4 Jajanan Khas Solo yang Sudah Mulai Langka, Kamu Sudah Pernah Coba?

TRIBUNTRAVEL.COM - Berwisata ke Kota Solo kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi aneka kuliner dan jajanan khas yang menggugah selera dan jarang ditemui di kota lain.

Meski demikian, mengingat pandemi Covid-19 saat ini belum usai, kamu dianjurkan untuk membeli jajanan khas Solo menggunakan jasa via ojek online, membungkus, atau tetap menerapkan protokol kesehatan jika datang ke lokasi secara langsung.

Nah, jika ingin mencicipinya, berikut TribunTravel rekomendasikan jajanan khas Solo yang bisa kamu temui dengan mudah, murah dan praktis untuk jadi oleh-oleh.

Baca juga: 5 Jajanan Khas Solo yang Bercita Rasa Manis, Selalu Dicari Wisatawan untuk Takjil Buka Puasa

Ledre khas Solo
Ledre khas Solo (TribunTravel/Arimbi Haryas Prabawanti)

1. Roti Kecik Ganep

Kudapanyang terbuat dari ketan yang disangrai, berbentuk lonjong sebesar ibu jari, berwarna coklat dan beraroma kayu manis itu sudah terkenal di Kota Solo sejak 1881.

Selain rasanya yang unik, roti kecik juga tidak mudah basi bahkan bisa bertahan sampai beberapa minggu meski tanpa bahan pengawet karena teksturnya yang kering dan keras.

Harga roti kecik juga terjangkau, yakni Rp 7.000 untuk ukuran kecil, Rp 15.000 untuk ukuran sedang, dan Rp 20.000 untuk ukuran besar.

Jika tertarik untuk mencicipinya, kamu bisa membelinya di Toko Roti Ganep yang beralamat di Jalan Sutan Syahrir Nomor 176, Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah menggunakan kendaraan pribadi atau angkot 01.

Namun, jika belum sempat ke gerainya langsung, jangan khawatir, kamu bisa membeli roti kecik dengan mudah via aplikasi online seperti grabfood atau gofood.

2. Jenang Delima Mak Tambah

Banyak orang mengira jenang delima sama dengan jenang mutiara atau sagu karena bentuknya yang sangat mirip.

Padahal, keduanya memiliki rasa, tekstur dan aroma yang berbeda.

Perbedaannya yakni jika jenang delima terbuat dari biji delima, santan, gula, dan sirup framboz, sedangkan jenang sagu atau mutiara terbuat dari sagu mutiara, santa, dan gula saja.

Satu-satunya penjual jenang delima yang masih ada dan tetap eksis di Kota Solo yakni Warung Mak Tambah yang berdiri sejak 1945.

Jenang delima yang dijual di Warung Mak Tambah juga cukup terjangkau, yakni Rp 7.000 saja.

Awalnya, Warung Mak Tambah berada di emperan pertokoan utara lapangan Kartopuran, Singosaren, Solo.

Namun, saat ini, Warung Mak Tambah telah berpindah ke Jalan Jati Baru, Nomor 60, Cemani, Grogol.

Warung Mak Tambah buka dari pukul 09.00 WIB dan tutup pada pukul 18.00 WIB.

3. Kompyang atau Burger Jawa

Kompyang merupakan makanan serupa roti burger yang memiliki tekstur kering dengan rasa yang gurih.

Sebab, kompyang atau kadang disebut burger Jawa ini dibuat dengan tepung terigu, garam, serta ragi yang diuleni dan dibentuk bulat.

Namun, uniknya, saat dibuat, adonan kompyang tidak dibubuhi mentega serta gula.

Jajanan khas Solo ini lebih nikmat disantap bersama dengan minuman hangat seperti teh atau kopi.

Meski saat ini kompyang juga cukup langka, bagi kamu yang penasaran ingin mencicipinya, bisa membeli di beberapa kios jajanan Pasar Gedhe.

4. Ledre pisang Solo

Ledre terbuat dari pisang, ketan dan kelapa parut dan santan yang dibuat dengan cara dibakar menggunakan mangkuk gerabah.

Hanya dengan harga Rp 3.000 sampai dengan Rp 5.000 saja, kamu sudah dapat menikmati jajanan ledre pisang Solo.

Meski sudah cukup langka, saat pagi hari pukul 07.00-12.00 WIB, penjualnledre pisang dapat kamu jumpai di barisan kios jajanan Pasar Gedhe, dan penjual tenongan atau jajan pasar di daerah Warung Miri, dan Jalan Samanhudi Laweyan.

Namun, jika kamu mencari ledre pisang di sore hingga malam hari, kamu bisa menemukannya di Warung Gorengan Manunggal Rasa Pak Dagdo pukul 16.00-24.00 WIB.

Baca juga: Bikin Ngiler, 5 Jajanan Khas Malaysia Ini Cocok untuk Menu Buka Puasa

Baca juga: 7 Angkringan Paling Populer di Jogja, Tawarkan Jajanan Lezat dengan Harga Terjangkau

Baca juga: Juru Masak Kepresidenan Bocorkan Makanan Kesukaan Jokowi, Ada Dawet hingga Jajan Pasar

Baca juga: 7 Jajanan Khas Nusantara Cocok untuk Takjil Buka Puasa, Cobain Bongko Kopyor yang Lezat

Baca juga: 7 Jajanan Tradisional Khas Jawa Timur untuk Takjil Buka Puasa, Ada Bongko Kopyor hingga Kue Geti

(TribunTravel/Arimbi Haryas Prabawanti)

Baca selengkapnya soal Rekomendasi Kuliner di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin