Fakta Unik Nasi Bogana, Hidangan Lezat Khas Cirebon yang Dijadikan Sebagai Media Sedekah
TRIBUNTRAVEL.COM - Nasi Bogana merupakan makanan para sultan empat keraton yang ada di Cirebon, yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Kaprabonan.
Biasanya, Nasi Bogana disediakan saat acara-acara kesultanan Cirebon.
Secara umum makanan tersebut mirip dengan nasi tumpeng pada umumnya, yaitu berwarna kuning pucat dan berbentuk kerucut.
Dengan beragam olahan lauk membuatnya makin menambah cita rasa yang nikmat.
Sudah tahu fakta unik dari Nasi Bogana?
Kali ini TribunTravel telah merangkum dari berbagai sumber, berikut fakta unik Nasi Bogana yang harus kamu ketahui.
Baca juga: Mengenal Ragam Buah Mangga di Indonesia, dari Mangga Manalagi hingga Mangga Apel
1. Sebagai media sedekah
Nasi Bogana merupakan media penguat rasa syukur terhadap pencipta.
Melalui fungsinya yang juga sebagai subjek sedekah bagi keluarga di kalangan Keraton.
Bagi keluarga Keraton, makna sedekah atau berbagi kepada kalangan yang membutuhkan itu tidak harus mewah.
Namun yang terpenting harus bersih, dan kita merasa punya.
Dari situlah istilah &;Saboga-bogana&; atau seadanya.
2. Makna simbol dari Nasi Bogana
Dalam hidangan Nasi Bogana yang telah siap disajikan, ternyata terdapat filosofi yang tersembunyi di baliknya.
Filosofi tersebut di antaranya terlihat dari bentuk kerucut yang digambarkan sebagai sesuatu yang patut disyukuri atas pemberian Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dari warna kuningnya juga biasa diartikan oleh masyarakat setempat sebagai sebuah keagungan, kemakmuran serta kejayaan bagi pemilik serta penerimanya.
Selain itu, secara keseluruhan Nasi Bogana merupakan lambang dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan di keraton tersebut dalam menjunjung tinggi tradisi kelokalan di wilayah Cirebon.
Biasanya Nasi Bogana sering dibagikan di lingkungan masjid Keraton Kasepuhan dalam rangka perayaan khataman atau tamat membaca Al-Qur'an.
Sedangkan di Keraton Kacirebonan, Nasi Bogana hanya dihidangkan dua kali dalam setahun, yakni dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.
3. Perbedaan Nasi Bogana dengan Nasi Tumpeng biasa
Ada beberapa hal unik yang bisa kamu temukan di seporsi Nasi Bogana.
Dalam tampilannya, Nasi Bogana tidak menaruh lauk pauknya di bagian luar, maupun sisi sisi tumpengnya.
Biasanya lauk akan ditaruh dibagian dalam tumpeng tersebut sehingga dari luar Nasi Bogana tampak tidak terlihat lauk pauknya.
Nasi Bogana biasanya dilengkapi dengan lauk pauk lengkap seperti ayam kampung, tempe, tahu dan telur ayam yang semuanya dimasak dengan bumbu khas kuning.
Selain itu, diberikan pula parutan kelapa yang makin menambah sensasi rasa gurih dan nikmat disantap.
Sedangkan Nasi Tumpeng nasinya dibentuk kerucut dan ditata bersama dengan lauk-pauknya.
Olahan nasi yang dipakai umumnya berupa nasi kuning, nasi putih biasa, atau nasi uduk.
Nasi Tumpeng biasa disajikan di atas tampah (wadah berbentuk bundar tradisional yang terbuat dari anyaman bambu) yang telah dialasi daun pisang.
Baca juga: Mengenal 5 Teh Populer di Indonesia, Mana yang Pernah Kamu Coba?
Baca juga: Mengenal Jus Martabe, Minuman Khas Medan yang Terbuat dari Terong Belanda dan Buah Markisa
Baca juga: Mengenal 3 Jenis Sayur Lodeh di Indonesia, Ada dari Betawi hingga Jawa
Baca juga: Mencicipi Hangatnya Wedang Kacang Putih, Minuman Legendaris Khas Solo
Baca juga: Nikmatnya Barongko, Takjil Khas Ramadan yang Dulu Jadi Makanan Kaum Bangsawan
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)