Langka, 4 Kue Tradisional Khas Banjarmasin ini Bisa Dijumpai Saat Ramadan Saja

TRIBUNTRAVEL.COM - Bulan Ramadan Kerap jadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim.

Pasalnya, pada saat Ramadan seperti ini akan ada berbagai hal menarik, termasuk satu di antaranya kuliner.

Ya, di Banjarmasin misalnya ada sejumlah kue tradisional khas yang hanya bisa dijumpai saat bulan Ramadan.

Kue tradisional Banjarmasin tersebut akan jadi sangat populer saat Ramadan karena kerap diburu untuk menu takjil berbuka puasa.

Baca juga: 3 Kuliner Khas Aceh Ini Hanya Dijumpai saat Bulan Ramadan, Apa Saja?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut empat kue tradisional khas Banjarmasin yang unik dan langka.

1. Kue Masubah

Kue Masubah khas Banjarmasin yang hanya bisa dijumpai saat Ramadan.
Kue Masubah khas Banjarmasin yang hanya bisa dijumpai saat Ramadan. (Instagram/@vivie_ra29)

Kue Masubah terkenal dengan bentuknya yang unik yaitu bulat besar mirip seperti rebana.

Menariknya lagi, jika dipotong kue masubah dalamnya justru terlihat menyerupai kue lapis khas Surabaya.

Bahan baku kue masubah sendiri terbuat telur bebek, vanili, mentega, tepung, kayu manis, dan hadas manis.

TONTON JUGA:

Kue Masubah ini terbilang langka namun kerap tersaji saat bulan Ramadan.

Saat Ramadan kue masubah biasanya diburu sebagai menu takjil untuk berbuka puasa.

2. Kue Puracit

Kue puracit sering juga disebut-sebut sebagai putu mayang khas Banjarmasin.

Meski disebut demikian, kue puracit memiliki bentuk yang unik karena dibuat seperti mie berukuran kecil.

Kue puracit terbilang langka karena hanya ada di Banjarmasin dan hanya tersaji saat bulan Ramadan.

Dalam membuat kue puracit bahan-bahan yang dibutuhkan di antaranya ada beras, gula Jawa, kelapa dan lain-lain.

Setelah dicampur menjadi adonan, kue tersebut kemudian dikukus dan disajikan bersama parutan kelapa.

3. Kue Kararaban

Kue tradisional khas Banjarmasin selanjutnya yaitu ada kue kararaban.

Kue kararaban ini terbilang langka karena hanya dapat dijumpai saat Ramadan dan hari-hari besar lainnya saja.

Ciri khas kue kararaban teletak pada rasanya manis gurihnya serta punya aroma rempah yang kuat.

Hal ini lantaran kue kararaban memang diberi tambahan rempah aromatik seperti adas dan bubuk kayu manis.

Kue kararaban selalu jadi primadona saat Ramadan sebagi hidangan pembuka untuk bebuka puasa.

4. Kue Ipau

Kue Ipau juga termasuk jajanan tradisional khas Banjarmasin yang hanya bisa ditemui saat Ramadan saja.

Diluar bulan puasa, kue ipau Banjarmasin keberadaannya sangat sulit untuk ditemukan.

Kue Ipau sendiri terdiri dari beberapa lapisan tipis lempengan tepung yang diisi dengan potongan daging dan sayur.

Setelah itu diatas kue ipau diberi taburan berupa daun seledri dan bawang goreng agar semakin sedap.

Masyarakat Banjarmasin biasanya menyantap kue ipau saus kental sehingga punya perpadua rasa gurih dan manis sekaligus.

Baca juga: Selalu Jadi Incaran saat Ramadan, Ini 5 Kuliner Khas Pekalongan untuk Menu Buka Puasa

Baca juga: Sambut Ramadan, Kenali Bongko Kopyor Khas Gresik yang Hanya Ditemui saat Ramadan

Baca juga: Unik! Deretan Kuliner Khas Berbagai Daerah di Indonesia ini Hanya Bisa Ditemui saat Ramadan

Baca juga: Enak dan Mengenyangkan, 4 Kuliner Khas Filipina Ini Cocok Sebagai Menu Buka Puasa Ramadan

Baca juga: 5 Jajanan Legendaris di Semarang yang Cocok untuk Menu Buka Puasa Ramadan

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')

Baca selangkapnya soal kuliner Ramadan di sini

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin