7 Kue Tradisional Berukuran Mini dan Imut Khas Berbagai Daerah di Indonesia, Mana Favoritmu?

TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal kuliner khas Indonesia memang tidak akan pernah ada habisnya.

Mulai dari makanan tradisional misalnya, semua punya ciri khas dan keunikan tersendiri.

Ya, dari sekian banyak kue tradisional dari berbagai daerah, rupanya ada beberapa yang dibuat dengan ukuran kecil.

Selain lezat, kue-kue mini ini terlihat lucu karena bentuknya yang imut dan bisa dimakan hanya dengan beberapa suapan saja.

Baca juga: 6 Jajanan Tradisional dari Ketan, Ada Lemper, Lupis hingga Bubur Ketan

Lalu apa saja sih kue tradisional Indonesia yang dibuat dalam ukuran kecil tersebut? Yuk, simak berikut ini.

1. Kue Cubit

Kue cubit merupakan jajanan tradisional yang cukup populer di wilayah Jawa Barat.

Ciri khas kue cubit terletak pada ukurannya yang mini dan kerap disajikan dengan berbagai varian rasa.

Bahan-bahan dalam membuat kue cubit di antaranya ada tepung terigu, susu, dan air, yang kemudian dituangkan dalam cetakan.

TONTON JUGA:

Uniknya, cetakan kue cubit juga biasanya punya bentuk lucu dan beragam, seperti bentuk bulat, bintang, hingga binatang.

Menariknya lagi kue cubit juga biasanya dihidangkan dengan aneka topping mulai dari cokelat, keju, kacang dan lain-lain.

2. Kue Lumpur

Jajanan tradisional khas satu ini memiliki tekstur yang lembut sehingga disebut dengan nama kue lumpur.

Tekstur tersebut merupakan hasil dari adonan yang terbahan dasar kentang dan telur.

Kue lumpur memiliki bentuk bulat dan berukuran kecil.

Biasanya kue lumpur disajikan dengan topping berupa kismis.

3. Kue Talam

Bagi sebagian besar warga Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan kue talam.

Kue talam terbuat dari tepung sagu, tepung beras dan perasa buah atau aromatik.

Selain berbentuk mini, ciri khas kue talam terletak pada tekstur kenyalnya dan punya cita rasa yang legit.

Agar semakin menarik biasanya kue talam dibuat mememiliki dua lapis warna yang berbeda.

4. Kue putu

Kue tradisional indonesia selanjutnya yang dibuat dalam ukuran mini ada kue putu.

Kue putu termasuk unik karena dimasak menggunakan bambu dan dikukus hingga matang.

Bahan-bahannya sendiri terdiri dari tepung beras dan pewarna pandan yang diberi isian berupa gula merah.

Biasanya kue putu kerap disajikan dengan taburan parutan kelapa di atasnya.

5. Kue Laklak

Kue laklak merupakan kue tradisional khas Bali yang bentuknya hampir mirip dengan kue cubit.

Agar menarik dan sedap kue laklak biasanya kerap diberi pewarna hijau atau air sari daun pandan.

Kue laklak khas Bali ini biasanya dimakan dengan tambahan kelapa parut dan gula merah.

6. Wingko babat

Sesuai namanya kue tradisional ini berasal dari Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

Wingko sendiri dibuat dari adonan yang terdiri dari tepung beras ketan, parutan kelapa dan gula.

Ciri khasnya teletak pada teksturnya yang kenyal dan kalau dijajakan kerap dibuat dalam ukuran kecil.

Meski demikian, tak jarang juga warga Lamongan membuatnya dengan ukuran yang super besar.

7. Roti unyil

Sesuai namanya roti legendaris khas Bogor ini memliki ukuran yang kecil jadi disebut juga sebagai roti unyil.

Uniknya, roti unyil khaa Bogor bahkan bisa dimakan hanya dalam satu kali lahapan loh.

Menariknya lagi roti unyil khas Bogor juga kerap disajikan dengan berbagai isian dan topping.

Baca juga: Kuliner Tradisional Khas Bandung Timur Buat Oleh-oleh, Ada Opak Linggar hingga Burayot

Baca juga: Limun Sarsaparilla, Soda Jadul Khas Jogja yang Mulai Langka, Dulu jadi Favorit Bangsawan

Baca juga: Nostalgia 5 Cokelat Jadul ala Anak 90-an, Manisnya Bikin Kangen Masa SD

Baca juga: 7 Jajanan Tradisional Indonesia Ini Sudah Langka, Ada yang jadi Favoritmu?

Baca juga: Unik! Deretan Kuliner Tradisional Ini Cuma Bisa Ditemukan di Majalengka

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')

Baca selengkapnya soal jajanan tradisional di sini