5 Kedai Es Dawet Legendaris di Jogja, Cocok untuk Pelepas Dahaga saat Siang Hari
TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang berkunjung ke Jogja, jangan lewatkan kesempatan untuk berburu ragam kuliner lezat nan menggugah selera di sana.
Ada satu kuliner yang pas dinikmati saat siang hari dan cuaca terik yakni es dawet.
Es dawet bisa jadi kuliner yang pas dan menyegarkan ketika kamu berkunjung ke Jogja pada siang hari yang panas.
Baca juga: 6 Kedai Gelato Populer di Yogyakarta, Tempat Jajan dan Nongkrong Nyaman Bersama Teman
Rasanya yang menyegarkan dan manis membuat es dawet menjadi primadona bagi sebagian wisatawan yang berkunjung ke Jogja.
TribunTravel telah merangkum lima kedai es dawet legendaris di Jogja dengan cita rasa yang istimewa yang cocok untuk pelepas dahaga di siang hari, di antaranya:
1. Es Dawet Mbah Hari, Pasar Beringharjo
Kalau kamu sedang berjalan-jalan ke Pasar Beringharjo, jangan lupa untuk mampir ke kedai es dawet Mbah Hari yang berada di pintu sayap utara pasar tersebut.
Es dawet ini ternyata sudah buka sejak tahun 1965 dan masih bertahan hingga saat ini.
Dawet Mbah Hari ini terkenal enak dan bisa melepaskan dahaga yang melanda.
2. Es Dawet Pak Slamet
Es Dawet Pak Slamet atau dikenal pula dengan Dawet Sonosewu berada di sebelah timur PGRI, di Jalan Sonosewu, Yogyakarta.
Cendolnya berwarna putih dipadukan dengan santan yang juga berwarna putih, serta juruh gula jawa.
Harga dawet yang sudah ada sejak tahun 1983 ini lebih kurang Rp 1.500.
3. Es Dawet Ngudi Roso
Di kawasan Kalasan, Sleman, ada sebuah kedai dawet yang namanya sudah cukup dikenal yaitu es dawet Ngudi Roso.
Lokasinya berada di Jalan Yogya-Solo KM 14 Bogem, Kalasan, Sleman, dan disebut-sebut sebagai pionir kuliner dawet di daerah tersebut.
Kedai dawet ini sudah ada sejak tahun 1990.
Cendolnya terbuat dari sagu pohon aren, yang kemudian dipadukan dengan juruh gula jawa saat disajikan.
4. Es Dawet Pandawa Pak Bagong
Es Dawet Pandawa Pak Bagong juga berada di kawasan Bogem, Sleman, di Jalan Yogya-Solo km 15.
Kedai ini sudah beroperasi sejak tahun 1988.
Rasanya terkenal enak sehingga kedai Es Dawet Pandawa Pak Bagong tak pernah sepi pembeli.
5. Dawet Pak Bardi
Cendolnya dibuat dari tepung aren dengan tekstur yang tidak lembek dan tak menggunakan pewarna sehingga berwarna putih.
Untuk penyajiannya, cendol akan dipadukan dengan santan dan juruh gula Jawa sehingga memunculkan rasa yang enak.
Kamu yang ingin tambahan sensasi rasa, bisa meminta tambahan tape ketan.
Tonton juga:
Baca juga: 5 Kuliner Malam di Semarang Buat Buka Puasa, Harus Coba Nasi Goreng Daging Kebab di Warung Bakmi Ayu
Baca juga: 6 Kuliner Khas Minang yang Biasa Tersaji saat Sarapan, Ada Katupek Gulai hingga Pical Sikai
Baca juga: Cari Kuliner Hangat Berkuah di Kota Bogor? Berikut 6 Tempat Rekomendasinya
Baca juga: 6 Kuliner Khas Ambon yang Cocok Disajikan untuk Menu Buka Puasa, Ada Roti Kenari hingga Pisang Asar
Baca juga: 7 Kuliner Malam di Simpang Lima Semarang, Ada Seafood hingga Nasi Ayam
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar Rekomendasi Kuliner di Jogja, di sini.