TRAVEL UPDATE: Viral di Medsos, Warung Ini Jual Soto Ayam Cuma Rp 1.000 per Porsi, Mau?

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di medsos, warung Hik Soto Sewu yang menawarkan semangkuk soto dengan harga Rp 1.000.

Warung Hik Soto Sewu ini berada di belakang Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar.

Tepatnya di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Dusun Nglande, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Terbaru, Harga Tiket Masuk Saloka Theme Park Semarang Maret 2021

Menurut laporan wartawan TribunVideo, Dea Mita, warung Hik Soto Sewu ini tidak pernah sepi dari pembeli.

Seporsi soto di sini dibanderol Rp 1.000 per mangkuk.

Dea mengatakan, Warung Hik Soto Sewu ini sudah buka sejak 2012 oleh pemiliknya Dwiningsih.

Para pelanggan yang membeli soto sewu di Karanganyar.
Para pelanggan yang membeli soto sewu di Karanganyar. (TRIBUNSOLOTRAVEL.COM/MUHAMMAD IRFAN AL AMIN)

Dulunya, warung ini dikelola oleh dua orang yakni Dwiningsih dan rekannya.

Namun sekarang, Hik Soto Sewu dikelola oleh Dwiningsih dan menjajakan soto seharga Rp 1.000 per mangkuknya.

"Sesuai dengan namanya, warung ini menjual menu soto ayam dengan aneka lauk pauk yang menggugah selera," kata Dea.

Ia menambahkan, "Untuk soto porsi kecil dibanderol Rp 1 ribu, sementara untuk porsi besar Rp 5 ribu."

Traveler yang haus bisa memesan aneka minuman di Hik Soto Sewu, mulai dari es teh hingga es jeruk.

Tak hanya itu, ada pula aneka gorengan hingga sate, di antaranya tempe goreng dan tahu isi.

"Harga gorengan dan sate di sini cukup terjangkau, mulai dari Rp 500 hingga Rp 2.000 saja," imbuhnya.

Tonton juga:

Dirintis Bersama Teman-Teman Pengajian

Awalnya, warung tersebut dia rintis bersama rekan - rekan pengajiannya.

"Awalnya saya dan teman-teman membuka warung soto tapi harganya murah," katanya kepada TribunSolo.com pada Kamis (4/3/2021).

Ternyata, perkembangan warung tersebut semakin baik dari waktu ke waktu.

Dwi juga bisa mengajak rekannya untuk bekerja bersama.

"Teman-teman yang belum punya pekerjaan saya ajak bergabung," ujarnya.

Dwi menegaskan, soal kualitas dan rasa, walaupun harganya murah namun tidak murahan.

Minyak goreng, daging ayam, sampai bahan soto lainnya dipilih dengan cermat.

"Untuk beli ayam saja saya ambil dari teman kelompok pengajian," ungkapnya.

"Supaya saya tahu bahwa itu disembelih dengan cara yang halal," terangnya.

Cara kerja menjaga kualitas tersebut tidak pernah dia longgarkan.

"Saya malu kalau jual barang murahan, cukup harganya yang murah, kualitasnya jangan," kisahnya.

Dia mengatakan, dalam sehari bisa menghabiskan 50 kilogram beras dari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB.

"Kalau hari biasa bisa seribu mangkok sehari, namun karena pandemi berkurang cukup banyak," terangnya.

Sampai saat ini dia belum memiliki rencana untuk menaikan harga.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Jokowi Resmikan Bandara Buntu Kunik, Diyakini Wisata Toraja Semakin Berkembang

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Uniknya Nitro Coffee di Manujaloka Coffee, Sajian Cold Brew yang Disuntik Nitrogen

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Watergong Klaten, Selokan Kotor yang Kini Jadi Destinasi Wisata dengan Jutaan Ikan

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pesawat Kargo Trigana Air Tergelincir, Pihak Bandara Menyebut Ada Kerusakan Ban

Baca juga: TRAVEL UPDATE: 4 Air Terjun Terindah di Indonesia, Ada Air Terjun Dua Warna dengan Kandungan Fosfor

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar TribunTravel Update, di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin