6 Jajanan Tradisional dari Ketan, Ada Lemper, Lupis hingga Bubur Ketan
TRIBUNTRAVEL.COM - Beras ketan banyak tumbuh di pertanian negara-negara tropis.
Termasuk Indonesia.
Dari beras ketan bisa dibuat menjadi jajanan yang lezat dan nikmat.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut olahan kuliner yang terbuat dari bahan dasar ketan.
Baca juga: 5 Ragam Olahan Jengkol yang Menggiurkan, Ada Semur Jengkol hingga Jengkol Sambal Hijau
1. Lemper
Lemper biasa disebut sebagai jajanan pasar karena banyak dijual di pasar-pasar tradisional.
Makanan ini terbuat dari ketan yang dimasak dengan santan.
Setelah matang, ketan dibungkus menggunakan daun pisang dan diberi isian berupa daging ayam cincang yang telah dibumbui atau abon sapi.
Lemper memiliki cita rasa gurih dan legit.
2. Semar Mendem
Semar mendem hampir sama dengan lemper.
Bedanya hanya pada pembungkusnya.
Lemper dibungkus dengan daun pisang, sedangkan semar mendem dibungkus dengan dadar yang terbuat dari campuran telur dan tepung terigu.
3. Lupis
Lupis juga termasuk jajanan pasar yang terbuat dari ketan dimasak dengan daun pisang seperti lontong.
Cara penyajiannya adalah lupis diiris kecil-kecil kemudian disiram kuah gula aren kental dan parutan kelapa.
Lupis memiliki cita rasa manis dan gurih.
4. Ketan Unti
Sajian kue kukus khas Nusantara yang sering dijadikan suguhan berbagai acara ini memang begitu populer.
Sering juga ketan unti ini ditemukan di pasar yang menjual kue tradisional.
Untuk membuatnya, masak santan, daun pandan dan beras ketan.
Aduk hingga santan terserap beras ketan.
Kemudian kukus kembali hingga matang.
5. Wajik Ketan
Wajik ketan terbuat dari ketan yang dikukus kemudian dimasak dengan campuran santan, daun pandan dan gula merah hingga berminyak dan terasa lembut.
Setelah matang, wajik kemudian dicetak atau diiris sesuai selera.
Di pasar tradisional, wajik yang dijual berbentuk belah ketupat atau jajaran genjang.
6. Bubur Ketan
Ketan yang sering digunakan untuk membuat bubur ini adalah ketan hitam.
Sebelum dimasak, ketan hitam harus dicuci hingga bersih dan direndam air selama lima jam.
Kemudian ketan dimasak bersama air, daun pandan, gula dan garam secukupnya sampai mendidih dan meletup-letup.
Ketan yang sudah matang kemudian disajikan dengan kuah santan yang telah direbus dengan daun pandan dan garam.
Baca juga: 5 Olahan Daging Sapi Sederhana dan Praktis untuk Menu Sahur dan Buka Puasa
Baca juga: 6 Olahan Singkong Khas Indonesia, Ada Tape Singkong hingga Tiwul
Baca juga: 5 Aneka Kuliner Olahan Daging Khas Solo, Ada Sate Buntel hingga Selat Solo
Baca juga: 5 Kreasi Olahan Serba Sayur Kaya Serat, dari Pecel hingga Gado-gado yang Rasanya Bikin Nagih
Baca juga: 5 Olahan Telur Khas Nusantara, Enak Buat Lauk saat Bosan Telur Ceplok dan Dadar
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)