TRAVEL UPDATE: Heboh Temuan Bangkai Gajah Mina di Perairan Natuna, Begini Penjelasan LIPI

TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini, warganet dihebohkan dengan video penemuan bangkai hewan raksasa di perairan Natuna, Riau.

Bangkai raksasa yang ditemukan oleh seorang nelayan tersebut memiliki panjang 12 meter.

Banyak masyarakat menduga bahwa bangkai yang ditemukan mirip dengan hewan mitologi Gajah Mina.

Namun, peneliti mamalia laut di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) menyebut bahwa mahluk tersebut merupakan seekor paus berjenis baleen (ilmiah: Mysticety).

Dikutip dari TribunWiki, paus baleen memiliki rahang bawah terpisah dan berbentuk dua bagian menyerupai gading pada gajah.

Gajah Mina yang sebenarnya adalah paus baleen di Laut Natuna Utara.

Baca juga: Viral Karena Berpose Telanjang di Atas Gajah Langka di Bali, Model Asal Rusia Ini Minta Maaf

Viral penemuan bangkai hewan raksasa di perairan Natuna, Riau yang diduga gajah mina.
Viral penemuan bangkai hewan raksasa di perairan Natuna, Riau yang diduga gajah mina. (Facebook/ Hendri Chang Hui Fu via TribunVideo)

Mitologi Gajah Mina

Gajah Mina adalah cryptid laut yang banyak ditemukan di kepulauan Indonesia.

Tubuh Gajah Mina merupakan perpaduan antara gajah dan ikan.

Cryptid dikenal luas oleh pelaut Melayu dan orang Indonesia.

Namanya berarti &;ikan gajah&;, dan jangan disamakan dengan Gajah Laut, yang berarti &;anjing laut&;.

Dalam budaya Hindu Bali, Gajah Mina merupakan salah satu dari 7 hewan mitologi (Makara).

Bentuk ikan berkepala gajah sering dilukis atau diukir menjadi c andi sebagai ornamen.

Karena banyaknya candi purbakala yang memiliki ornamen Gajah Mina di dalamnya, tampaknya Gajah Mina sudah dikenal sejak jaman dahulu.

Terkait sosok hewan Gajah Mina dijelaskan lebih lanjut dalam Lontar Yama Tattwa oleh Wangsa Wesia yakni salah satu naskah tradisional Bali yang berisikan tentang upacara agama Hindu dalam hal ini adalah ngaben.

Gajah Mina adalah salah satu dari tujuh makhluk mitologi dalam kepercayaan umat Hindu yang dikenal dengan sebutan 'makara'.

Makhluk ini kerap muncul dalam ukiran candi atau arsiteksur pura.

Palinggih Gajah Mina adalah simbol kekuatan yang luar biasa dan mahadahsyat dari Raja Lautan yakni Dewa Baruna.

Makhluk ini dikatikan dengan cerita penyelamatan dunia oleh Matsya atau Avatara Wisnu dengan wujud ikan berkepala gajah.

Deskripsi Gajah Mina berasal dari sesepuh desa pesisir.

Para tetua mengatakan bahwa makhluk itu berukuran sebesar ikan paus, memiliki belalai seperti gajah, bulu di tubuhnya, sepasang gading, dan dalam beberapa kasus, telinga yang lebar.

Jika seekor Gajah Mina ditemukan mati di pantai, biasanya penduduk desa datang untuk mengambil bagian tubuhnya, seperti bongkahan bulu, gading, atau tulangnya.

Gajah Mina dipercaya hidup di perairan dalam, sehingga penampakannya terbilang langka.

Kepala Museum Sri Serindit Natuna Zaharudin mengatakan panjang Gajah Mina bisa mencapai 20 meter.

Disebut &;gajah&; karena memiliki gading dan belalai.

Dikatakannya, Gajah Mina adalah hewan bergading, dengan kulit yang tidak seperti ikan.

Kulitnya memiliki bulu yang lembut, jadi bukan ikan paus.

Zaharudin juga mengatakan, para nelayan takut bertemu makhluk ini di laut.

Banyak nelayan yang mengaitkan Gajah Mina dengan nasib buruk.

Baca juga: Viral Seekor Gajah Menangis Kesakitan Akibat Dipukuli Berkali-kali Karena Tak Mematuhi Perintah

Baca juga: Viral di Twitter, Perpisahan Penuh Air Mata Penjaga Hutan Kepada Gajah yang Dirawatnya

Baca juga: Peneliti Temukan Ratusan Gading di Dalam Kapal Karam, Jadi Bukti Perburuan Gajah di Abad ke-16

Baca juga: Gajah Paling Kesepian di Dunia Akhirnya Bersiap Berpindah di Rumah Baru

Baca juga: Viral Video Gajah Tarik Mobil yang Terperosok ke Lumpur, BBKSDA Riau Angkat Bicara

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel Viral di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin