Nikmatnya Arabian Food di Resto Abu Ahmad Tegal, Ada Nasi Mandhi Enak yang Jadi Favorit
TRIBUNTRAVEL.COM - Hidangan khas Timur Tengah tentu sudah tidak asing lagi bagi para pecinta kuliner di Indonesia.
Selain lezat, cita rasa dari beragam kuliner khas Timur Tengah sangat unik karena kaya akan bumbu dan rempah
Tak heran jika penggemar kuliner khas Timur Tengah sudah menjamur di beberapa daerah, termasuk Tegal.
Jika berada di Tegal, kamu bisa menemukan kuliner khas Timur Tengah di restoran Arabian Food Abu Ahmad.
Baca juga: Penyetan Bang Ali dan 6 Kuliner di Surabaya yang Buka 24 Jam
Melansir laman TribunJateng, Arabian Food Abu Ahmad berlokasi di Jalan Sumbodro Nomor 5, Slerok, Tegal Timur, Tegal, Jawa Tengah.
Ada tiga menu yang disajikan, yaitu nasi mandhi, nasi bukhari, dan nasi kebuli.
Keistimewaan dari hidangan warung ini terletak pada olahan daging kambingnya yang empuk dan tidak perengus.
Seorang pembeli, Putri (27) mengatakan, kedatangannya menjadi yang kedua kali untuk menyantap nasi mandhi di Arabian Food Abu Ahmad.
Ia mengaku menyukai rasa dari hidangan nasi mandhinya.
Selain itu, menurut Putri, yang membuatnya tidak bosan adalah olahan daging kambing oven-nya.
Sebab, olahan daging kambingnya tidak perengus.
"Itu yang bikin saya balik lagi. Dagingnya gak perengus, terus empuk," katanya.
Pemilik Arabian Food Abu Ahmad, Maimunah (36) mengatakan, restorannya hanya menyajikan tiga menu, yaitu nasi mandhi, nasi bukhari, dan nasi kebuli.
Dari ketiga itu, yang sangat digemari masyarakat adalah nasi mandhi.
Ia mengatakan, sajian kuliner Timur Tengah di tempatnya menggunakan resep dari orang tua yang merupakan keturunan dari Yaman.
Namun. ada campuran rempah-rempah lokal sehingga rasanya lebih gurih dan bisa diterima oleh lidah masyarakat.
"Rasa ada perubahan. Kalau dari arabnya langsung hampir tidak ada rasanya," kata Maimunah, pemilik dari restoran yang sudah berdiri selama 10 tahun.
Maimunah mengatakan, daging kambing oven yang disajikan diproses menggunakan kertas aluminium.
Hal itu membuat daging yang disajikan lebih empuk.
Sementara daging kambing yang tidak perengus, menurut Maimunah, karena ia menggunakan kambing lokal Tegal.
Ia menilai kambing asli Tegal punya kualitas daging yang bagus.
Namun hal itu juga bergantung pada cara penyembelihan.
Jika benar, maka daging kambingnya tidak akan perengus.
"Tapi itu ya tergantung cara penyembelihannya. Kalau yang menyembelihnya tidak pintar ya jadi perengus," ujarnya.
Maimunah mengatakan, sajian kuliner ditempatnya harganya berbeda-beda.
Nasi mandhi Rp 44 ribu per porsi, nasi bukhari Rp 35 per porsi, dan nasi kebuli Rp 33 ribu per porsi.
"Di sini buka dari jam 10.00 WIB sampai sehabisnya. Kalau maghrib habis ya tutup," ungkapnya.
Baca juga: 10 Kuliner Malam di Jogja Paling Laris, Pedasnya Gudeg Mercon Bu Tinah Bikin Nagih
Baca juga: Berburu Kuliner di Bandung? Cicipi Lezatnya Perkedel Bondon yang Legendaris
Baca juga: Kejunya Lumer di Mulut, 5 Martabak Telur Premium di Surabaya Ini Cocok untuk Kuliner Malam
Baca juga: Rekomendasi 6 Kuliner Khas Purwokerto Buat Sarapan, Bisa Pilih Soto Sokaraja yang Menggiurkan
Baca juga: 5 Kuliner Khas Sumatera Utara yang Cocok Buat Menu Buka Puasa, Ada Lemang hingga Bubur Pedas
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.