Menikmati Renyahnya Kue Ketawa, Camilan Khas Pematang Siantar yang Mirip dengan Onde-onde

TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Sumatera Utara, tidak ada salahnya untuk mampir ke Kota Pematang Siantar.

Ada satu kuliner khas Siantar yang wajib kamu coba, yakni Roti Ketawa.

Roti Ketawa merupakan roti berwarna cokelat dengan taburan wijen di atasnya.

Roti Ketawa ini sekilas mirip onde-onde yang biasa ditemukan di daerah lain.

Selain bentuknya yang unik, Roti Ketawa juga menjadi oleh-oleh khas Siantar favorit bagi para wisatawan.

Dilansir TribunTravel dari berbagai sumber, berikut keunikan Roti Ketawa yang harus kamu ketahui.

Baca juga: Mengenal Es Goyobod, Minuman Tradisional Khas Garut yang Populer saat Ramadan

1. Asal-usul nama roti ketawa

Bentuk dari Roti Ketawa ini bulat dan terdapat belahan di permukaannya, membuat roti ini terlihat seperti sebuah senyuman atau orang sedang tertawa.

Dari situlah yang menjadi asal-usul roti ini disebut dengan nama Roti Ketawa.

2. Sekilah mirip dengan onde-onde

Roti Ketawa ini diperkirakan sudah ada sejak 1978.

Roti Ketawa mirip dengan roti onde-onde yang berbentuk bulat dan sama-sama ditaburi oleh biji wijen.

Hal yang membedakan roti ketawa dengan roti ode-onde adalah roti ini memiliki bentuk di mana sisinya terlihat seperti hampir terbelah menjadi empat sisi.

3. Roti ketawa mudah ditemukan

Di Sumatera Utara khususnya di Siantar, Roti Ketawa ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakatnya.

Biasanya, jika akan membeli roti ini di daerah lain, maka kamu akan menemukannya dalam dua ukuran, yakni kecil dan besar.

Namun di Sumatera Utara, kamu akan menemukan bentuk aslinya yakni Roti Ketawa berukuran besar.

Roti ini sangat mudah untuk ditemukan.

Hampir setiap warung menjual Roti Ketawa dengan harga yang terjangkau bahkan murah.

4. Ragam varian Roti Ketawa

Roti Ketawa kini memiliki berbagai macam ukuran, mulai dari yang berukuran kecil, sedang, hingga besar.

Tak hanya bentuknya yang beragam, warna dan rasanya pun mengalami perkembangan.

Kamu bisa menemukan Roti Ketawa dengan varian rasa pandan, rasa cokelat, bahkan durian. Wijen yang digunakan pun ada dua varian warna, yakni hitam dan putih.

5. Roti Ketawa enak disajikan saat dingin atau hangat

Bagi kamu yang ingin menikmati Roti Ketawa dengan sensasi roti yang hangat dan lembut, maka kamu bisa mengonsumsi roti ketawa dalam keadaan masih hangat.

Namun, jika kamu ingin menikmati Roti Ketawa dengan sensasi yang lebih keras dan rapuh, kamu dapat mengonsumsinya ketika dalam keadaan dingin.

Baca juga: Mengenal Nasi Jamblang, Kuliner Khas Cirebon yang Sudah ada Sejak Zaman Belanda

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Asam Khas Indonesia untuk Bumbu Masakan, Apa Saja Fungsinya?

Baca juga: Mengenal Keunikan Jamu, Minuman Rempah Tradisional Indonesia sebagai Warisan Dunia

Baca juga: Mencicipi Brongkos Bu Atun, Kuliner Andalan dengan 16 Rempah dan Daging Sapi Pilihan

Baca juga: Mencicipi Manisnya Kencono Rukmi, Buah Mirip Durian yang Berasal dari Gunungkidul

(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)