
TRAVEL UPDATE: Warung Sambal Belut di Sukoharjo Ini Ramai Diserbu Pembeli hingga Pakai Nomor Antrean
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah warung sederhana di Sukoharjo belum lama ini menarik banyak perhatian.
Warung tersebut bernama Ekstrime Boy 83 yang berlokasi di pinggir jalan Diponegoro Kecamatan Mojolaban, Desa Plumbon, Kabupaten Sukoharjo.
Menurut laporan wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani, warung Ekstrime Boy 83 memiliki suasana asri yang masih begitu terasa.
Pemilik warung sambal belut Ekstrime Boy 83, Eko Agus Wijayanto (38) mengatakan, usaha ini dia rintis sejak dua tahun yang lalu.
Awalnya, Agus hanya bekerja sebagai pencari belut di persawahan.
Merasa bosan dengan rutinitas yang ia lakukan, Agus pun mencoba peruntungan dengan membuka warung.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Jelajah Kuliner Legendaris di Jakarta, Ada Gado-gado Bon Bin hingga Soto Betawi
Saat memulai usahanya, belum banyak masyarakat yang tahu soal warung belut yang dia rintis.
"Tapi sekarang saya tidak menyangka bisa viral," aku Agus pada TribunSolo.com, Sabtu (13/3/2021).
Dia mengaku tidak pernah kepikiran warung belut miliknya kini jadi banyak dikenal orang.
"Karena awalnya dulu memang coba-coba," jelas dia.
Terlebih karena posisi warungnya tersebut berada di pinggir jalan.
Awal merintis usahanya, semua dia lakukan sendiri, mulai dari mencari belut, membersihkan, hingga memasak.
"Selama dua tahun begitu terus," papar Agus.
Namun, lelah yang didapat sudah terbayar lunas, karena saat ini Agus memiliki 12 karyawan yang membantunya mengembangkan warung makan belutnya.
Soal animo masyarakat yang terus berdatangan ke warungnya tersebut, menurut Agus, mereka mencari suasana baru dalam menikmati kuliner.
"Mewah (mepet sawah) mungkin itu yang bisa menjadi daya tarik untuk para pengunjung," kata dia.
Agus juga memberikan harga yang terjangkau untuk para pelanggannya, cukup merogoh kocek Rp 15 ribu sudah dapat satu porsi belut dan minuman.
Warung sambal belut Ekstrime Boy 83 mulai buka pukul 10.00 WIB.
Namun, pelanggan biasa datang pukul 08.00 WIB untuk mengambil nomor antrean terlebih dahulu.
"Kami itu belum buka sudah ada yang antre," jelas dia.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Nikmatnya Nasi Balap Inaq Esun, Kuliner Legendaris di Lombok yang Buka Sejak 1973
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Rumah Kopi Ranin Bogor, Tawarkan Kopi Nikmat dengan Suasana Khas Pedesaan
Baca juga: TRAVEL UPDATE: 3 Brothers Cafe, Kafe Unik yang Jadi Surga Para Pencinta Tokoh Film dan Diecast
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Sop Buntut Bu Ugi Tawangmangu, Sajian Legendaris yang Ada Sejak Era Presiden Soekarno
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Bunga Rampai, Restoran Bergaya Kolonial yang Menyajikan Hidangan Khas Nusantara
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal kuliner di sini.
