saat Buka Puasa
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)